RealEstat.id (Tokyo) – Kolaborasi antara corporate venture milik Sinar Mas Land, yakni Living Lab Ventures (LLV) dengan Japan External Trade Organization (JETRO) dalam menyatakan visi dan dukungan bagi kemajuan ekosistem startup di Indonesia dan Jepang memasuki babak baru.
Kedua entitas ini memilih startup potensial asal Jepang, yaitu Spatial Pleasure untuk diinkubasi agar menjadi game-changer dengan mengintegrasikan inovasi dan solusi teknologi mereka ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, khususnya di BSD City.
Berkaitan dengan hal tersebut, Sinar Mas Land melalui Living Lab Ventures bekerja sama dengan JETRO untuk mendirikan Japanese Incubation Center di BSD City.
Baca Juga: Living Lab Ventures Gandeng JETRO Lakukan Akselerasi Ekosistem Startup Indonesia
Token of Appreciation (ToA) diberikan oleh Michael Widjaja (Group CEO Sinar Mas Land) kepada Kazuya Nakajo (Executive Vice President JETRO) sebagai wujud apresiasi atas Strategic Alliance and Partnership Collaboration antara kedua entitas.
Dalam acara tersebut, Bayu Seto (Partner Living Lab Ventures) dan Soma Suzuki (CEO Spatial Pleasure Group), disaksikan oleh Shingo Kobayashi (Chairman Office Sinar Mas Group) dan Kazuya Nakajo (Executive Vice President JETRO) secara simbolis juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Living Lab Ventures dan Spatial Pleasure sebagai startup Jepang pertama yang masuk ke dalam program tersebut pada 24 Oktober 2023 di Kantor Pusat JETRO, Tokyo, Jepang.
Kentaro Machii, Senior Director JETRO Jakarta menjelaskan, kerja sama ini merupakan upaya yang signifikan bagi JETRO dalam mempromosikan inovasi terbuka antara Jepang dan Indonesia.
"Kami akan terus berkolaborasi dengan Sinar Mas Land melalui Living Lab Ventures untuk memberdayakan para startup Jepang dalam berinovasi di pasar Indonesia. Potensi pengembangan teknologi yang berkelanjutan di BSD City sangat besar dan kami sangat antusias mengenai terbentuknya sinergi baru ini,” tuturnya.
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Industri Digital, Living Lab Ventures Gandeng IHK Berlin, Jerman
Sementara, Mulyawan Gani, Chief Transformation Officer Sinar Mas Land menyampaikan, Sinar Mas Land telah banyak menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan ternama asal Jepang selama beberapa dekade.
"Melalui kerja sama ini, kami membuka peluang baru bagi perusahaan Jepang di industri startup untuk turut memberikan inovasi dan teknologi guna mengoptimalkan township yang kami kembangkan. Kami juga bangga bahwa BSD City bisa menjadi lokasi yang dipilih JETRO sebagai salah satu titik pengembangan rekam jejak mereka di skala global,” jelasnya.
Dalam kemitraan strategis ini, Living Lab Ventures akan menjadi go-to-market partner resmi di BSD City, khususnya bagi startup yang mengikuti program JETRO.
Hal ini merupakan bentuk komitmen Living Lab Ventures untuk memberikan suntikan dana guna menginkubasi dan mengakselerasi global minded para digital entrepreneurs potensial di Indonesia serta menjangkau jaringan investasi yang lebih luas.
Baca Juga: OneSmile BSD City Rilis Fitur 'Tanya' Berbasis Teknologi AI Microsoft
Ke depannya, Living Lab Ventures pun juga tidak menutup kemungkinan untuk memperluas usahanya dengan mendirikan kantor di Jepang guna mendukung JETRO sebagai partner bisnis.
Pada kesempatan yang sama, Bayu Seto, Partner Living Lab Ventures menambahkan, kerja sama strategis bersama JETRO diharapkan dapat menjadi gerbang pembuka kolaborasi Living Lab Ventures dengan berbagai model bisnis dan kewirausahaan dari startup asal Jepang lainnya.
"Di sini kami memberikan lebih dari pendanaan dengan adanya ketersediaan ruang kerja sehingga pelaku startup dapat meninjau langsung dan teknologinya dapat segera diaplikasikan di township milik Sinar Mas Land. Keberadaan Spatial Pleasure dan startup lainnya di BSD City akan mengoptimalkan riset maupun kinerja untuk memajukan township ini serta memperkuat pengembangan ekonomi bilateral Indonesia dan Jepang,” paparnya.
Startup asal Jepang pertama naungan JETRO yang akan beroperasi di BSD City adalah Spatial Pleasure. Perusahaan yang berbasis di Kota Tokyo ini membawa keahliannya dalam Science-Based Targets (SBT) dan sertifikasi kredit karbon untuk mendorong inovasi dan pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: Microsoft Beri Dukungan Teknologi USD300.000 Kepada Penghuni SOHO Upper West BSD City
Hal ini sangat diperlukan BSD City sebagai salah satu pengembangan berskala urban terbesar di Indonesia, khususnya untuk mengurangi jejak karbon dan optimalisasi nilai ramah lingkungan dalam pengembangan Transit Oriented Development (TOD).
Kerja sama strategis ini dipertemukan oleh JETRO, sebuah badan organisasi naungan pemerintah Jepang yang bekerja untuk mempromosikan hubungan perdagangan dan investasi antara Jepang dengan negara-negara lain di dunia.
Pada akhir 2022, survei JETRO menunjukkan sekitar 73 persen perusahaan Jepang yang ada di Indonesia memproyeksikan adanya profit pada tahun 2023. Angka ini bahkan lebih tinggi dibandingkan proyeksi di Thailand dan Vietnam sehingga banyak perusahaan Jepang memilih untuk berinvestasi di Indonesia.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News