Kota Kasablanka dan PARKING+ Hadirkan EV Charging Station, Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik

Hadirnya EV Charging PARKING+ merupakan bentuk transformasi menuju elektrifikasi yang berdampak positif baik dari sisi mal maupun konsumen Kota Kasablanka.

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RealEstat.id (Jakarta) – Kepedulian masyarakat terhadap pelestarian lingkungan dan eco green living, membuat penjualan kendaraan listrik meningkat secara eksponential. Tak hanya mampu mengurangi polusi udara, namun juga lebih murah, mengurangi impor dan subsidi BBM.

Transformasi menuju elektrifikasi (proses powering menggunakan listrik yang berhubungan dengan pengisian daya dari sumber luar) yang lebih masif tentu saja makin dibutuhkan, salah satunya charging system atau SPKLU.

Peran swasta pastinya diperlukan di sini. Untuk itu, PARKING+ selaku Operator Charging kendaraan listrik berkolaborasi dengan Kota Kasablanka melakukan inisiatif guna mendukung program elektrifikasi tersebut.

Baca Juga: Superblok Thamrin Nine Gandeng Utomo Charge+ Hadirkan SPKLU di Pusat Jakarta

PARKING+ menyediakan layanan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dengan aplikasi pembayaran yang dilengkapi dengan payment channel termasuk Gopay, Ovo, Linkaja, Virtual Account, Kartu Debit dan Kartu Kredit, guna memudahkan pengguna mobil listrik mengisi daya ditengah-tengah berbelanja atau beraktivitas di mall atau kantor. Aplikasi PARKING+ sudah tersedia di Google Playstore dan Apple Appstore.

Hadirnya EV Charging PARKING+ sendiri tentu membawa dampak positif baik dari sisi mal maupun konsumen dan Kota Kasablanka sendiri sangat antusias mengingat dapat memberikan pengalaman baru bagi konsumen yang berkunjung.

Bagi pengunjung yang ingin melakukan pengisian daya di EV Charging Kota Kasablanka bisa langsung mendatangi layanan self service dan membayar biaya layanan di luar tarif parkir normal. Layanan operasional EV Charging mulai beroperasi sebelum jam operasional mal yakni mulai pukul 07.00 hingga 22.00 WIB.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Starvo, Jababeka Hadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

“Kota Kasablanka turut dukung infrastuktur pengisian daya seperti EV Charging yang dapat pengunjung temui di Area 1 basement, Zona Biru Kota Kasablanka. Diharapkan dengan hadirnya EV Charging di Kota Kasablanka, dapat menjadi terobosan guna upaya mengurangi jumlah emisi,” jelas Lusiana, Direktur Kota Kasablanka, Kamis (21/9/2023).

Hadir dalam acara seremoni peresmian SPKLU ini perwakilan dari PLN, Megantara Vilanda (Manager Bisnis Retail), Wilfrid Siregar (Staf Ahli Direktur Retail) dan segenap jajaran management Mall Kota Kasablanka dan PARKING+.

Terdapat tiga model usaha yang PARKING+ tawarkan yaitu: SMO (Sell, Manage, and Operate oleh PARKING+), PIMO (Partial Invest, Manage, Operate oleh PARKING+), FIMO (Full Invest, Manage, Operate oleh PARKING+). Tawaran ini memberi fleksibilitas untuk pemilik properti atau Perusahaan memilih model yang sesuai dengan kebutuhan.

PARKING+ menyiapkan pola kerjasama investasi dengan pengelola properti termasuk Apartemen, Perkantoran, Shopping Center, dan Pariwisata. Disamping SPKLU, PARKING+ juga segera menyiapkan infrastruktur catu daya untuk motor listrik.

Baca Juga: Kota Deltamas dan GIIC Cikarang Operasikan Motor Listrik, Dukung Net Zero Emission

Sejalan dengan pertumbuhan penjualan mobil dan motor listrik, PARKING+ menyiapkan investasi bukan hanya fast charging AC 22 kW, kedepannya mendukung Ultra Fast Charging dari DC 40 kW, DC 100 kW, hingga DC 240 kW dan mengedepankan kandungan komponen lokal dalam negeri yang bertambah secara bertahap. Alokasi catu daya di sesuaikan dengan kebutuhan properti, kesiapan catu daya gedung, dan kewajaran komersial.

Demi mendukung program Pemerintah Indonesia dan kebutuhan tren global, CEO PARKING+ Frans Silaen yakin dapat memberi kontribusi gelar jaringan catu daya atau SPKLU hingga mencapai 1000 titik di seluruh Indonesia dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.

Untuk menjadikan Jakarta dan Indonesia lebih hijau dan lebih layak huni bebas polusi serta mengurangi subsidi BBM Pemerintah Indonesia yang membutuhkan peran serta operator dan pengelola properti.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Kawasan Mini Jungle yang dibangun di Karawang Green Village 3 (KGV 3). 
(Foto: Dok. Citanusa Group)
Kawasan Mini Jungle yang dibangun di Karawang Green Village 3 (KGV 3). (Foto: Dok. Citanusa Group)
Asmat Amin, Founder dan Presiden Komisaris Arrayan Group (Foto: Dok. Realestat.id)
Asmat Amin, Founder dan Presiden Komisaris Arrayan Group (Foto: Dok. Realestat.id)
Direktur Human Capital, Compliance, and Legal PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Eko Waluyo (kiri) dan Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Kumbul K Sudjadi saat pembukaan acara Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas BTN, Jumat, 26 April 2024. (Foto: Dok. Bank BTN)
Direktur Human Capital, Compliance, and Legal PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Eko Waluyo (kiri) dan Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Kumbul K Sudjadi saat pembukaan acara Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas BTN, Jumat, 26 April 2024. (Foto: Dok. Bank BTN)
Paparan Kinerja Bank BTN  Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)