Mitbana dan Sinar Mas Land Sepakat Garap Proyek TOD di BSD City

Mitbana dan Sinar Mas Land akan mengembangkan sebuah proyek smart mixed-use untuk mendukung fasilitas-fasilitas di kawasan Intermoda di BSD City.

Gambar 3D TOD Intermoda Tahap 1 (Foto. Dok: PT Sinar Mitbana Mas)
Gambar 3D TOD Intermoda Tahap 1 (Foto. Dok: PT Sinar Mitbana Mas)

RealEstat.id (Singapura) - Mitbana menjalin kerjasama dengan Sinar Mas Land Limited (SML) dalam pembangunan proyek berbasis Transit Oriented Development (TOD) di kawasan Intermoda di BSD City.

Kedua perusahaan akan mengembangkan sebuah proyek smart mixed-use untuk mendukung fasilitas-fasilitas yang sudah dibangun oleh Sinar Mas Land.

Berada tepat di kompleks Intermoda BSD City, proyek ini akan memberi akses langsung ke beberapa moda transportasi publik, seperti bus, kereta listrik Commuter Line dan fasilitas park-and-ride untuk efisiensi perjalanan.

Baca Juga: Sinar Mas Land Rilis Ruko Tabespots di Kawasan Tabebuya, BSD City

SML dan Mitbana sepakat untuk mentransformasi lahan seluas 100 hektar untuk menjadi proyek TOD, yang dilengkapi dengan sarana apartemen, area komersial, serta pusat gaya hidup.

Melansir dari siaran pers, Selasa (13/04/2021), Group Chief Executive Officer Sinar Mas Land, Michael Widjaja menjelaskan proyek TOD Intermoda akan memberikan kawasan hunian yang cocok bagi generasi muda Jabodetabek.

"Meski kita masih berada di masa pandemi Covid-19, kami terus terdorong oleh kepentingan pasar dan minat masyarakat terhadap properti di BSD City," ucap Michael.

Baca Juga: Sinar Mas Land Sumbang 12.500 Rapid Test Kit ke Kemenkes RI

Adapun konstruksi TOD Intermoda yang baru ini akan terbagi dalam beberapa tahap. Pembangunan pertama akan dimulai tahun 2022, dengan total pengembangan senilai Rp2 Triliun.

Sementara itu, Chief Executive Officer Mitbana, Gareth Wong mengatakan proyek TOD ini merupakan proyek pertama Mitbana di Indonesia dan bagian dari kerja sama yang berkelanjutan dengan Sinar Mas Land.

"Kami melihat adanya potensi di kawasan Intermoda dan akan mengangkat fiturnya, karena terhubung langsung dengan stasiun kereta listrik dan terminal bus yang telah beroperasi dengan baik," jelas Gareth.

Baca Juga: Usung Konsep TOD, Cisauk Point Andalkan Moda Transportasi Massal Terintegrasi

Sebagai pemegang saham terbesar sejumlah 60%, Mitbana akan memberikan keahlian dalam bidang pengembangan berskala urban, dengan teknologi terkini.

Terkait hal itu, Chief Operating Officer Mitbana, Hidetoshi Suzuki menjelaskan pihaknya akan memberikan keahlian dalam bidang teknis perancangan urban yang smart, efisien dan efektif.

"Kami membutuhkan rekan kerja yang dapat memberikan pandangan tentang keadaan setempat, untuk memberikan solusi dan produk yang terbaik," kata Hidetoshi.

Penjualan TOD Intermoda nantinya akan dibuka secara formal sejalan dengan pengumuman Bank Indonesia untuk mendorong sektor properti.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Jajaran direksi Kota Deltamas, pejabat pemerintahan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi melakukan seremoni dimulainya proyek kerja sama pembangunan jembatan serta jalan penghubung antara Boulevard Ganesha di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Istimewa)
Jajaran direksi Kota Deltamas, pejabat pemerintahan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi melakukan seremoni dimulainya proyek kerja sama pembangunan jembatan serta jalan penghubung antara Boulevard Ganesha di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe Myztro di Klaster Riverie, Shila at Sawangan (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe Myztro di Klaster Riverie, Shila at Sawangan (Foto: Istimewa)
Interior rumah di Klaster Louise, Summarecon Serpong (Foto: Istimewa)
Interior rumah di Klaster Louise, Summarecon Serpong (Foto: Istimewa)
Forest Dining & Media Room di Kondominium Nava Grove, Singapura (Foto: Istimewa)
Forest Dining & Media Room di Kondominium Nava Grove, Singapura (Foto: Istimewa)