RealEstat.id (Jakarta) - Istirahat atau tidur malam merupakan kebutuhan vital manusia yang memengaruhi kesehatan fisik maupun psikis. Ada beberapa manfaat tidur, di antaranya: memperbaiki sel-sel yang rusak, memperbaiki pola makan, meningkatkan daya ingat dan energi, mencegah penyakit dan stres, serta meningkatkan gairah seksual.
Sebaliknya, kurang tidur dapat berpotensi mendatangkan gangguan mental dan fisik, seperti terserang penyakit jantung, depresi, dan stroke.
Baca Juga: Mitos Seputar Kamar Tidur, Salah Satunya Menyebabkan Perselingkuhan
Untuk dapat produktif, seseorang memerlukan tidur setidaknya tujuh jam dalam sehari. Menurut beberapa penelitian, wanita malah harus lebih banyak istirahat ketimbang laki-laki (rata-rata lebih lama 20 menit). Ada banyak faktor yang memengaruhi kualitas tidur, di antaranya asupan makanan, gaya hidup, dan suasana kamar tidur.
Menurut survei yang dilakukan situs hotel Travelodge menunjukkan, warna kamar tidur bisa berpengaruh pada kualitas tidur, mood saat bangun tidur, hingga aktivitas seks.
Warna yang Baik dan Kurang Baik untuk Dinding Kamar
Hasil riset tersebut mencatat kamar tidur berwarna biru dapat membuat penghuninya tidur malam selama 7 jam dan 52 menit. Para peneliti menilai biru adalah warna yang mampu menghadirkan ketenangan, membantu menurunkan tekanan darah, dan detak jantung bagi penghuni kamar.
Kuning adalah warna terbaik kedua untuk dinding kamar, karena dapat membuat penghuni tidur rata-rata 7 jam dan 40 menit. Diikuti dengan warna hijau (7 jam dan 36 Menit), perak (7 jam dan 33 Menit), dan jingga (7 Jam dan 28 Menit).
Baca Juga: Trik Ampuh Usir Nyamuk di Kamar Tidur Kesayangan
Selain warna yang baik untuk kamar tidur, ada pula warna yang kurang baik untuk kamar tidur, di antaranya warna ungu, yang membuat penghuni tidur hanya 5 jam dan 56 menit, cokelat (6 jam dan 5 menit), dan abu-abu (6 jam dan 12 Menit).
Warna Kamar Tidur Pengaruhi Psikologis dan Gairah Seksual
Selain kualitas tidur, penelitian ini juga menemukan beberapa hal menarik lain. Misalnya, pasangan yang tidur dengan dekorasi berwarna karamel, rata-rata melakukan hubungan intim tiga kali seminggu. Sebaliknya, pasangan yang tidur dengan dekorasi warna merah hanya melakukan hubungan sekali seminggu.
Baca Juga: Cara Menghadirkan Dekorasi Kamar Tidur nan Cantik
Sebanyak 58% pemilik kamar berwarna biru mengaku bangun tidur dengan rasa bahagia. Pemilik kamar hijau, sebanyak 22% di antaranya mengaku bangun tidur dengan semangat positif. Sementara, sebanyak 21% pemilik kamar dengan dekorasi warna perak menyatakan lebih termotivasi untuk berolahraga di dalam kamar.
Penelitian ini menggarisbawahi bahwa warna kamar dapat berpengaruh pada pola tidur dan mood seseorang saat terbangun. Jika Anda merasa kurang tidur atau mengalami insomnia, mungkin terapi warna ini perlu dilakukan agar tidur Anda lebih berkualitas.