Manfaat Teknologi UV-C yang Aman untuk Perlindungan Masyarakat

Signify Indonesia mencoba mengedukasi masyarakat tentang aspek keselamatan dalam pemanfaatan teknologi UV-C, melalui diskusi virtual.

Diskusi virtual mengenai pemanfaatan lampu UV-C yang diselenggarakan oleh Signify Indonesia. (Foto: Istimewa)
Diskusi virtual mengenai pemanfaatan lampu UV-C yang diselenggarakan oleh Signify Indonesia. (Foto: Istimewa)

RealEstat.id (Jakarta) - Sinar Ultraviolet-C (UV-C) kini semakin banyak digunakan sebagai salah satu pilihan desinfeksi berbagai virus, termasuk mengatasi Coronavirus.

Untuk mengedukasi masyarakat tentang aspek keselamatan dalam pemanfaatan teknologi UV-C, Signify, perusahaan global di bidang pencahayaan, menyelenggarakan diskusi virtual.

Dengan tajuk 'Sinar UV-C: Kawan atau Lawan? Pemanfaatan Teknologi UV-C yang Aman untuk Perlindungan Masyarakat dari Mikro-organisme', diskusi ini menghadirkan pembicara ahli di bidang kesehatan masyarakat, biomedic.

Baca Juga: Bantu Desinfeksi Corona, Signify Donasikan Troli UV-C untuk-Rumah Sakit

Rami Hajjar, Country Leader Signify Indonesia mengatakan pihaknya melalui diskusi ini ingin membangun kepedulian terhadap tingkat pemahaman masyarakat terkait produk lampu UV-C.

“Sesi diskusi virtual hari ini sangat penting untuk membantu masyarakat luas memahami pemanfaatan sinar UV-C, sekaligus membangun kesadaran terhadap pentingnya memperhatikan aspek keselamatan dalam penggunaannya," tutur Rami pada, Rabu (26/8/2020) lalu.

Dia mengatakan, dengan inovasi sinar UV-C bisa sangat efektif dalam melawan mikro-organisme.

Dalam diskusi ini, Dr. Hermawan Saputra, Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menjelaskan sesungguhnya masih banyak penyakit menular lainnya yang disebabkan oleh mikroorganisme.

Baca Juga: Signify Perluas Produk Lampu UV-C untuk Penuhi Permintaan Disinfeksi Covid-19

“Ada jutaan, bahkan puluhan juta mikro-organisme di sekitar kita. Kalau kita menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), maka kita bisa hidup berdampingan dengan mikro-organisme ini,” ujarnya.

Hermawan melanjutkan, salah satu upaya untuk mendukung pola hidup bersih adalah dengan memanfaatkan rekayasa teknologi pencahayaan UV-C.

Menurut dia teknologi UV-C sangat diperlukan di area-area publik seperti pusat perbelanjaan, hotel, kantor, sekolah, tempat ibadah, bandara, dan lainnya.

Sementara itu, Dr. rer. nat. Ir. Aulia Nasution, M.Sc., Kepala Laboratorium Rekayasa Fotonika, Departemen Teknik Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember menyebutkan bahwa sinar UV-C memiliki potensi untuk mengatasi penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Signify Adopsi Pedoman Keselamatan untuk Produk Lampu UV-C

Aulia mengatakan bahwa sinar UV-C secara umum bisa digunakan untuk mendesinfeksi udara dan permukaan dalam ruangan seperti dinding, lantai, meja kerja, dan benda.

Namun, ia memperingatkan bahaya sinar UV-C apabila mengenai tubuh manusia secara langsung.

“Jika terpapar langsung, sinar UV-C dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan, menyebabkan iritasi kulit seperti ruam, sensasi terbakar, tumor, hingga memicu kanker," jelas Aulia.

Menanggapi makin banyaknya produk UV-C yang beredar di pasaran, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi menyoroti pentingnya aspek keamanan, keselamatan dan kenyamanan konsumen.

“Kami mendorong pemerintah untuk melakukan kebijakan pengawasan produk sebelum diedarkan seperti menetapkan standar atau sertifikasi bagi produk-produk UV-C,” tandas Tulus.

Berita Terkait

Booth Dulux Proefessional Pameran Konstruksi Indonesia 2024. (Foto: Istimewa)
Booth Dulux Proefessional Pameran Konstruksi Indonesia 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Santoso, Direktur MTLA; Andi Surya Kurnia, Direktur Eksekutif MTLA; Olivia Surodjo,  Direktur MTLA; Anhar Sudradjat, Presiden Direktur MTLA; Nitik Hening, Direktur Eksekutif MTLA; dan Wahyu Sulistio, Direktur MTLA saat Public Expose, Rabu, 13 November 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Santoso, Direktur MTLA; Andi Surya Kurnia, Direktur Eksekutif MTLA; Olivia Surodjo, Direktur MTLA; Anhar Sudradjat, Presiden Direktur MTLA; Nitik Hening, Direktur Eksekutif MTLA; dan Wahyu Sulistio, Direktur MTLA saat Public Expose, Rabu, 13 November 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan:  Maulina Novriani (Direktur Operasional BP-AKR), Sherly Najoan (Direktur PT Sinar Energi Indah Nusantara), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Surya Adil Wijaya (Direktur Utama PT Goldtree Energi Berjaya), Vanda Laura (Presiden Direktur BP-AKR), Lie Jani Harjanto (Group CFO Sinar Mas Land), Roy Darmawan (Wakil Presiden Direktur BP-AKR), dan Kiem An Andy (Direktur PT Goldtree Energi Berjaya) berfoto bersama dalam acara Groundbreaking Ceremony “Pembangunan SPBU bp Pertama di BSD City”, Senin, 11 November 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Maulina Novriani (Direktur Operasional BP-AKR), Sherly Najoan (Direktur PT Sinar Energi Indah Nusantara), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Surya Adil Wijaya (Direktur Utama PT Goldtree Energi Berjaya), Vanda Laura (Presiden Direktur BP-AKR), Lie Jani Harjanto (Group CFO Sinar Mas Land), Roy Darmawan (Wakil Presiden Direktur BP-AKR), dan Kiem An Andy (Direktur PT Goldtree Energi Berjaya) berfoto bersama dalam acara Groundbreaking Ceremony “Pembangunan SPBU bp Pertama di BSD City”, Senin, 11 November 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Aspi Ghazali, Strategic Partnership Human Initiative; Deni Kurniawan, Manager Disaster Risk Management Human Initiative; Shinji Teraoka, Presiden Direktur, PT Sharp Electronics Indonesia; dan Martinus Roy Hunto, Head of Marcom Division, PT Sharp Electronics Indonesia saat penyerahan bantuan kepada pengungsi korban gunung meletus Lewotobi. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Aspi Ghazali, Strategic Partnership Human Initiative; Deni Kurniawan, Manager Disaster Risk Management Human Initiative; Shinji Teraoka, Presiden Direktur, PT Sharp Electronics Indonesia; dan Martinus Roy Hunto, Head of Marcom Division, PT Sharp Electronics Indonesia saat penyerahan bantuan kepada pengungsi korban gunung meletus Lewotobi. (Foto: Istimewa)