RealEstat.id (Jakarta) - Sebagian pemilik hunian mungkin masih merasa awam dengan apa itu gawai proteksi arus sisa (GPAS) listrik pada instalasi di rumah.
Padahal, alat yang dikenal pula sebagai Residual Current Circuit Breaker (RCCB) atau Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) ini memiliki fungsi yang krusial pada instalasi listrik di rumah.
Nah, untuk mengenal lebih dekat gawai proteksi itu apa, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS)?

Mengutip laman resmi Kementerian ESDM, GPAS adalah alat pengaman instalasi listrik yang berfungsi untuk memutus aliran listrik saat terjadi kebocoran arus ke tanah (arus sisa) yang berbahaya.
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2020 dan Peraturan Menteri ESDM No. 7 Tahun 2021 menetapkan bahwa penggunaan GPAS artinya menjadi perangkat standar nasional di bidang ketenagalistrikan.
Baca Juga: Upaya Schneider Electric Edukasi Masyarakat Pentingnya Instalasi Listrik yang Aman
Adapun contoh jenis gawai proteksi yang biasanya digunakan pada bangunan di Indonesia antara lain, RCCB (Residual Current Circuit Breaker); ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker); dan RCBO (Residual Current Circuit Breaker with Overcurrent Protection.
Produk GPAS ELCB atau RCCB dilengkapi dengan sensor yang mendeteksi dan memutus adanya arus bocor atau arus sisa dari konduktor (kabel) ke tanah secara otomatis.
Gawai proteksi arus sisa akan bekerja dengan mendeteksi perbedaan arus yang masuk dan keluar dari sirkuit listrik.
Bila perbedaan arus listrik melebihi batas yang ditentukan, maka gawai proteksi arus lebih akan memutus sirkuit secara otomatis.
Hal ini dilakukan guna mencegah bahaya korsleting yang mengakibatkan kebakaran.
Baca Juga: 1 Volt Berapa Watt? Cek Jawaban dan Cara Perhitungannya di Sini
Lalu, berapa arus bocor minimum yang menyebabkan ELCB bekerja?
Perangkat ELCB akan otomatis bekerja atau trip jika arus bocor yang terdeteksi melebihi ambang batas 30 mA.
Fungsi GPAS

Sudah tahu kan apa itu gawai proteksi arus sisa (GPAS), yang merupakan perangkat penting dalam instalasi listrik.
Lalu, apa fungsi alat kelistrikan satu ini?
Masih dari website resmi Kementerian ESDM, menjelaskan bila GPAS listrik memiliki fungsi sebagai berikut:
- Mengurangi risiko sengatan listrik dengan cara memutus sirkuit saat deteksi kebocoran arus. Oleh sebab itu, GPAS disebut pula alat anti sentrum;
- Fungsi GPAS lainnya adalah mencegah kebakaran akibat dari korsleting listrik yang disebabkan arus sisa tak terdeteksi;
- GPAS melindungi dari sentuhan langsung dengan kabel yang berarus, maupun dari sentuhan tidak langsung, seperti melalui lantai yang basah).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI, Jisman P. Hutajulu mengatakan korsleting listrik menjadi faktor utama penyebab kebakaran di area perumahan.
Baca Juga: 5 Tips Sederhana Menghemat Listrik di Rumah
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta mencatat data kebakaran tahun 2024 mencapai 1.969 kasus.
Dari total kasus kebakaran tersebut, sebanyak 61,12% atau 1.204 kejadian disebabkan lantaran masalah kelistrikan.
"GPAS merupakan salah satu perangkat pengamanan instalasi listrik penting, yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap bahaya arus sisa dan dapat mencegah kecelakaan maupun kerusakan peralatan elektronik," kata dia.
Baca Juga: Komitmen Schneider Ciptakan Gedung Hemat Energi dan Ramah Lingkungan di Indonesia
Instalasi Listrik yang Benar Cegah Kebakaran
Schneider Electric sebagai merek gawai proteksi berstandar SNI menyadari bahwa pentingnya keamanan pada instalasi kelistrikan.
Menurut President Director Indonesia & Timor-Leste Schneider Electric, Martin Setiawan, keselamatan kelistrikan dimulai dari instalasi yang benar dan sesuai standar.
Dalam kampanye bertajuk Gerakan Listrik Aman, Schneider Electric mencoba mengedukasi dan meningkatkan kesadaran pentingnya perlindungan kelistrikan sejak dari instalasi.
Sebagai bagian dari semangat itu, Schneider bahkan membuat pelatihan instalatur listrik terbanyak yang diikuti oleh 7.800 peserta dari seluruh Indonesia.
Baca Juga: Schneider Electric Perkuat Upaya Pembangunan Berkelanjutan dan Dekarbonisasi
Schneider Electric berhasil mencatatkan namanya dalam rekor MURI untuk predikat "Pelatihan Instalatur Listrik dengan Peserta Terbanyak".
"Kami ingin memastikan bahwa para instalatur bersertifikat memahami secara mendalam pentingnya penggunaan perangkat proteksi, seperti GPAS yang dapat mencegah sengatan listrik dan kebakaran," pungkas Martin.
Demikianlah penjelasan lengkap apa itu gawai proteksi arus sisa (GPAS) yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, ya!
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News