Kuartal III 2022 Lewati Target, BP Tapera Apresiasi Bank Penyalur FLPP

Sebagai bentuk penghargaan atas capaian Bank Penyalur FLPP selama kuartal III 2022, BP Tapera memberikan reward kepada bank yang berprestasi.

BP Tapera apresiasi sejumlah bank dalam Rapat Evaluasi Bank Penyalur Dana FLPP Kuartal III Tahun 2022 di Mataram, Nusa Tenggara Barat. (Foto: istimewa)
BP Tapera apresiasi sejumlah bank dalam Rapat Evaluasi Bank Penyalur Dana FLPP Kuartal III Tahun 2022 di Mataram, Nusa Tenggara Barat. (Foto: istimewa)

RealEstat.id (Mataram) - Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Adi Setianto menyampaikan apresiasi kepada 40 Bank Penyalur KPR FLPP atas capaiannya di kuartal III 2022 yang melewati target yang ditetapkan pemerintah serta upaya mereka untuk terus melakukan peningkatan kualitas layanan.

“Dari 226 ribu unit, pada kuartal III sudah tercapai 68,15% untuk 154.010 unit senilai Rp17,12 triliun sesuai target yang ditetapkan. Kita harus bekerja keras untuk menyalurkan sisa target hingga tahun ini, agar sesuai dengan komitmen yang ada. Layanan, kualitas rumah dan ketepatan sasaran jangan pernah dikesampingkan,” ungkap Adi Setianto dalam Rapat Evaluasi Bank Penyalur Dana FLPP Kuartal III Tahun 2022 di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: Penyaluran Akad Pembiayaan Tapera Capai Rp428,87 Miliar

Rapat evaluasi yang berlangsung 13 - 14 Oktober 2022 tersebut digelar sebagai upaya untuk berbagi strategi memastikan target 2022 tidak hanya tercapai dari sisi kuantitas tetapi juga kualitas. Pada acara itu, BP Tapera mengumpulkan 40 Bank Pelaksana Penyalur Dana FLPP tahun 2022 yang terdiri dari 8 Bank Nasional dan 32 Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Deputi Komisioner Bidang Pemupukan Dana Tapera, Gatut Subadio; Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR yang diwakili oleh Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan, Haryo Bekti Martoyoedo; Direktur Sistem Manajemen Investasi, Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Safriadi; serta Direktur Keuangan dan Operasional PT SMF, Bonai Subiakto.

Sebagai bentuk penghargaan atas capaian dari Bank Penyalur FLPP kuartal III tahun 2022, BP Tapera memberikan reward kepada Bank Penyalur yang dinilai berprestasi dalam empat kategori.

Baca Juga: Tunjuk 5 Manajer Investasi, BP Tapera Luncurkan KIK Pemupukan Dana Tapera Pasar Uang Syariah

Keempat kategori tersebut adalah: kategori capaian tertinggi dari sisi realisasi penyaluran FLPP, Pertumbuhan Tertinggi di Kuartal III jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kategori dengan Raport Terbaik yang meliputi kepatuhan dari sisi administrasi, serta kategori Bank dari sisi Komitmen Terbaik yang melihat tingkat konsistensi bank terhadap implementasi komitmen yang sudah disepakati.

Kategori penghargaan untuk Capaian Tertinggi Kuartal III tahun 2022 diraih oleh Bank BTN dengan penyaluran sebanyak 80.954 unit, disusul Bank BTN Syariah sebanyak 17.602 unit dan Bank BNI sebanyak 15. 069 unit. Sedangkan untuk penghargaan dengan kategori Pertumbuhan Tertinggi tahun 2021 ke tahun 2022, diraih oleh Bank BRI, Bank BJB, dan Bank BTN Syariah.

Sementara itu untuk kategori Bank penerima penghargaan kategori Raport Terbaik diraih oleh Bank Sumut, Bank Kalbar Syariah dan Bank Aceh Syariah. Sedangkan untuk penerima penghargaan untuk kategori Bank dengan Konsistensi Komitmen Terbaik Kuartal ketiga tahun 2022 diraih oleh Bank BJB Syariah, disusul Bank Sumselbabel Syariah, Bank DKI dan Bank BJB.

Baca Juga: BTN Syariah Jadi Bank Pertama Penyalur 'Tapera Syariah'

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Sistem Manajemen Investasi, Safriadi menyampaikan Kementerian Keuangan hadir untuk memastikan bahwa BP Tapera tidak hanya mampu memenuhi target yang ditetapkan tetapi juga bisa memberi nilai tambah dari target yang ditetapkan.

“Masih banyak ruang untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan di Tahun 2022, pencapaian sisa target di 32% harus bisa diraih di sisa waktu yang ada di tahun ini. Pencapaian BP Tapera harus lebih baik dari ekspektasi yang ada,” ujar Safriadi menegaskan.

BP Tapera diharapkan lebih aware dengan kondisi yang terjadi saat ini. “Kondisi makro, stabilitas pasar uang, inflasi harus menjadi perhatian juga, sejauh mana dampaknya terhadap sektor perumahan. Dengan melakukan mitigasi risiko, antisipasi arah global dan pengaruhnya nanti ke penyaluran FLPP,” ungkap Safriadi menambahkan.

Baca Juga: Tapera Syariah Diluncurkan di Banda Aceh, Ma'ruf Amin: Harus Dapat Diterima Masyarakat

Sementara itu, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (DJPI – Kementerian PUPR), Haryo Bekti Martoyoedo mengingatkan di 2,5 bulan sisa waktu yang ada, bank penyalur FLPP harus segera melakukan percepatan strategi pencapaian, namun tetap memperhatikan kualitas rumah.

“Kualitas rumah adalah hal yang penting. Mohon kepada perbankan untuk mengawasi hal ini,” tegas Haryo Bekti.

Dalam rangka kunjungan lapangan sampel/reguler untuk memastikan kualitas rumah dan PSU, pendampingan BPK dan pendampingan DJPI, Kementerian PUPR. BP Tapera telah melaksanakan kunjungan lokasi perumahan FLPP di 198 lokasi perumahan di 17 provinsi dan 34 kabupaten/kota dari bulan Februari – September 2022.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Puncak HUT KPR BTN ke-48 di Mall Kota Kasablanka, Ahad, 15 Desember 2024. (Foto: Kementerian PKP)
Puncak HUT KPR BTN ke-48 di Mall Kota Kasablanka, Ahad, 15 Desember 2024. (Foto: Kementerian PKP)
Perumahan MBR. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Perumahan MBR. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
MBR Sektor Informal (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
MBR Sektor Informal (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, dan Head Digital Banking Maybank Indonesia, Charles Budiman berdiskusi disela-sela Luncheon Talk SBN Pasar Sekunder melalui M2U ID App. (Sumber: Maybank)
Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, dan Head Digital Banking Maybank Indonesia, Charles Budiman berdiskusi disela-sela Luncheon Talk SBN Pasar Sekunder melalui M2U ID App. (Sumber: Maybank)