Pasar Apartemen Sewa Jakarta: Tak Hanya Diminati Ekspatriat dan Corporate Client

Data Knight Frank Indonesia menyebut, rerata tingkat penyewaan apartemen di Jakarta terus meningkat perlahan di angka 65,03%.

Foto: Dok. freepik.com
Foto: Dok. freepik.com

RealEstat.id (Jakarta) – Dalam dua tahun terakhir, performa subsektor apartemen sewa di Jakarta terus membaik secara konsisten.

Konsultan properti Knight Frank Indonesia mencatat, tren positif pasar apartemen sewa di Jakarta masih berlanjut hingga Semester I 2024.

"Di paruh pertama 2024, total pasokan apartemen sewa di Jakarta mencapai 9.857 unit, di mana tambahan pasokan berasal dari satu apartemen servis baru dengan total 180 unit," jelas Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Kamis (29/8/2024).

Baca Juga: Pasar Apartemen Sewa di Jakarta Menggeliat, Ini Indikatornya

Tidak hanya ekspatriat (WNA) dan corporate client yang menjadi penghuni aktif ruang apartemen sewa, short time stay di apartemen sewa pun menjadi pilihan bagi warga kota dalam mengisi liburan.

Data Knight Frank Indonesia menyebut, rerata tingkat penyewaan apartemen di Jakarta terus meningkat perlahan di angka 65,03%.

"Sementara itu, rerata harga sewa apartemen Jakarta Semester I 2024 mengalami perbaikan dan terpantau meningkat 8% secara tahunan (YoY)," kata Syarifah Syaukat, menambahkan.

Menurut Sari—sapaan akrab Syarifah Syaukat—setidaknya ada 26% proyek apartemen di Jakarta yang menaikkan harga sewa di awal tahun ini.

Baca Juga: Tingkat Hunian Naik, Tarif Apartemen Sewa di Jakarta Turun

Di sisi lain, performa submarket apartemen sewa di CBD Jakarta masih mendominasi dengan jumlah unit yang lebih banyak, ditambah harga yang juga kompetitif.

Walaupun kondisi terus membaik, terjadi konversi penggunaan ruang (repurposing) pada satu bangunan apartemen sewa di kawasan CBD Jakarta menjadi apartemen strata title.

Knight Frank Indonesia mencatat, akan ada 1.515 unit apartemen sewa baru yang akan masuk ke pasar hingga tahun 2028, di mana sebanyak 30% akan selesai di akhir 2024.

"Meski demikian, ada sekitar 9,8% proposed project mengalami penundaan," ungkap Syarifah Syaukat.

Baca Juga: Tips Sewa Apartemen Bulanan untuk Hemat Pengeluaran

Sementara itu, Willson Kalip, Country Head Knight Frank Indonesia menyebut, performa apartemen sewa di Jakarta sangat merefleksikan pergerakan mesin pertumbuhan ekonomi.

Pasalnya, penghuni apartemen sewa umumnya datang dari para pelaku bisnis/ekonomi, baik lokal maupun global.

"Oleh karena itu, akselerasi pertumbuhan ekonomi sangat dibutuhkan untuk mencapai performa optimal di sektor apartemen sewa,” pungkas Willson Kalip

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News