RealEstat.id (Jakarta) - Performa bank-bank berbasis syariah dalam menyalurkan dana FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) terbilang mengilap. Tak hanya jadi pendamping bank konvensional dalam menyalurkan KPR FLPP, beberapa di antaranya bahkan memiliki performa yang lebih baik.
Dari 42 bank pelaksana yang berkontribusi dalam menyalurkan dana FLPP di 2020 ini, terlihat jelas peningkatan bank syariah dalam menyalurkan dana perumahan MBR ini.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Jenis-jenis Akad KPR Syariah
PPDPP (Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan) mencatat, per Rabu (3/12/2020) penyaluran dana FLPP telah mencapai 104.477 unit rumah dengan nilai Rp10,718 triliun atau 101,93% dari target penyaluran dana FLPP tahun 2020.
Jika dilihat dari jenis bank syariah, terdapat 10 bank dengan penyaluran KPR FLPP tertinggi. Bank BRI Syariah menempati posisi pertama tertinggi dalam menyalurkan dana FLPP tahun 2020 sebanyak 11.647 unit, diikuti oleh Bank BTN Syariah sebanyak 6.591 unit, Bank NTB Syariah sebanyak 1.678 unit, diikuti oleh Bank Sumut Syariah 908 unit, Bank Sulselbar Syariah 748 unit, Bank Aceh Syariah sebanyak 732 unit, Bank BJB Syariah sebanyak 664 unit, Bank Kalsel Syariah sebanyak 605 unit, Bank BNI Syariah 586 unit dan Bank Sumselbabel Syariah sebanyak 419 unit.
Baca Juga: PPDPP Segera Rilis Aplikasi e-FLPP V.2
Performa bank-bank syariah tersebut tidak kalah moncer dibanding bank konvensional penyalur KPR FLPP. Bank BTN masih menempati posisi tertinggi dengan angka 39.942 unit, dilanjutkan Bank BNI sebanyak 13.313 unit, Bank BRI sebanyak 4.956 unit, Bank Mandiri sebanyak 2.593 unit, dan Bank Arthagraha sebanyak 1.447 unit. Sementara itu, dari sisi Bank Pembangunan Daerah, Bank BJB menempati posisi tertinggi dengan penyaluran mencapai 5.262 unit.
Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin mengatakan, sepuluh tahun perjalanan KPR FLPP dalam membiayai perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki makna yang dalam. Nilai dari setiap perjalanan ialah progres dan pencapaian.
Baca Juga: 4 Tips Membeli Rumah Tanpa Masalah Bagi Pembeli Pemula
Hal tersebut, imbuhnya, terlihat jelas dari jumlah penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 – 2020 yang sudah mencapai 750.079 unit dengan nilai Rp55,085 triliun. Selain itu, kata Arief Sabaruddin, KPR Subsidi adalah KPR yang terbulti mampu bertahan di tengah badai pandemi Covid-19.
“Saat ini optimisme dari bank pelaksana semakin merata. Menjadi bank penyalur dana KPR Bersubsidi bagi perbankan memiliki nilai tersendiri. Dimana bank-bank tidak hanya memikirkan keuntungan semata tetapi juga bagaimana bisa ikut berperan dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam memiliki rumah,” tutup Arief.