RealEstat.id (Jawa Timur) - Perusahaan peralatan rumah tangga asal Jepang, miratap menegaskan komitmennya menghadirkan produk berkualitas melalui berbagai inovasi di Indonesia.
Semenjak dirilis pada tahun 2023, miratap menunjuk PT Hou-Tech Indonesia (HTI) sebagai mitra manufaktur yang memproduksi produk-produk interior untuk pasar tanah air.
Sementara itu, PT Hou-Tech Trading (HTT) berperan dalam proses distribusi dan pemasaran produk miratap secara online maupun offline, termasuk melalui e-commerce bagi pelanggan business-to-business (B2B).
Menempati area lahan seluas 32.200 m2, pabrik Hou-Tech Indonesia yang berlokasi di Kawasan Industri PIER, Pasuruan, Jawa Timur, mampu memproduksi sekitar 6.000 pintu interior dan 10.000 pintu lemari setiap bulannya.
Baca Juga: Sanwacompany Ubah Nama jadi Miratap, Usung Filosofi Ceria dan Estetik untuk Konsumen
Pabrik ini juga memproduksi bahan pintu, komponen laminasi, serta bahan kabinet untuk dapur dan lemari.
General Manager PT Hou-Tech Indonesia, Yoshihiko Imai memastikan kitchen set, pintu, dan lemari kayu miratap memiliki kualitas setara produk asal Jepang.
"Kami juga menawarkan layanan purna jual yang komprehensif, termasuk garansi satu tahun untuk semua produk,” papar Yoshihiko kepada awak media saat kunjungan pabrik HTI, Kamis (08/05/2025) di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca Juga: Buka Showroom di Indonesia, Sanwacompany Tawarkan Furnitur Minimalis Modern Khas Jepang
Fasilitas Produksi Baru

Tahun ini, pabrik PT HTI memiliki fasilitas baru untuk memproduksi kabinet yang disesuaikan seperti kitchen set, lemari pakaian, serta rak.
Mesin produksi Hou-Tech tersebut menggunakan teknologi 3D untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Indonesia, khususnya pasar B2B.
Fasilitas mesin itu mampu mempersingkat waktu produksi dari 40 hari menjadi 7 hari, sehingga proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien.
Marketing Advisor PT Hou-Tech Trading (HTT), Yoshihiro Hishikawa menambahkan perusahaannya berkomitmen untuk memasok produk berkualitas Jepang untuk B2B dan B2C.
Baca Juga: HIMKI Optimistis Industri Furnitur Indonesia Tetap Bertumbuh di Tengah Perubahan Geopolitik Dunia
"Kapasitas produksi ini dirancang untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari pelanggan miratap di Indonesia," terang Hishikawa.
Bahan Baku Tersertikasi
Lebih lanjut Yoshihiro Hishikawa mengungkapkan bahwa sebanyak 76% bahan baku produk miratap berasal dari impor. Sedangkan sisanya memakai bahan lokal.
Ia mengatakan penggunaan bahan lokal akan terus diperbesar di masa depan.
Langkah ini dilakukan sebagai komitmen miratap untuk mendukung program pemerintah dalam penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Baca Juga: Memahami Ketidaksempurnaan Melalui Gaya Desain Wabi-Sabi
Guna memastikan produk miratap memenuhi standar global, PT HTI telah tersertifikasi FSC CoC (Forest Stewardship Council Chain of Custody).
Artinya, semua bahan baku kayu dan kertas yang digunakan dalam produk miratap berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab.
"Produk kayu dan kertas kami berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab dan telah dilacak melalui setiap tahap rantai pasokan," tandasnya.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News