RealEstat.id (Jakarta) - Foto yang baik dan berkualitas sangat diperlukan dalam menjual atau menyewakan rumah atau properti lain seperti apartemen, ruko, vila, ruang kantor, dan lain-lain. Untuk itu, diperlukan tips memotret rumah atau properti yang baik dan menarik calon konsumen.
Mengapa foto sangat penting dalam memasarkan rumah dan properti? Pasalnya, masyarakat Indonesia pada umumnya lebih mendahulukan komunikasi visual dibanding tulisan. Dengan demikian, foto atau gambar rumah/properti yang jelek tak akan membuat calon konsumen tertarik.
Baca Juga: 4 Tips Membeli Rumah Tanpa Masalah Bagi Pembeli Pemula
Belakangan, menjual rumah atau properti lain lewat media online dipilih banyak orang karena dinilai paling efektif dan murah. Di media daring, Anda dapat menampilkan banyak listing iklan dalam jangka waktu panjang dengan jumlah foto yang banyak.
Kendati demikian, pastikan Anda selalu memilih foto-foto terbaik agar calon konsumen terpikat. Ingat, gambar adalah hal pertama yang membuat calon pembeli tertarik pada properti Anda. Pastikan hasilnya spektakuler dan mampu mengubah keputusan—dari sebelumnya tidak tertarik menjadi tertarik membeli atau menyewa.
Berikut ini beberapa tips memotret rumah/properti yang menarik dan berkualitas:
1. Bersihkan Properti Anda
Pastikan properti yang akan dipotret dalam keadaan bersih dan dapat mewakili bangunan secara keseluruhan. Foto yang memperlihatkan ruangan atau furnitur yang berantakan dan kusam tidak akan menarik pembeli.
Baca Juga: 3 Tips Menyewakan Rumah Melalui Iklan Online
2. Ciptakan Focal Point
Ciptakan focal point atau titik paling menarik di foto Anda untuk menjelaskan bagian interior dan eksterior properti. Untuk itu Anda tidak perlu memotret keseluruhan ruangan. Cukup ciptakan foto yang menarik dilihat bagi para calon pembeli.
3. Peralatan Berkualitas
Usahakan mengambil foto dengan peralatan memadai. Jika tidak memiliki peralatan tersebut, Anda bisa meminjam kepada kolega atau milik perusahaan. Ini penting, untuk bisa menghasilkan foto berkualitas. Bila terpaksa memotret menggunakan ponsel, gunakan fungsi “super resolution”.
4. Layar Lebar
Agar foto bisa memuat keseluruhan ruangan, pertimbangkan penggunaan lensa lebar atau wide angle. Akan tetapi, perhatikan distorsi yang dihasilkan. Agar semua foto terlihat fokus dan detail, gunakan depth of field dan tripod.
Baca Juga: 5 Cara Memilih Pengembang Properti yang Kredibel
5. Perhatikan Komposisi
Untuk menciptakan foto yang memiliki komposisi seimbang atau simetris, singkirkan furnitur atau perabot yang membuat ruangan terlihat penuh dan sempit.
6. Perbanyak Stock Shoot
Lakukan pengambilan foto dari beberapa sudut berbeda di setiap ruangan. Rencanakan setiap bidikan yang Anda ambil dan potret sebanyak mungkin. Risikonya, Anda cuma akan menghapus banyak hasil foto yang kurang memuaskan.
7. Lakukan Riset
Lakukan riset foto-foto properti yang menarik lewat cara browsing di internet. Pelajari cara memotret yang benar dan selalu gunakan trik tersebut setiap kali memotret.
Baca Juga: 3 Cara Pembayaran Rumah dan Tips Memilihnya
8. Pencahayaan
Foto adalah soal komposisi cahaya. Pencahayaan yang baik akan berpengaruh besar terhadap hasil foto. Anda tidak harus menggunakan lampu jika cahaya natural mencukupi. Jika ruangan cukup gelap, nyalakan lampu di dalam ruangan agar bagian sudut tidak terlihat pucat dan berbayang. Bila perlu gunakan tripod, agar foto tidak blur.
9. Jangan di Tengah Hari
Untuk mengambil foto di luar ruangan, pilih waktu yang tepat. Hindari memotret di tengah hari yang terik atau area yang disinari matahari langsung, karena hasilnya akan terlalu terang dan flat. Cahaya yang berlebihan juga akan menghilangkan detail dan gradasi warna.
10. Lakukan Editing
Bila perlu, lakukan editing atau olah digital dengan menggunakan software fotografi. Namun lakukan sebatas pada warna dan pencahayaan saja.