RealEstat.id (Jawa Tengah) - Menteri PKP, Maruarar Sirait meminta Balai Perumahan Jawa Tengah, untuk memastikan tidak ada pembangunan rumah subsidi yang mangkrak.
Untuk itu, Menteri PKP berdiskusi mengenai berbagai hal terkait program dan kebijakan hunian subsidi di Jawa Tengah dengan sejumlah pimpinan dan pegawai yang hadir.
"Saya meminta jajaran Balai Perumahan tetap bekerja dengan penuh tanggung jawab terhadap program pembangunan rumah untuk rakyat," ujar Maruarar Sirait saat kunjungan ke Kantor Balai Perumahan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Ahad (27/04/2025).
Baca Juga: Menteri PKP Kampanyekan Gotong Royong Bangun Rumah Rakyat
Selain berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Maruarar juga meminta Balai P3KP Jawa Tengah memiliki data jumlah pengembang perumahan di daerah beserta hasil pembangunannya.
"Saya ingin jajaran Balai Perumahan juga ikut mengawasi dan menyampaikan data hasil pembangunan rumah subsidi yang sudah dilaksanakan," katanya.
Hal ini dilakukan guna memastikan hasil pembangunan perumahan dapat berjalan dan dimanfaatkan secara optimal dan tidak mangkrak.
"Tolong saya dibantu dalam melakukan pembangunan rumah, sekaligus mensukseskan Program 3 Juta Rumah," kata pria yang akrab disapa Ara ini.
Baca Juga: Menteri PKP: Wujudkan Program 3 Juta Rumah Perlu Cara 'Out of The Box'
Kualitas Rumah Subsidi
Menteri PKP juga meminta para pengembang perumahan di Jawa Tengah untuk menjaga kualitas rumah subsidi bagi masyarakat.
"Kami berharap pengembang perumahan di Jawa Tengah membangun rumah berkualitas untuk rakyat," tandas Ara.
Sementara itu Kepala BP2P Jawa III, Antin Juliati mengatakan bahwa jajaran Balai Perumahan siap bekerja untuk mensukseskan Program 3 Juta Rumah di Jawa Tengah.
Baca Juga: Menteri PKP Ajak Konglomerat Ikut Bangun 3 Juta Rumah, Siapa Saja yang Ikut?
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta pengembang perumahan terkait pelaksanaan program dan perumahan.
"Selama masa transisi ini kami tetap bekerja melaksanaan pendataan perumahan dan berkoordinasi dengan pemda dan pengembang perumahan," pungkas Antin.
Selain itu Balai Perumahan Jawa Tengah, juga melaksanakan pembangunan perumahan multi years contract di lapangan.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News