RealEstat.id (Jakarta) – Pengembang properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membukukan penjualan dan pendapatan usaha Rp5,58 triliun di sepanjang 2024.
Angka pendapatan APLN di 2024 tersebut tercatat meningkat 19,2% dibandingkan Rp4,68 triliun pada periode yang sama tahun 2023 lalu.
Corporate Secretary PT Agung Podomoro Land, Tbk (APLN), Justini Omas menjelaskan, pencapaian ini sejalan dengan strategi Perseroan dalam merealisasikan keuntungan atas nilai tambah aset yang sudah matang, termasuk melalui penjualan Hotel Pullman Vimala Hills pada akhir 2024.
Baca Juga: Agung Podomoro Lego Hotel Pullman Vimala Hills Buat Bayar Utang
"Penjualan Hotel Pullman Vimala Hills senilai Rp1,68 triliun berkontribusi terhadap pengakuan penjualan APLN pada 2024 sebesar Rp4,05 triliun, atau meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp3,20 triliun," ungkapnya.
Menurut Justini Omas, merealisasikan keuntungan atas aset dengan nilai tambah tinggi telah menjadi bagian dari strategi APLN sejak 2017.
Strategi itu mampu menjadi salah satu faktor penting dalam memperkuat fundamental bisnis perusahaan, terutama dalam mendukung ekspansi ke berbagai proyek properti baru.
Baca Juga: Lebih Cepat, Kota Podomoro Tenjo Lakukan Serah Terima Unit Klaster Damar
“Perseroan juga mencatatkan pendapatan berulang (recurring income) sebesar Rp1,53 triliun, naik dari Rp1,47 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujar Justini.
Selain pendapatan usaha, APLN juga mencatatkan penjualan rumah tinggal sebesar Rp1,28 triliun pada 2024, meningkat dari Rp1,18 triliun pada tahun sebelumnya.
"Penjualan apartemen pun tumbuh lebih dari 30%, menjadi Rp631 miliar dari Rp484 miliar pada 2023," tuturnya, menambahkan.
Sektor ruko juga menunjukkan pertumbuhan signifikan, naik 103,38% dari Rp129 miliar pada 2023 menjadi Rp262,36 miliar pada 2024.
Baca Juga: Terserap 70%, Podomoro Golf View Gelar Serah Terima Unit Apartemen di Tower Ekki
Permintaan ruang kantor juga mengalami lonjakan drastis, dengan penjualan tumbuh 437,90%, sementara penjualan rumah kantor naik 275,08% dibandingkan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, pendapatan dari bisnis hotel, penyewaan pusat perbelanjaan, dan lainnya mencapai Rp1,53 triliun, meningkat dari Rp1,47 triliun pada periode sebelumnya.
Laba Kotor Naik, Laba Bersih Turun
Adapun pada 2024, APLN berhasil mencatatkan pertumbuhan laba kotor sebesar 24,20%, mencapai Rp2,44 triliun, naik dari Rp1,97 triliun pada 2023.
Namun, laba bersih APLN pada 2024 tercatat sebesar Rp770,50 miliar, atau mengalami penurunan 33,5% dibandingkan Rp1,16 triliun pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Capai Rp980 Miliar, Marketing Sales Agung Podomoro Land (APLN) di Juli 2024 Naik 40%
Penurunan ini disebabkan oleh keuntungan non-tunai yang diperoleh APLN pada 2023 dari Tender Offer atas obligasi dolar Amerika Serikat (AS), yang pada 2024 telah dilunasi sepenuhnya pada saat jatuh tempo, 3 Juni 2024.
Dengan pelunasan obligasi ini, APLN tidak lagi memiliki utang dalam mata uang asing, sehingga terbebas dari risiko fluktuasi nilai tukar dolar AS.
Justini menyebut, secara operasional bisnis APLN sesungguhnya mengalami kenaikan yang terlihat dari peningkatan pendapatan di semua segmen bisnis.
"Karena itu, kami optimistis melalui strategi bisnis yang adaptif dan inovatif, perusahaan mampu menghadapi tantangan industri dan ekonomi domestik serta global yang diperkirakan sangat dinamis pada tahun 2025 ini,” tutupnya.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News