Para Santri di Ponpes Al Muslimun Bengkulu Kini Bisa Menghuni Rusun

Rusun Ponpes Al Muslimun Bengkulu dibangun setinggi tiga lantai yang dilengkapi meubelair seperti tempat tidur susun, meja, kursi belajar, serta lemari.

Rusun Ponpes Al Muslimun Bengkulu (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun Ponpes Al Muslimun Bengkulu (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Bengkulu) – Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) membangun rumah susun (Rusun) untuk hunian para santri yang belajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muslimun, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.

Rusun ponpes Al Muslimun Bengkulu telah dilengkapi dengan berbagai meubelair dan fasilitas pendukung, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai asrama para santri agar lebih fokus belajar selama menuntut ilmu dan belajar tinggal serta bersosialisasi di hunian vertikal.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan Rusun untuk para santri di pondok pesantren merupakan salah satu upaya Kementerian PUPR untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus mengajak generasi muda untuk belajar tinggal di hunian vertikal.

Baca Juga: Kementerian PUPR Rampungkan Rusun Santri Ponpes Nurussunnah Al-Hasaniyyah Kubu Raya

"Rusun ini juga bisa menjadi asrama bagi para santri dan dikelola oleh pihak pondok pesantren, sehingga para santri bisa fokus belajar,” ujar Iwan Suprijanto di Jakarta, Selasa (30/7/2024).

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera IV Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Tambat Yulis mengungkapkan, Rusun ini dibangun satu tower setinggi tiga lantai.

Lokasi pembangunan Rusun Ponpes Al Muslimun terletak di Gang Coko Dusun 002 Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.

Unit hunian di Rusun santri tersebut dibangun sesuai dengan karakteristik pendidikan di pondok pesantren yakni tipe barak sejumlah enam ruangan yang cukup besar sehingga dapat menampung banyak santri di dalamnya.

Baca Juga: Santri Ponpes Miftahul Huda, Pekanbaru Kerasan Tinggal di Rusun, Ini Alasannya

Selain itu, unit huniannya juga sudah dilengkapi dengan meubelair seperti tempat tidur yang bertingkat atau susun, meja dan kursi belajar serta lemari pakaian sehingga para santri bisa tinggal dengan nyaman selama mondok di sana.

Menurut Tambat Yulis, pembangunan Rusun ini telah rampung 100% dan pihak Kementerian PUPR bersama pihak pondok pesantren juga telah melaksanakan seremonial peresmian dan doa bersama agar bangunan ini memberikan manfaat bagi para santri.

"Kami juga berharap para santri bisa yang sudah menghuni Rusun ini dapat menjaga kebersihan dan memelihara aset yang ada dengan baik sehingga dapat digunakan dalam waktu jangka panjang,” tuturnya.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al Muslimun, Agus Alfiansyah mengungkapkan rasa syukur serta terimakasih kepada Kementerian PUPR atas bantuan Rusun untuk asrama para santri ini.

Baca Juga: Siap Dihuni, Rusun Penyandang Disabilitas di Kota Surakarta Miliki Fasilitas Lengkap

Pihaknya juga telah mendapatkan sosialisasi terkait pemeliharaan dan pengelolaan bangunan ini serta akan segera menetapkan tata tertib bagi para penghuni Rusun ini.

Mewakili pengurus yayasan Pondok Pesantren Al Muslimun, Agus Alfiansyah berterimakasih kepada Kementerian PUPR dan berharap pembangunan infrastruktur Rusun ini membawa keberkahan dan amal jariyah dunia akhirat.

"Alhamdulillah akhirnya Rusun ini bisa dihuni para santri dan tentu adanya Rusun membuat anak-anak santri akan lebih nyaman, lebih betah dan lebih semangat lagi dalam menimba ilmu disini,” pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Maruarar Sirait, Menteri PKP (Foto: Istimewa)
Maruarar Sirait, Menteri PKP (Foto: Istimewa)
Maruarar Sirait, Menteri PKP (Foto: Kementerian PKP)
Maruarar Sirait, Menteri PKP (Foto: Kementerian PKP)
Menteri PKP, Maruarar Sirait (kanan) berbincang dengan penghuni Rusun Pasar Rumput, Ahad, 27 Oktober 2024 (Foto: dok. Kementerian PKP)
Menteri PKP, Maruarar Sirait (kanan) berbincang dengan penghuni Rusun Pasar Rumput, Ahad, 27 Oktober 2024 (Foto: dok. Kementerian PKP)