Pasokan dan Harga Rumah Seken Naik Stabil di 7 Bulan Terakhir

Meski dipenuhi dengan tantangan, pelaku bisnis optimistis dan puncak siklus tak bisa lagi dibendung.

Foto: Pixabay.com
Foto: Pixabay.com

RealEstat.id (Jakarta) – Tahun 2022 memperlihatkan pertumbuhan industri properti Tanah Air yang terus bergerak positif pascapandemi. Hal ini didukung oleh tren pasar rumah seken yang semakin menguat secara signifikan, di mana terjadi kenaikan harga unit dan pasokan dalam tujuh bulan terakhir.

Berdasarkan riset bertajuk Flash Report April 2022 yang dirilis oleh Rumah123.com, terlihat grafik pergerakan harga rumah seken yang cukup stabil. Rata-rata harga rumah seken pada April 2022 terpantau stabil, dengan eskalasi di kisaran 0,6% jika perbandingan bulan sebelumnya. Sedangkan bila dikomparasi secara tahunan, keseluruhan harga rumah seken mengalami kenaikan 3,4% dibanding April 2021.

Baca Juga: Pasokan Rumah Second Naik, Jabodetabek Masih Jadi Primadona

CEO 99 Group Indonesia, Wasudewan mengatakan, industri properti Indonesia tahun ini menunjukkan potensi yang sangat baik. Meski dipenuhi dengan tantangan, pelaku bisnis optimistis dan puncak siklus tak bisa lagi dibendung.

“Kebijakan strategis yang diterapkan oleh pemerintah hingga 2022 memiliki sumbangsih besar dalam upaya mendongkrak pasar properti untuk kembali meroket. Harapan kami, konsumen dan pebisnis properti dapat memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya,” tambah Wasudewan.

Di Jabodetabek, jika dilihat antarbulan, rumah seken di Jakarta, Depok, dan Bekasi mengalami kenaikan harga sebesar 0,6%, 0,1%, dan 0,8% berturutan, sedangkan harga rumah di Tangerang dan Bogor turun sebesar 0,2% dan 0,7% pada bulan yang sama.

Baca Juga: Pasokan Rumah Second Melambung, Harga Tahunan Naik 3,5%

Dalam statistik Flash Report April 2022 Rumah123, tercatat 12 dari 13 kota mengalami kenaikan harga secara year-on-year. Kenaikan harga tahunan tercepat terjadi di Yogyakarta sebesar 8,6%.

Indeks Rumah123.com turut merekam dari April 2021 hingga April 2022, semua kota di Jabodetabek mencatatkan kenaikan harga: Jakarta, Tangerang, Depok, Bogor, dan Bekasi naik sebesar 2,7%, 2,3%, 3,9%, 3,8%, dan 3,8% berturutan.

Sementara itu, harga rumah di Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Surakarta naik sebesar 4,1%, 0,5%, 3,1%, 8,6%, dan 2,3% berturutan dari bulan April 2021.

Terkait permintaan konsumen untuk rumah, lokasi paling populer adalah Tangerang dengan persentase 14,9% dari total listing enquiries untuk rumah di Indonesia pada bulan ini. Lokasi terpopuler kedua adalah Jakarta Barat dengan pangsa pasar 11,3%, diikuti oleh Jakarta Selatan sebesar 10,1%.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Pergudangan logistik modern (Foto: Freepik)
Pergudangan logistik modern (Foto: Freepik)
Apartemen di Jakarta Barat. (Foto: RealEstat.id)
Apartemen di Jakarta Barat. (Foto: RealEstat.id)