RealEstat.id (Jakarta) – Terobosan terkait program perumahan yang dibesut Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dinilai sebagian masyarakat sangat baik dan pro rakyat.
Gebrakan awal Menteri PKP yang diapresiasi masyarakat adalah program pembangunan rumah gratis dan open house rumah susun (Rusun) Pasar Rumput yang berhasil menurunkan tarif sewa.
Kedua kebijakan ini diharapkan akan mampu memperudah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk mempunyai rumah layak huni dengan harga terjangkau.
“Saya melihat terobosan yang dilaksanakan Menteri PKP yang baru sangat baik. Semoga ke depannya semakin banyak terobosan baru, termasuk Rusun yang harganya terjangkau untuk rakyat,” kata Akbar Muhammad, seorang warga DKI Jakarta saat kegiatan Open House Rusun Pasar Rumput, pekan lalu.
Baca Juga: Sidak Open House Rusun Pasar Rumput, Menteri PKP: Lanjutkan Tarif Sewa Murah
Menurutnya, event open house ini sangat baik dan perlu dilaksanakan secara rutin, sehingga masyarakat bisa berkonsultasi ataupun menanyakan biaya sewa dan melihat kondisi unit Rusun yang tersedia.
“Saya dan keluarga mau lihat-lihat dulu, unitnya seperti apa, pembiayaannya seperti apa, syaratnya apa saja. Tempatnya (Rusun pasar Rumput) itu strategis, jadi kalau mau pergi ke mana saja enak dan banyak sarana transportasi dan fasilitasnya lengkap,” katanya.
Ke depan, dirinya menambahkan, Kementerian PKP harus bisa pro aktif dalam menjalankan program perumahan rakyat bagi masyarakat Jakarta khususnya dan daerah-daerah lainnya.
Apalagi masih banyak Rusun yang sudah dibangun masih banyak yang kosong dan belum dihuni serta minimnya informasi bagaimana cara menyewa Rusun.
Baca Juga: Didampingi Aguan, Menteri PKP Gelar Groundbreaking Rumah Gratis untuk Rakyat di Tangerang
“Semoga kementerian perumahan dibawah pimpinan Pak Ara bisa menjalankan program-program yang di tuangkan maupun di visi misi kan oleh Presiden Prabowo Subianto. Kalau banyak masyarakat yang tinggal di Rusun kan bagus,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh penghuni Rusun Pasar Rumput, Eti Sunarti. Wanita berusia 60 tahun yang menjadi korban kebakaran kawasan Manggarai ini sangat senang bisa tinggal di Rusun secara gratis.
“Saya korban kebakaran dan di sini saya menempati hunian secara gratis selama satu tahun. Terima kasih kepada Presiden Pak Prabowo yang telah menggratiskan saya di sini selama satu tahun dan semoga sukses,” tandasnya.
Sementara itu, warga lainnya, Eka (42 tahun) juga berharap dapat tinggal di Rusun Pasar Rumput. Menurutnya dengan tarif sewa Rusun yang diturunkan sangat membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk bisa tinggal di hunian vertikal yang juga memiliki fasilitas lengkap.
Baca Juga: Kementerian PKP Inisiasi Gerakan Nasional Gotong Royong Bangun Rumah untuk Rakyat
“Harapannya ingin tinggal di sini. Fasilitas alhamdulillah lengkap, buat kamar tiga kasur, kamar mandi juga nyaman. Pokoknya bersih, bagus, layak. Pengennya harga murah gitu yang terjangkau sama ekonomi, karena cari duit juga susah. Pak Prabowo Presiden saya yang terhormat kepala negara saya, tolongin keluarga korban kebakaran,” tandasnya.
Hal senada disampaikan Dita warga yang tinggal di daerah Tanah Abang. Dirinya berencana menyewa unit Rusun Pasar Rumput karena lokasinya dekat dengan sarana transportasi seperti Trans Jakarta dan Kereta Api.
“Jadi kemana-mana mudah dijangkau dengan fasilitas umum. Harga sewa mulai Rp1,2 juta itu terjangkau sekali,” tandasnya.
Sebelumnya, Menteri PKP Maruarar Sirait didampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setiabudi dan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya, Agus Himawan Widiyanto melihat secara langsung proses open house Rusun Pasar Rumput pada hari Jum’at tanggal 1 November 2024 lalu.
Baca Juga: Menteri PKP Ajak Konglomerat Ikut Bangun 3 Juta Rumah, Siapa Saja yang Ikut?
Menteri PKP juga mengingatkan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta dan DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk tetap mengawal proses penghunian ini sampai selesai.
Menteri PKP juga mentargetkan para penghuni Rusun Pasar Rumput bisa dari masyarakat sekitar yang bekerja dan berusaha di kawasan itu, para ASN, TNI Polri, Guru, Buruh dan Milenial yang bekerja di kota.
Dia mengingatkan agar teman-teman Pemprov dan DPRD DKI Jakarta untuk bekerja jangan setengah hati dan kawal proses penghunian sampai di ujung dan jadikan Rusun Pasar Rumput sebagai percontohan.
"Untuk penghunian juga nantinya diupayakan untuk masyarakat sekitar yang tempat bekerja atau berusahanya tidak jauh dari Rusun Pasar Rumput, ASN yang berpenghasilan rendah yang juga tempat kerjanya tidak jauh dari sini, anggota TNI yang menjadi anggota Kodam Jaya, Guru, Buruh dan Milenial yang bekerja sekitar kawasan Thamrin, Sudirman dan Setiabudi," katanya.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News