RealEstat.id (Karawang) – Kabupaten Karawang yang dikenal sebagai lumbung padi Jawa Barat juga menjadi lokasi sejumlah kawasan industri, salah satunya Karawang International Industrial City (KIIC) yang dikembangkan Sinar Mas Land.
Untuk menciptakan ketahanan pangan, pengembang properti ini gencar menyelenggarakan pelatihan usaha dan pendampingan bertani kepada warga Karawang yang bermukim di sekitar KIIC. Program pembinaan pertanian kepada warga tersebut dilakukan sejak 2008.
Melalui Tim Telaga Desa, KIIC menggelar program corporate social responsibility (CSR) berupa pelatihan pertanian dan peternakan kepada warga desa, pendampingan, hingga pemberian bibit tanaman dan ikan.
Baca Juga: KIIC Tanam 1.000 Pohon Bakau di Pantai Muarabaru, Karawang
Selain itu, tim dari Telaga Desa memberikan sejumlah strategi pemasaran hasil produk pertanian dan peternakan warga. Kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat sekitar proyek KIIC menjadi lebih mandiri, sekaligus menciptakan ketahanan pangan khususnya di masa pandemi ini.
Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dhony Rahajoe, berharap program ini dapat mempersiapkan masyarakat khususnya kelompok tani agar menjadi petani yang berorientasi industri. Saat ini, pola pikir petani yang masih konvensional perlu diubah untuk berpikir menghasilkan profit.
“Kami ingin memperkenalkan ke petani tentang pertanian modern yang memiliki target, sarana produksi, teknologi, serta peduli terhadap kelestarian lingkungan, tapi mampu berproduksi secara maksimal,” ujar Dhony Rahajoe.
Baca Juga: Terapkan Pabrik Ramah Lingkungan, Sharp Indonesia Sabet Penghargaan
KIIC bersama tenaga ahli Telaga Desa juga memberikan bantuan kepada kelompok wanita tani (KWT) Desa Sukasari, Kecamatan Purwasari berupa bibit tanaman untuk penghijauan, bibit tanaman obat keluarga, bibit tanaman sayuran, dan bibit ikan lele. Selain memberikan bibit tanaman dan ikan, tim tenaga ahli Telaga Desa melakukan pendampingan pelatihan kepada kelompok wanita tani (KWT) Desa Sukasari.
“Kegiatan itu sebagai bentuk dukungan KIIC terhadap KWT yang akan mengikuti Lomba 10 Program Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat Provinsi Jawa Barat mewakili Kabupaten Karawang yang akan diselenggarakan pada September 2021,” tambah Dhony.
Sementara itu, External Relation Division Head KIIC, Bambang Sugeng, menambahkan bahwa pihaknya juga berharap para petani wanita ini dapat lebih mandiri dalam menciptakan ketahanan pangan terutama pada situasi pandemi dan PPKM yang masih berlangsung hingga saat ini.
“Pelatihan ini akan menjadi program yang berkelanjutan sehingga dapat ditularkan kepada kelompok lain di Desa Sukasari yang berminat di bidang pertanian, perkebunan, serta peternakan. “Dengan demikian, KWT Desa Sukasari dapat meningkatkan pendapatan, pengetahuan, dan taraf perekonomian masyarakat di sekitar Karawang International Industrial City (KIIC),” tutup Bambang Sugeng.
Baca Juga: Summarecon Emerald Karawang Luncurkan Harumi Homes: Japanese Home Quality
Pada 2007 silam, Karawang International Industrial City (KIIC) bersama tenant association membangun Telaga Desa di atas lahan seluas sekitar 4 hektar. Proyek yang merupakan Agro-enviro education park tersebut didedikasikan sebagai pusat penelitian, pelatihan/pendidikan, kepedulian di bidang pertanian, pelestarian lingkungan, dan ekowisata.
Pada Mei 2014, Pemerintah Kabupaten Karawang menetapkan Telaga Desa sebagai Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati) di Kawasan Industri KIIC.
KIIC merupakan proyek joint venture antara Sinar Mas Land dengan Itochu Corporation dari Jepang dalam mengembangkan kawasan industri seluas 1.500 hektare di Karawang, Jawa Barat. Kerja sama kedua perusahaan tersebut telah berlangsung selama 29 tahun dan terus menjalankan kegiatan CSR seiring dengan pengembangan KIIC.