Lakukan Pilot Project, PPDPP: SiPetruk Jawab Kekhawatiran Masyarakat

Pilot project SiPetruk perlu dilakukan PPDPP di berbagai lokasi guna mengakomodasi perbedaan dan permasalahan unik setiap wilayah untuk dicari solusinya.

Rumah Subsidi (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rumah Subsidi (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Jakarta) - Agar dapat diterapkan sepenuhnya pada awal 2022 mendatang, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) melakukan pilot project Aplikasi Sistem Pemantauan Konstruksi (SiPetruk) di Jawa Barat.

Selama dua hari, Kamis hingga Jumat (7 – 8 Oktober 2021), PPDPP mengunjungi dua lokasi perumahan, yaitu Perumahan Pesona Bukit Bintang yang berlokasi di Kabupaten Bandung dan Perumahan Griya Puspita Asri yang berlokasi di Kabupaten Garut.

Masing-masing dari perumahan tersebut tergabung dalam asosiasi perumahan Real Estat Indonesia (REI) dan Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA).

Baca Juga: PPDPP: Aplikasi SiPetruk Mempermudah Pengucuran Dana FLPP

Kegiatan dipimpin langsung oleh Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin, didampingi Direktur Layanan PPDPP, Christ Robert Panusunan Marbun; Direktur Keuangan PPDPP, Arief Rahman Hakim; beserta para Kepala Divisi Bersama tim terkait, seperti dari Divisi Teknologi Informasi, Divisi Pemantauan dan Evaluasi, Divisi Pemasaran, hingga Divisi Verifikasi.

Pada pelaksanaan pilot project SiPetruk tersebut, PPDPP juga telah melakukan pemutakhiran sistem dengan menambahkan fitur “cek di sekitar” yang disediakan di Aplikasi SiKumbang (Sistem Informasi Kumpulan Pengembang). Fitur tersebut memudahkan pengembang perumahan untuk memeriksa ketersediaan dan memilih MK (manajemen konstruksi) yang tersedia di sekitar perumahan yang akan diperiksa.

“Secara keseluruhan piloting project ini berhasil, karena dari perekaman awal hingga akhir di lapangan, semua data sudah langsung diterima oleh sistem sesuai dengan ketentuan,” jelas Arief Sabaruddin.

Baca Juga: Pastikan Kualitas Rumah Subsidi, SiPetruk Tidak Akan Hambat Pengembang

Lebih lanjut Arief menyampaikan, pilot project perlu untuk dilakukan di berbagai lokasi guna mengakomodasi perbedaan wilayah dan permasalahan unik di lapangan untuk segera dicari solusinya.

Dengan demikian, PPDPP menargetkan bahwa perumahan-perumahan yang baru dibangun saat ini akan menggunakan metode SiPetruk, sehingga pada tahun 2022 mendatang para pengembang telah menerapkan SiPetruk di rumah barunya.

Inovasi SiPetruk menjadi jawaban atas kekhawatiran masyarakat sebagai end user dimana memiliki posisi yang rentan sebagai konsumen. Melalui SiPetruk, hunian yang dibangun oleh para pengembang perumahan harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah, sebagai upaya dalam melakukan perlindungan konsumen.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)