Pembangunan Huntap Tahap 3 di Cianjur Dipercepat, Target Selesai Akhir Januari 2024

Huntap Tahap 3 di Kabupaten Cianjur ini dibangun dengan teknologi Rumah Sistem Panel Instan (Ruspin) sehingga menjadikannya rumah tahan gempa.

Progres Pembangunan  Huntap Tahap 3 di Kabupaten Cianjur (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Progres Pembangunan Huntap Tahap 3 di Kabupaten Cianjur (Foto: Dok. Kementerian PUPR)


RealEstat.id
 (Cianjur)
 – Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) segera menyelesaikankan pembangunan 190 unit Hunian Tetap (Huntap) Tahap 3 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pembangunan Huntap Tahap 3 Pasca Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur ini dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT Brantas Abiparaya (Persero) di atas lahan seluas 27,4 hektare.

Terdiri dari tujuh blok, Huntap Tahap 3 ini menyediakan rumah tipe 36/75 yang dilengkapi dengan balai warga, musala, reservoir, gapura, pos keamanan, dan tempat pengelolaan sampah (TPS).

Baca Juga: Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan 151 Huntap Tahap II di Cianjur

"Kami akan terus berupaya agar masyarakat yang terdampak bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur bisa segera tinggal di hunian yang layak. Pembangunan Huntap merupakan salah satu upaya relokasi masyarakat agar bisa pindah ke kawasan yang lebih aman," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Menurut Iwan, pemerintah terus berupaya agar masyarakat yang terdampak bencana alam khususnya mereka yang berada di kawasan rawan bencana bisa segera pindah ke Huntap.

Untuk itu, pihaknya melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa II Direktorat Jenderal Perumahan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur agar pembangunan Huntap dapat berjalan dengan baik di lapangan.

"Pembangunan Huntap merupakan wujud nyata bahwa negara benar-benar hadir untuk membantu masyarakat dalam penyediaan hunian layak pasca bencana alam. Kami juga menggunakan teknologi pembangunan rumah tahan gempa untuk mengantisipasi jika bencana alam terjadi sewaktu-waktu," katanya.

Baca Juga: Direlokasi, Pengungsi di Cianjur Dapat Rumah Instan Tahan Gempa

Sementara itu, Project Manager Huntap Tahap 3 dari PT Brantas Abiparaya (Persero), Lutfi Setyowibowo didampingi Site Operational Manager Huntap Tahap 3, Khalid Pakapradana menerangkan, hingga pekan kedua bulan Januari ini pihaknya tengah menyelesaikan lanskap Huntap yang dibangun di samping Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cianjur.

"Selain itu, kami juga mempercepat pembangunan prasarana, sarana dan utilitas seperti jalan lingkungan dan saluran air," tutur Lutfi menambahkan.

Dirinya mengatakan, jumlah Huntap yang dibangun sebanyak 190 unit dengan unit hunian tipe 36 dan luas kavling 75 meter persegi serta terdiri dari tujuh blok yakni Blok A (28 unit), Blok B (38 unit), Blok C (43 unit), Blok D (36 unit), Blok E (17 unit), Blok F (20 unit) dan Blok G (8 unit).

Di samping itu, di dalam kawasan Huntap juga dilengkapi dengan balai warga, mushola, reservoir, gapura, pos keamanan dan tempat pengelolaan sampah (TPS).

Baca Juga: Komisi V DPR Minta Kementerian PUPR Tingkatkan Edukasi Rumah Tahan Gempa

Hingga saat ini progres pembangunan Huntap Tahap 3 di Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur sudah mencapai 96,05% dan diperkirakan dapat selesai pada akhir Januari mendatang. PT Brantas Abiparaya juga melibatkan warga lokal sebagai pekerja di kawasan Huntap Tahap 3 Kabupaten Cianjur ini.

Sedangkan untuk menjaga agar lingkungan Huntap lebih asri dan hijau, pihaknya juga menanam sejumlah tanaman seperti tabebuya, pule, rumput gajah mini, pohon mangga, pucuk merah, bougenvile, palem merah, cemara lilin, pisang heliconia dan palem raja. Selain itu, penerangan jalan juga menggunakan panel surya sehingga lebih hemat energi.

"Huntap yang dibangun dengan teknologi Rumah Sistem Panel Instan (Ruspin) yang merupakan hunian tahan gempa, sehingga bisa meminimalisir kerawanan yang diakibatkan bencana alam. Setiap unit dibangun tipe 36 dengan luas kavling 75 meter persegi yang terdiri dari dua kamar dan satu kamar mandi serta dapur di bagian belakang. Kami optimis akhir Januari seluruh proses pembangunan Huntap selesai tepat waktu," harapnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)