Kementerian PUPR: Program Sejuta Rumah Capai 466.011 Unit di Semester I 2022

Angka capaian tersebut terdiri dari 382.162 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 83.849 unit rumah non MBR.

Rumah subsidi (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rumah subsidi (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Jakarta) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) mengklaim, hingga akhir semester I 2022, realisasi Program Sejuta Rumah telah mencapai angka 466.011 unit di seluruh Indonesia.

Angka tersebut terdiri dari 382.162 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 83.849 unit rumah non MBR. Demikian penuturan Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (19/7/2022).

Baca Juga: Kementerian PUPR dan Bank BTN Susun Grand Design Perumahan MBR Sektor Informal

Menurutnya, Kementerian PUPR bersama para pemangku kepentingan bidang perumahan, seperti pemerintah daerah, pengembang, perbankan, sektor swasta dan masyarakat, akan terus mendorong pembangunan rumah layak untuk seluruh masyarakat.

"Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi selain sandang dan pangan sehingga memerlukan intervensi dari pemerintah dalam pelaksanaannya," tutur Iwan Suprijanto menegaskan.

Program Sejuta Rumah, imbuhnya, merupakan gerakan percepatan dan kolaborasi antara pemerintah dengan para pelaku pembangunan perumahan dalam menyediaan hunian yang layak bagi masyarakat. Program tersebut telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sejak April 2015 dengan capaian hingga akhir tahun 2021 lalu sebanyak 6.871.094 unit.

Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan 'Zero Backlog' Perumahan, Apa Strateginya?

“Program Sejuta Rumah ini merupakan wujud nyata pemerintah untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat. Kami di Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR memiliki berbagai program pembangunan perumahan seperti pembangunan rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya dan bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) perumahan bersubsidi,” terang Iwan.

Dari data yang dimiliki Direktorat Jenderal Perumahan, capaian Program PSR per tanggal 30 Juni 2022 mengalami kenaikan sebanyak 187.286 unit dibanding bulan Mei 2022 lalu. Untuk hasil pembangunan rumah MBR berasal dari Kementerian PUPR (161.583 unit), Kementerian/Lembaga (78 unit), pemerintah daerah (13.321 unit), pengembang perumahan (153.760) unit. Sementara itu, pembangunan rumah yang dilaksanakan melalui CSR perusahaan sebanyak 117 unit dan rumah yang dibangun oleh masyarakat sebanyak 53.303 unit.

Baca Juga: Kementerian PUPR Lakukan Sosialisasi Peraturan Baru Bidang Perumahan

Di sisi lain, capaian rumah non MBR berasal dari pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh pengembang sebanyak 62.911 unit dan masyarakat sebanyak 20.938 unit.

“Kami optimistis capaian Program Sejuta Rumah akan terus meningkat hingga akhir tahun 2022 ini. Apalagi rumah merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi sebagai tempat tinggal serta menciptakan generasi muda bangsa yang unggul dimasa depan,” tandasnya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Perumahan Subsidi di Gorontalo (Foto: Istimewa)
Perumahan Subsidi di Gorontalo (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Andriliwan Muhammad, Ketua Umum Appernas Jaya;  Muhammad Syawali, Ketua Umum Asprumnas; Junaidi Abdillah, Ketua Umum Apersi; dan Ari Tri Priyono, Ketua Umum Himperra saat deklarasi GASPERR, Jumat, 15 November 2024 (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Dari kiri ke kanan: Andriliwan Muhammad, Ketua Umum Appernas Jaya; Muhammad Syawali, Ketua Umum Asprumnas; Junaidi Abdillah, Ketua Umum Apersi; dan Ari Tri Priyono, Ketua Umum Himperra saat deklarasi GASPERR, Jumat, 15 November 2024 (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Biaya dan pajak membeli rumah.
Biaya dan pajak membeli rumah.