Pendekatan Inovatif Penting untuk Tingkatkan Daya Saing Ritel, Seperti Apa?

Banyak pusat belanja berhasil mengamankan sejumlah besar penyewa sebelum dibuka, lantaran pilihan lokasi strategis dan konsep desain yang inovatif.

Foto: Dok. Freepik
Foto: Dok. Freepik

RealEstat.id (Jakarta) – Sektor ritel di beberapa kota besar di Tanah Air memperlihatkan tren positif pasca-pandemi.

Arus pengunjung yang terus meningkat, membuat banyak pemilik mal bersiap mengoptimalkan operasi dan fasilitas mereka.

Selain untuk berbelanja, mengubah pusat perbelanjaan menjadi tempat nongkrong (hangout) dan destinasi gaya hidup (lifestyle) menjadi hal yang penting saat ini.

Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia mengatakan, pengembangan ritel baru di Jakarta mengalami tingkat komitmen penyewa yang meyakinkan.

Baca Juga: Kedatangan 8 Mal Baru, Tingkat Okupansi Ritel Bodetabek Semester I 2024 Melandai

Menurutnya, hal ini terlihat dari banyaknya proyek yang berhasil "mengamankan" sejumlah besar penyewa sebelum pusat belanja tersebut dibuka.

"Keberhasilan ini disebabkan oleh pilihan lokasi strategis dan konsep desain yang inovatif,” jelas Ferry Salanto, menambahkan.

Lebih lanjut dia mengatakan, peritel, terutama yang bergerak di sektor gaya hidup dan kuliner, tetap optimistis.

"Bioskop dan supermarket terus menjadi daya tarik utama, sementara peritel mode, khususnya dalam  kategori alas kaki, yakin dapat memanfaatkan tren gaya hidup aktif yang tengah berkembang saat ini," tutur Ferry.

Baca Juga: Ritel Jakarta: Tingkat Okupansi 90,58%, Namun Permintaan Masih Lemah

Sementara untuk pasar ritel di Surabaya, dalam upaya mencapai keunggulan di industri ritel, para pengembang yang memiliki pemikiran cukup jauh, sedang mengoptimalkan ruang ritel yang sebelumnya tidak dihuni.

"Termasuk di antaranya, menambahkan opsi tempat makan ruang terbuka (alfresco), menerapkan desain interior kreatif, dan memaksimalkan penggunaan atrium mal untuk berbagai acara," jelas Ferry.

Menurutnya, strategi-strategi tersebut menjadi komponen kunci dari upaya para pemilik properti untuk meningkatkan pengalaman berbelanja secara menyeluruh dan menarik tidak hanya bagi penyewa tetapi juga pengunjung.

Para pemilik mal saat ini lebih fokus pada peningkatan perbaikan layanan untuk menarik lebih banyak pengunjung dibandingkan segera menyesuaikan harga sewa.

Baca Juga: Pasar Ritel Jakarta dan Surabaya Masih Didominasi Kuliner dan Fesyen

Kenaikan kecil bisa terjadi saat pemilik mal melihat peluang untuk menaikkan harga sewa, terutama pada mal dengan tingkat hunian yang tinggi.

"Pengembang perlu fokus dalam menarik lebih banyak penyewa dan berhati-hati dalam menaikkan harga sewa," kata Ferry Salanto.

Dinamika setiap zona dan lantai perlu untuk dipahami. Seperti perbedaan dalam aktivitas pengunjung, sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan mengembangkan strategi tenancy-mix yang efektif.

"Mengenali hal ini tentu akan membantu pengembang membuat keputusan yang tepat dan menguntungkan semua pihak, karena menjaga keharmonisan antara penyewa dan pemilik mal sangat penting untuk mencapai kinerja mal yang optimal," pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ruang Kantor (Foto: Dok. Freepik.com)
Ruang Kantor (Foto: Dok. Freepik.com)
Foto: Dok. Pixabay
Foto: Dok. Pixabay