RealEstat.id (Jakarta) - Tarif kamar hotel di Indonesia terus meningkat sebesar 8% pada 2024 lalu, melampaui tarif tahun sebelumnya di setiap bulan secara keseluruhan.
Temuan ini berdasarkan laporan terbaru bertajuk Hotel Booking Trends yang dirilis baru-baru ini oleh SiteMinder, platform distribusi dan pendapatan hotel terkemuka di dunia.
Dalam laporan SiteMinder itu juga mengungkapkan lebih dari 125 juta pemesanan dilakukan melalui platform teknologi, dengan harga sewa hotel per hari rata-rata mencapai puncaknya sebesar Rp2.673.874 pada bulan Agustus.
Hari Senin menjadi malam paling mahal dalam seminggu dengan tarif rata-rata mencapai Rp2.318.560. Sedangkan hari Sabtu mencatat tingkat rata-rata tarif terendah, yakni Rp2.097.091.
Baca Juga: Naik 26%, Pemesanan Hotel Indonesia Dari Mancanegara Tertinggi di Desember 2024
Adapun pemesanan teratas untuk hotel-hotel di Indonesia bersumber dari 12 platform aplikasi, seperti Booking, Agoda, Traveloka, dan lain-lain.
Country Manager SiteMinder Indonesia, Rio Ricaro mengatakan peningkatan harga rata-rata hotel per malam menunjukkan kondisi stabil sepanjang tahun 2024 lalu.
"Tren ini mencerminkan pasar perhotelan lokal yang berkembang pesat dan kompetitif," kata Rio, seperti dikutip dari siaran pers, Senin (27/01/2025).
Baca Juga: Pasar Perhotelan Jakarta Masih Menjanjikan, Bintang 5 Kian Menjamur di Kawasan Suburban
Tingkat Pembatalan Sewa Kamar Hotel Rendah
Temuan lainnya dari laporan SiteMinder menunjukkan bahwa hotel-hotel di Indonesia memiliki tingkat pembatalan pemesanan terendah di dunia pada 2024, yaitu hanya 12%–delapan poin di bawah rata-rata global.
Sementara itu permintaan dari wisatawan internasional tetap kuat, dengan 55% tamu hotel berasal dari luar negeri.
"Kondisi ini menunjukkan permintaan yang kuat dan berkelanjutan terhadap kekayaan budaya dan pengalaman beragam di Indonesia," ujar Rio Ricaro menambahkan.
Baca Juga: SiteMinder Sukses Raih Berbagai Penghargaan di HotelTechAwards 2025
Meski demikian, variasi tarif kamar hotel di Indonesia yang minim dalam periode seminggu, memberikan peluang bagi para pelaku bisnis untuk mengadopsi strategi penetapan harga yang lebih dinamis.
"Langkah ini dilakukan guna memastikan bahwa periode pertumbuhan ini dapat dimaksimalkan sepenuhnya," tandas Rio Ricaro.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News