Harga Mulai Rp3,6 Miliar, Maxim Square di Gading Serpong Hadirkan Fitur Terbaru

Maxim Square di kawasan Victoria Central District berlokasi di Jalan Boulevard Raya, akses utama yang menghubungkan sisi utara dan selatan Gading Serpong.

Fasilitas videotron Maxim Square di kawasan Victoria Central District, Gading Serpong (Foto: Dok. Paramount Land)
Fasilitas videotron Maxim Square di kawasan Victoria Central District, Gading Serpong (Foto: Dok. Paramount Land)

RealEstat.id (Tangerang) – Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Paramount Land memperkenalkan Maxim Square, area komersial terbaru di kawasan Victoria Central District, Kota Gading Serpong.

Victoria Central District sendiri dikembangkan sebagai sebuah kawasan komersial seluas 6 hektare di lokasi emas Gading Serpong yang telah matang dan sangat ramai.

Hadir dalam acara Product Knowledge Maxim Square, Roy N. Mandey, Ketua Umum Afiliasi Global Ritel Indonesia (AGRA), mengajak masyarakat tetap optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Tanah Air di tahun 2025, terutama sektor properti.

“Dunia sedang dibayang-bayangi gejolak ketidakpastian global karena berbagai hal, mulai perang tarif hingga dinamika politik yang tidak menentu, di mana hal ini menyebabkan perubahan perilaku konsumen dalam membeli barang," katanya pada acara yang dihelat di Atria Hotel Gading Serpong, Senin (21/4/2025) tersebut.

Baca Juga: Makin Lengkap dan Terintegrasi, Paramount Land Hadirkan Business District Baru di Gading Serpong

Meskipun demikian, tutur Roy N Mandey, data Badan Pusat Statistik menunjukkan pertumbuhan positif pada ekonomi Indonesia tahun 2024 sebesar 5,03% secara C-to-C (cummulative to cummulative), atau kedua tertinggi di antara negara G20.

Sektor properti diproyeksikan tetap tumbuh stabil tahun 2025, di mana investasi properti pada sektor residensial dan komersial diprekdisi tumbuh 15-18% yoy pada 2025, dengan kontribusi terhadap PDB meningkat dari 10% pada 2024, menjadi 11,5 % pada 2025.

Sementara itu, imbuhnya, KPR juga diprediksi tumbuh sebesar 20% secara tahunan (yoy) didorong suku bunga stabil, kemudahan kredit, dan insentif pemerintah.

"Didukung oleh penurunan harga properti tahunan secara nasional, tahun 2025 menjadi momentum yang tepat untuk membeli properti, baik residensial maupun komersial,” kata Roy.

Baca Juga: Hadirkan Konsep Open Space, Hampton Square Jadi Pusat Kuliner dan Gaya Hidup di Gading Serpong

Pada kesempatan itu, M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land, mengungkapkan, di tengah ketidakpastian ekonomi, tentunya masyarakat perlu ekstra hati-hati dalam membuat keputusan untuk berinvestasi properti pada produk yang tepat.

Untuk itu, terangnya, Paramount Land selalu menghadirkan layanan penjualan end-to-end, serta memastikan produk komersial yang dikembangkan berhasil dan memiliki value yang terus meningkat.

"Kami tidak hanya membangun gedung, tetapi juga ekosistem bisnis yang menjadi pusat ekonomi baru secara jangka panjang, seperti yang telah terbukti dari kesuksesan kawasan-kawasan bisnis Paramount Gading Serpong, yakni Pisa Grande, Maggiore, Aniva, Manhattan District, Hampton, dan lainnya,” jelasnya.

Maxim Square Victoria Central District Gading Serpong Paramount Land Realestat.id dok
Maxim Square di kawasan Victoria Central District, Gading Serpong (Foto: Dok. Paramount Land)

Setidaknya ada delapan titik CBD di Gading Serpong yang merupakan pusat keramaikan dan meeting point, yaitu: Bundaran Gading Serpong, Bundaran Paramount Plaza, Simpang BEZ Plaza, Kawasan Pisa Grande, Simpang Pasadena, Simpang Maggiore Business Loft, dan Jalan Tembus GS-BSD.

"Titik kedelapan adalah Simpang Bethsaida Hospital, di mana produk komersial terbaru Maxim Square ini akan dibangun,” tutur M. Nawawi.

Baca Juga: Sukses Pasarkan City Hub Commercial, Summarecon Serpong Raup Rp300 Miliar

Sementara itu, Chrissandy Dave, Direktur Sales & Marketing Paramount Land, menambahkan, seiring pertumbuhan yang sangat masif, land bank di Gading Serpong semakin terbatas, yang menyebabkan value kota semakin tinggi.

"Dengan total lahan hanya 6 hektare di tengah Kota Gading Serpong, Victoria Central District menawarkan keunggulan yang tidak ada di tempat lain," katanya.

Keunggulan tersebut antara lain: captive market yang matang dan lokasi strategis, dikelilingi pusat kegiatan masyarakat, seperti Bethsaida Hospital, SOHO Office Park, Pasar Modern Paramount, hotel, bank, universitas, sekolah, kawasan komersial, dan lebih dari 20 klaster terhuni.

Maxim Square, produk komersial pertama di Victoria Central District, berlokasi tepat menghadap jalan utama Boulevard Raya Gading Serpong ROW 45 yang dilewati 15.000 kendaraan/jam, sekaligus merupakan akses utama yang menghubungkan sisi utara dan selatan Gading Serpong.

Seperti kawasan bisnis lain yang dikembangkan Paramount Land, Victoria Central District dikembangkan layaknya sebuah mal atau pusat perbelanjaan, di mana setiap elemen dirancang secara cermat, sehingga kawasan ini dapat tumbuh sebagai ekosistem baru.

Baca Juga: Beli dan Pindah Rumah ke Gading Serpong Ternyata Enggak Seribet yang Kamu Bayangkan!

"Bukan hanya tempat untuk bertransaksi jual-beli, tetapi juga mengadakan beragam event dan kegiatan yang akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat,” jelas Chrissandy.

Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land, memaparkan, Maxim Square memiliki eksposur yang sangat tinggi ke arah jalan utama Boulevard Raya Gading Serpong ROW 45.

Hal ini menjadi keunggulan utama pada tipe Studio Loft yakni penyematan fitur videotron ready pada fasad gedung bagian atas sebagai media interaksi dan komunikasi pemilik usaha.

Bangunan dirancang dengan konsep multi tenancy dengan lift dan tangga di area depan, memungkinkan lebih dari satu tenant beroperasi pada lantai yang berbeda di satu gedung.

Pada lantai atas terdapat area skyview lounge untuk berbagai kegiatan yang memerlukan aktivitas ruang terbuka. Untuk tipe Studio Loft tersedia pilihan ukuran bangunan L7x18, L8x16, dan L8x20 dengan 4 lantai untuk mengakomodasi berbagai bentuk usaha.

Baca Juga: Harga Mulai Rp3,6 Miliar, Gading Serpong Hadirkan Pasadena Square North Fase 2

"Konsumen juga dapat memilih tipe Reguler 3 lantai dengan pilihan ukuran bangunan yakni, L5x12 (Reguler), L5x13 (Reguler Double Facade), dan L5x19 (Reguler Double Facade Alfresco),” ungkap Henry.

Maxim Square dibuat tanpa boomgate system sehingga dapat diakses dari semua sisi, dengan akses pejalan kaki yang nyaman dan terkoneksi dengan area SOHO Office Park dan Victoria Central District.

"Bangunan didesain dengan konsep ultra modern office melalui penggunaan kaca, decorative panel, dan dominasi warna gelap yang elegan,” terang Henry.

Maxim Square tahap 1 dipasarkan sebanyak 16 unit dengan harga mulai Rp3,6 miliaran (Reguler) dan Rp10,3 miliaran (Studio Loft). Setiap unit dilengkapi fitur seperti lift (Studio Loft), AC di setiap lantai, IP CCTV, dan Free IPKL 12 bulan.

Tersedia cara pembayaran yang beragam, yakni Supercash, Tunai Keras dengan KPR DP 15% 6 kali, dan Tunai Bertahap Tanpa DP 18 kali.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Rusun ASN di IKN (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun ASN di IKN (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Progres pembangunan akses pintu tol KM 25 ruas Tangerang - Merak yang terhubung langsung dengan Paramount Petals (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Progres pembangunan akses pintu tol KM 25 ruas Tangerang - Merak yang terhubung langsung dengan Paramount Petals (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Kawasan komersial Paramount Gading Serpong. (Foto: Dok. Paramount Land)
Kawasan komersial Paramount Gading Serpong. (Foto: Dok. Paramount Land)
Hampton Square di kawasan Manhattan District menghadirkan Open Concept Lifestyle Mall pertama di Kota Gading Serpong. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Hampton Square di kawasan Manhattan District menghadirkan Open Concept Lifestyle Mall pertama di Kota Gading Serpong. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)