RealEstat.id (Jakarta) – Konsultan properti Knight Frank Indonesia menyebut, pasar ritel Jakarta kedatangan dua mal baru yang resmi di-launching pada semester kedua 2024.
"Peluncuran dua mal ini yang membuat total pasokan ruang ritel Jakarta menjadi 4.308.008 m2, atau naik 2,7% secara tahunan (YoY)," jelas Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia.
Beberapa ritel di Jakarta telah memperlihatkan progres hasil renovasinya, dan lebih optimis untuk menciptakan crowd kunjungan yang lebih positif, salah satunya Plaza Semanggi yang berubah menjadi Lippo Mall Nusantara.
Knight Frank mencatat, setidaknya ada tiga mal di Jakarta Selatan yang tengah melakukan renovasi untuk memberikan new experience kepada pengunjung, dua di antaranya berada di area CBD.
Baca Juga: Persaingan Ketat, Pusat Perbelanjaan di Jakarta Harus Lebih Proaktif. Begini Caranya!
Menurut Syarifah Syaukat, rerata tingkat okupansi ruang ritel saat ini berada di kisaran 77,55%, atau menurun tipis -0,16% dibanding periode yang sama tahun 2023.
Sementara itu, rerata harga sewa meningkat 4,27% dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp793.345 per meter persegi bulan, sedangkan service charge meningkat menjadi Rp163.115 per meter persegi bulan.
Lebih lanjut, Sari, sapaan akrab Syarifah Syaukat menuturkan, inovasi ruang-ruang baru dengan tema yang menarik menjadi point of atrraction ruang ritel di Jakarta.
"Selain itu, tenant baru dan tenancy mix menjadi penting untuk memberikan experience baru terhadap para pengunjung," terangnya, "salah satunya mal ritel premium di bilangan Thamrin Jakarta, yakni Agora Mall."
Baca Juga: Pasokan Ruang Ritel di Jabodetabek Capai 8,4 Juta Meter Persegi di 2026: Colliers Indonesia
Di sisi lain, ritel yang berada dalam kompleks gedung perkantoran pencakar langit tertinggi juga diminati, karena menyediakan ragam peritel berbasis entertainment, life style dan FnB yang khas dengan vibes dari urban retail.
Sementara itu, di tengah kondisi daya beli masyarakat yang masih lemah, di tahun 2025 ini diperkirakan akan ada tambahan empat pusat ritel baru di Jakarta, yakni: Holland Village Mall, Menara Jakarta, Cornerstone, dan The Sima.
Berdasarkan riset Knight Frank, secara umum, lima tenant terbesar yang masuk di semester kedua 2024, berasal dari segmen Entertainment, Home appliance, Groceries, Sport apparel, dan FnB.
Tenant baru pada ritel kelas middle-up didominasi oleh global brand, terutama sektor Entertainment dan FnB, sementara peritel lokal brand bermain di sektor Supermarket, Home Appliance, dan tidak ketinggalan FnB.
Baca Juga: Diterpa Isu Daya Beli, Seperti Apa Pasar Ritel Jakarta ke Depan?
Willson Kalip, Country Head Knight Frank Indonesia menyebut, energized and unstoppable innovation perlu diterapkan dalam adaptasi ruang ritel saat ini, terutama untuk ritel kelas middle-low sehingga dapat mencapai ketangguhan yang diharapkan.
Sementara itu, ritel kelas middle-up juga perlu mengadaptasi nilai yang sama untuk terus riding the wave.
"Akhirnya seluruh kelas ritel saat ini tidak hanya dapat mengandalkan model brick-and-mortar retail, namun multiply channel harus dilakukan untuk bertahan dengan memperluas pemasaran produk,” pungkasnya.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News