Komitmen Bank BTN Cetak Generasi Milenial Jadi Developer Andal

Bank BTN melakukan pelatihan developer milenial dan memberi pendanaan pasca pelatihan serta memfasilitasi mereka berkolaborasi dengan developer senior.

Foto: Dok. Bank BTN
Foto: Dok. Bank BTN

RealEstat.id (Palembang) – Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memiliki komitmen untuk membangun ekosistem perumahan di Indonesia. Tidak hanya menyalurkan Kredit Perumahan Rakyat (KPR), Bank BTN juga terbukti mampu mencetak developer alias pengembang properti baru, termasuk dari kalangan generasi milenial.

Hal ini diakui oleh Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Selatan, Zewwy Salim yang sukses membangun jaringan bisnis real estat dengan bantuan permodalan dari Bank BTN.

Ko Awi—demikian Zewwy Salim akrab disapa—bercerita dirinya mulai merintis bisnis properti hanya dengan modal Rp30 juta. Saat ini dia telah membangun 20 ribu unit rumah dan menjadi salah satu pengembang properti besar di Sumatera Selatan, di bawah bendera PT Anugrah Wahana Indah (AWI).

Baca Juga: Unik! BTN Jakarta Wedding Festival 2023 Gabungkan Pameran Pernikahan dan Perumahan

Dia mengaku merintis bisnis properti di usia muda dimulai dari menjadi subkontrator dengan mengerjakan pesanan rumah dari developer besar. Kemudian Zewwy mengenal Bank BTN dan mulai memberanikan diri membangun perusahaan developer sendiri pada 2001.

"Jadi kalau mau mulai bisnis ini jangan takut kalau kita tidak punya modal besar," ungkap Zewwy Salim di hadapan 250 peserta Pelatihan Developer Milenial Bank BTN bertajuk 'Mewujudkan Mimpi Menjadi Developer Milenial' di Hotel Aston Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/11/2023).

Menurut Zewwy, dengan backlog perumahan di Indonesia yang saat ini angkanya mencapai 12,7 juta unit, peluang untuk terjun ke sektor bisnis properti sangat menjanjikan. Terlebih lagi rasio jumlah wirausaha di Indonesia baru sebesar 3,7% dari total populasi penduduk.

Baca Juga: Dikuti 12.600 Pelari, Ajang Marathon BTN Jakarta Run 2023 Sukses Digelar

"Maka peluang untuk menjadi wirausahawan terutama di sektor properti di Indonesia masih sangat terbuka. Jadi jangan takut untuk terjun ke bisnis ini," kata Zewwy Salim.

Dia sendiri mengapresiasi upaya Bank BTN yang sejak 2022 lalu rutin menggelar kegiatan Pelatihan Developer Milenial di sejumlah kota di Indonesia.

"Kami berharap dari kegiatan Pelatihan Developer Milenial Bank BTN ini, nantinya bakal kembali mencetak developer-developer baru yang bisa membantu pemerintah mengurangi backlog perumahan di Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Mayoritas Milenial Indonesia Masuk Kelompok MBR, Saatnya Manfaatkan Program BP Tapera

Sementara, Ketua Umum HIPMI Palembang, Indra Rusadi Harahap yang juga hadir sebagai narasumber dalam acara Developer Milenial Bank BTN mengakui, bahwa peran Bank BTN dalam mencetak para pengusaha muda menjadi developer andal sangat besar.

Dia mengakui, banyak fasilitas permodalan dari Bank BTN yang bisa dimanfaatkan oleh generasi milenial untuk bisa merintis bisnis properti seperti yang dia lakukan saat ini. Indra menyarankan kepada generasi milenial yang ingin memulai bisnis properti untuk menggarap pasar mini kavling siap bangun yang lebih kecil risikonya.

Dia pun membagikan Tujuh tahapan untuk memulai bisnis developer perumahan. Pertama, developer sebaiknya mencari lahan dengan luas kurang dari 1.000 meter persegi dan status surat tanah bukan SHM.

Baca Juga: Bank BTN: Stimulus Pajak, Angin Segar Bagi Sektor Perumahan Tanah Air

Kedua, seting jalan dan kavling ukuran kurang dari 100 meter persegi. Selanjutnya, mencari gambar rumah yang bagus di internet sebagai referensi.

"Kemudian, tetapkan harga rumah terjangkau dengan bentuk rumah bebas sesuai keinginan pembeli. Tahapan selanjutnya, pasarkan secara massif. Jika terjual, baru dibangun," papar Indra.

Tiga Jenis Kredit Bank BTN

Terkait fasilitas permodalan perumahaan yang disediakan oleh Bank BTN, Kepala Cabang BTN Palembang, Untung Surapati menjelaskan bahwa Bank BTN sendiri memiliki tiga jenis kredit yang besarnya disesuaikan skala bisnis dari masing-masing developer.

Adapun fasilitas kredit tersebut yakni KUMKM Modal Kerja Konstruksi yang diberikan kepada pengembang untuk membantu modal kerja pembiayaan pembangunan horizontal (rumah tinggal, ruko, rumah kantor, kios dan sejenisnya).

Baca Juga: Lagi, Kolaborasi BP Tapera dan BTN Syariah Gelar Akad Massal KPR di Aceh

"Untuk KUMKM Modal Kerja Konstruksi maksimal kredit yang diberikan mencapai 80% dari RAB konstruksi yang akan dibangun," ujar Untung Surapati.

Sementara, fasilitas kredit lainnya, kata Untung, adalah Kredit Pemilikan Lahan (KPL). Fasilitas ini diberikan Bank BTN kepada developer untuk membeli lahan yang akan dipergunakan untuk membangun rumah subsidi yang pembangunannya menggunakan fasilitas kredit konstruksi BTN.

Sedangkan, untuk milenial yang ingin terjun ke bisnis properti dengan memulainya dari subkontraktor, bisa memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Jadi buat generasi milenial yang ingin mewujudkan mimpi menjadi developer, Bank BTN siap memfasilitasi termasuk dengan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Developer Milenial ini," pungkasnya.

Baca Juga: Siap Jadi Bank Syariah Terbesar, BTN Motivasi Milenial Aceh Jadi Developer Properti

Kontribusi Milenial

Ditemui di lain kesempatan, Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar mengatakan, kontribusi pasar properti nasional dari generasi milenial saat ini mencapai 70% - 80%. Menurut Hirwandi, trennya diperkirakan akan terus meningkat seiring semakin banyaknya generasi milenial yang masuk ke usia kerja.

"Bank BTN terus aktif ikut serta melakukan pelatihan developer milenial serta memberi pendanaan pasca pelatihan dan memfasilitasi kolaborasi antara developer milenial dengan developer senior agar semakin meningkat kemampuan mereka," kata Hirwandi Gafar.

Dia menambahkan, secara umum, pasar properti di tahun 2024 mendatang diperkirakan akan tetap bagus, seiring banyak fasilitas yang diberikan pemerintah berupa PPN 0% untuk pembelian rumah di bawah harga Rp2 miliar. Selain itu untuk yang subdisi juga ada tambahan bantuan biaya administrasi.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Perumahan Royal Tajur, Bogor. (Foto: Istimewa)
Perumahan Royal Tajur, Bogor. (Foto: Istimewa)
Indradjati Sidi, Komisaris Thamrin Nine (kiri) dan Iwan Wijaya, Direktur Operasional Thamrin Nine di sela ajang FIABCI Indonesia - REI Excellence Award 2024. (Foto: Istimewa)
Indradjati Sidi, Komisaris Thamrin Nine (kiri) dan Iwan Wijaya, Direktur Operasional Thamrin Nine di sela ajang FIABCI Indonesia - REI Excellence Award 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land; Muhammad Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land; Santi Meilawati, Direktur Paramount Land; dan Chrissandy Dave Winata, Direktur Sales & Marketing Paramount Land berpose di ajang PropertyGuru Asia Property Awards 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land; Muhammad Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land; Santi Meilawati, Direktur Paramount Land; dan Chrissandy Dave Winata, Direktur Sales & Marketing Paramount Land berpose di ajang PropertyGuru Asia Property Awards 2024. (Foto: Istimewa)