RealEstat.id (Jakarta) – PT Intiland Development, Tbk (DILD) mencatat hasil pencapaian kinerja penjualan yang solid di kuartal I tahun 2025.
Salah satu faktor utama yang mendorong raihan pendapatan prapenjualan atau marketing sales Intiland adalah peningkatan signifikan dalam segmen kawasan industri.
Segmen ini terus menunjukkan tren positif di tengah meningkatnya permintaan dari investor dan pelaku industri.
Intiland membukukan marketing sales sebesar Rp469,2 miliar pada kuartal I tahun 2025, atau melonjak sebesar 84,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp254 miliar.
Baca Juga: RUPST Digelar, Intiland Dapuk Archied Noto Pradono Sebagai Direktur Utama
Kontributor terbesar berasal dari segmen pengembangan kawasan industri yang membukukan penjualan sebesar Rp411,6 miliar, atau melonjak 400% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Lonjakan ini didorong oleh penjualan lahan industri di Batang Industrial Park serta pergudangan di Aeropolis Technopark, Tangerang.
Archied Noto Pradono, Direktur Utama PT Intiland Development, Tbk menyampaikan bahwa segmen kawasan industri menjadi salah satu pilar pertumbuhan utama bagi Perusahaan di tengah dinamika yang terjadi di industri properti.
Menurutnya, peningkatan permintaan terhadap lahan didorong oleh kebutuhan ekspansi bisnis, perkembangan sektor manufaktur, serta meningkatnya investasi dari dalam dan luar negeri.
Lebih lanjut, dia melihat adanya peningkatan permintaan terhadap lahan industri, seiring dengan pertumbuhan investasi di sektor manufaktur dan logistik.
"Kami akan fokus dalam pengembangan segmen kawasan industri yang berdaya saing tinggi dengan menyediakan infrastruktur serta fasilitas pendukung yang memenuhi kebutuhan para pelaku bisnis,” tuturnya.
Baca Juga: Komitmen Intiland Seimbangkan Pertumbuhan Bisnis, Keberlanjutan, dan Tanggung Jawab Sosial
Saat ini, Intiland tengah mengembangkan dan mengelola dua kawasan industri yang strategis yaitu Ngoro Industrial Park (NIP) di Mojokerto, Jawa Timur dan Batang Industrial Park (BIP) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Selain itu, Perseroan juga mengembangkan dan mengelola kawasan pergudangan Aeropolis Technopark, yang berlokasi di kawasan pengembangan terpadu Aeropolis, Tangerang.
Archied percaya potensi kawasan industri di Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan seiring dengan kebijakan pemerintah yang mendukung investasi dan pengembangan infrastruktur.
Seiring dengan adanya insentif bagi investor asing maupun domestik, kawasan industri menjadi salah satu sektor strategis yang mampu menarik minat perusahaan global untuk memperluas operasional mereka di Indonesia.
Baca Juga: Relatif Stabil, Laba Bersih Intiland Capai Rp174,8 Miliar di 2024
“Kami optimis dapat terus berkontribusi dalam pengembangan kawasan industri nasional," jelas Archied Noto Pradono, lebih lanjut.
Di samping itu, imbuhnya, Intiland pun berusaha memberikan solusi terbaik bagi para pelaku industri yang mencari lokasi strategis untuk mengembangkan bisnis mereka.
Perseroan percaya bahwa pengembangan kawasan industri akan masih menjadi sektor unggulan di masa mendatang.
"Potensi ini terutama berkat adanya dukungan dari Pemerintah serta meningkatnya kebutuhan lahan industri seiring dengan ekspansi bisnis sejumlah sektor industri," pungkasnya.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News