Kuota FLPP Ditambah, Bank BTN Siap Menyerap

Bank BTN menilai, sudah sewajarnya kuota KPR FLPP ditambah, karena pertumbuhan sektor perumahan akan mendorong pertumbuhan industri pendukung.

Foto: Dok. Bank BTN
Foto: Dok. Bank BTN

RealEstat.id (Jakarta) - PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk (Bank BTN) siap menyerap tambahan kuota kredit pemilikan rumah (KPR) melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Hal tersebut disampaikan Direktur Bank BTN, Nixon LP Napitupulu saat ditemui Kamis (19/11/2020).

Nixon mengakui, Bank BTN sangat mengharapkan adanya tambahan kuota KPR subsidi, baik melalui skema FLPP, subsidi selisih bunga (SSB), maupun skema KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).

Baca Juga: Laba Bersih Bank BTN Naik 39,72% di Kuartal III-2020

“Kami sangat meyakini permintaan KPR subsidi di tahun 2021 akan lebih tinggi dari 2020,” jelas Nixon LP Napitupulu. "Sudah sewajarnya kuota FLPP ditambah karena pertumbuhan di sektor perumahan akan mendorong naiknya pertumbuhan industri pendukung dan penyerapan tenaga kerja kembali. Untuk itu, Bank BTN siap menyerap tambahan kuota FLPP.”

Seperti diketahui, tingginya minat masyarakat untuk memiliki rumah subsidi melalui skema pembiayaan KPR FLPP membuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melalui Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (BLU PPDPP) berencana menambah kuota penyaluran dana FLPP.

Baca Juga: Gerakkan Ekonomi Nasional, Sektor Properti Perlu Insentif di Masa Pandemi

Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin mengatakan, sebelumnya pemerintah menargetkan kuota penyaluran dana FLPP sepanjang tahun ini sebesar 102.500 unit hinian.

Tercatat hingga Rabu (18/11/2020) dana FLPP telah disalurkan sebanyak 102.665 unit senilai Rp10,52 triliun atau sebanyak 100,16% dari target yang ditetapkan pemerintah. Sedangkan jika dilihat dari nilai rupiah yang ditugaskan kepada PPDPP untuk menyalurkannya, maka masih terserap sebesar 95,66%.

Baca Juga: Bank BTN Luncurkan Fitur Baru KPR BP2BT: Graduated Payment Mortgage

“Masih ada dana FLPP sebesar 4,34% dari Rp11 triliun yang diamanatkan pemerintah kepada PPDPP. Sehingga kami optimistis di sisa tahun anggaran 2020 ini akan menyalurkan hingga 110.000-an unit atau secara tepatnya menurut perhitungan mencapai 107.600 unit rumah,” kata Arief.

Hingga kuartal III 2020, Bank BTN berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp254,91 triliun. Dari angka tersebut, KPR masih mendominasi, yakni senilai Rp196,51 triliun atau naik 1,39% year on year (yoy) dari Rp193,8 triliun pada kuartal III 2019. Dari total penyaluran KPR, porsi KPR subsidi mencapai Rp116,32 triliun atau lebih tinggi dibandingkan KPR non-subsidi yang sebesar Rp80,18 triliun.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Puncak HUT KPR BTN ke-48 di Mall Kota Kasablanka, Ahad, 15 Desember 2024. (Foto: Kementerian PKP)
Puncak HUT KPR BTN ke-48 di Mall Kota Kasablanka, Ahad, 15 Desember 2024. (Foto: Kementerian PKP)
Perumahan MBR. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Perumahan MBR. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
MBR Sektor Informal (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
MBR Sektor Informal (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, dan Head Digital Banking Maybank Indonesia, Charles Budiman berdiskusi disela-sela Luncheon Talk SBN Pasar Sekunder melalui M2U ID App. (Sumber: Maybank)
Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, dan Head Digital Banking Maybank Indonesia, Charles Budiman berdiskusi disela-sela Luncheon Talk SBN Pasar Sekunder melalui M2U ID App. (Sumber: Maybank)