Pavilion 120 PIK 2, Gedung Glulam Pertama di Indonesia Karya Andra Matin Resmi Dibuka

Pavilion 120 PIK 2 menjadi gedung glulam pertama di Indonesia, menggabungkan showroom, ruang kolaborasi, serta tempat nongkrong yang nyaman.

Pavilion 120 PIK 2 menjadi gedung glulam pertama dan tertinggi di Indonesia. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Pavilion 120 PIK 2 menjadi gedung glulam pertama dan tertinggi di Indonesia. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)

RealEstat.id (Jakarta) - Pavilion 120 PIK 2, gedung glulam pertama di Indonesia karya arsitek ternama Andra Matin resmi dibuka untuk publik, Kamis (20/02/2025).

Terletak di Indonesia Design District (IDD), Pantai Indah Kapuk (PIK) 2
Pavilion 120 merupakan wujud dari sinergi bersama antara tiga jenama bahan bangunan, yakni Kayu Lapis Indonesia, Sandei, dan Mills.

Salah satu hal menarik dari bangunan empat lantai ini adalah bagian fasadnya menggunakan material glulam.

Untuk yang masih awam, apa itu glulam dalam konstruksi adalah papan kayu laminasi yang disusun dan direkatkan dengan perekat struktural, sehingga kuat dan tahan lembab.

Baca Juga: Menilik Desain NavaPark Business Suites, Kawasan Komersial Premium Terbaru di BSD yang Ramah Lingkungan

Principal AndraMatin Arcitect, Andra Matin menjelaskan material glulam dari Kayu Lapis Indonesia diekspresikan sebagai struktur utama dan dibuat menyerupai skeleton.

Dengan adanya struktur utama ini, memberi kesempatan untuk frame alumunium Mill dan blind Sandei dapat membingkai semua struktur.

"Penggabungan ketiga komponen itu membentuk bangunan yang mendemonstrasikan kemampuan kayu engineering, frame alumunium, dan blind,” Jelas Andra Matin.

Baca Juga: Adaptasi Arsitektur Hijau Pada Bangunan dan Lingkungan Perkotaan

Desain Efisien dan Spacious

Desain interior Pavilion Indonesia Design District PIK 2 dirancang oleh S+AO Studio-RealEstat.id-Adhitya Putra
Desain interior Pavilion Indonesia Design District PIK 2 dirancang oleh S+AO Studio. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)

Penamaan gedung glulam pertama di Indonesia ini merujuk pada luasan area yang digunakan, yaitu 120 meter persegi (m2).

Pavilion 120 IDD dirancang untuk membuktikan bahwa lahan seluas 120 m2 tetap dapat menghadirkan ruang yang efisien dan terasa spacious.

Selain sebagai showroom ketiga jenama tersebut, Pavilion 120 didesain guna mendukung fungsi-fungsi ruang untuk berbagai kepentingan.

Mulai dari eksplorasi, diskusi, hingga ruang hang out bagi pengunjungnya.

Baca Juga: Mengupas Ekspresi Kejujuran Material Ekspos Pada Seni Arsitektur

Bangunan Pavilion 120 merupakan karya arsitek ternama Andra Matin-RealEstat.id-Adhitya Putra
Bangunan Pavilion 120 Indonesia Design District (IDD), PIK 2 dirancang sebagai ruang multifungsi bagi arsitek, desain interior dan juga pemilik rumah. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)

Lantai 1 menjadi showroom yang juga dilengkapi dengan multi function seperti kafe dan book shop, lantai 2 menjadi ruang kantor.

Sedangkan lantai 3 digunakan sebagai meeting room untuk mewadahi desainer dan arsitek berkolaborasi dengan klien.

Di lantai 4 menjadi rooftop yang juga multi fungsi untuk beragam kegiatan dan gathering.

Bran Suwandrei, Principal S+AO Studio, konsultan yang mengerjakan desain interior Pavilion PIK 2 mengatakan bahwa dirinya menerapkan desain modern yang selaras dengan gaya arsitektur karya Andra Matin.

Baca Juga: 7 Bangunan Ikonik di Arab Saudi dengan Arsitektur Terbaik dan Megah

Produk dari ketiga brand menjadi highlight dalam eksplorasi yang menginspirasi.

Selain itu, juga memberikan gambaran sejauh apa eksplorasi bisa dilakukan dalam rancangan Pavilion 120 IDD, yang menjadi gedung glulam pertama di Indonesia.

"Kami mengoptimalkan tata letak dan pemilihan material untuk menciptakan pengalaman ruang yang lebih terbuka dan nyaman," pungkas Bran.

Redaksi@realestat.id

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Johannes Weissenbaeck, Pendiri dan CEO OXO Group Indonesia (kiri) dan Chris Precht, pemilik Studio Precht. (Foto: Istimewa)
Johannes Weissenbaeck, Pendiri dan CEO OXO Group Indonesia (kiri) dan Chris Precht, pemilik Studio Precht. (Foto: Istimewa)
Lev Kroll, CEO Nuanu (kiri) dan Reyni Wullur, Head of Corporate Communications Nuanu Real Estate saat Press Conference, Selasa, 18 Maret 2025. (Foto: Istimewa)
Lev Kroll, CEO Nuanu (kiri) dan Reyni Wullur, Head of Corporate Communications Nuanu Real Estate saat Press Conference, Selasa, 18 Maret 2025. (Foto: Istimewa)
Jajaran Direksi Sinar Mas Land dan Vasanta Group dalam acara seremoni kesepakatan kerja sama pembentukan perusahaan gabungan yakni PT Sinergi Sinar Vasanta. (Foto: Istimewa)
Jajaran Direksi Sinar Mas Land dan Vasanta Group dalam acara seremoni kesepakatan kerja sama pembentukan perusahaan gabungan yakni PT Sinergi Sinar Vasanta. (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe 9x12 di Klaster Ivora, Summarecon Bandung (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe 9x12 di Klaster Ivora, Summarecon Bandung (Foto: Istimewa)