Kementerian PUPR Lanjutkan Pembangunan Rusun ASN di Bengkulu

Salah satu Rusun ASN yang dibangun berada di Kota Bengkulu dengan satu menara yang merangkum sebanyak 38 unit hunian vertikal tipe 36.

Progrem pembangunan Rusun ASN di Bengkulu (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Progrem pembangunan Rusun ASN di Bengkulu (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Bengkulu) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) akan melanjutkan program pembangunan rumah susun (Rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bengkulu yang belum memiliki hunian.

Salah satu lokasi pembangunan Rusun ASN tersebut dilaksanakan di Kota Bengkulu yakni sebanyak satu tower dengan kapasitas 38 unit hunian.

Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Rusun ASN di Lebong, Bengkulu

“Pembangunan Rusun ini bisa membantu ASN yang belum memiliki hunian yang layak huni,” jelas Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera IV, Indra M. Sutan di Bengkulu, Rabu (24/3/2021).

Indra menjelaskan, Rusun yang dibangun nantinya akan dimanfaatkan oleh ASN yang bertugas di Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII. Lokasinya terletak di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Rusun ASN BWS Sumatera VII pembangunan dimulai pada pembangunan tahun 2020 lalu dan akan dilanjutkan kembali pada tahun 2021 dengan nilai kontrak Rp27,4 miliar.

Baca Juga: 150 Rumah Khusus Siap Dibangun di Bengkulu Tahun Depan

Rumah Susun ASN BWS Sumatera VII tersebut dibangun sebanyak satu tower setinggi empat lantai. Jumlah unit hunian Rusun ASN BWS Sumatera VII tersebut sebanyak 38 kamar dengan tipe 36 dan akan dilengkapi dengan fasilitas meubelair seperti lemari pakaian, tempat tidur, meja dan kursi.

“Saat ini Rusun ASN BWS Sumatera IV progres pembangunan fisiknya telah mencapai 70%. Kami harap setelah Rusun ini telah selesai bisa segera dihuni ASN BWS Sumatera VII bersama keluarganya dan bisa menambah semangat kerja agar lebih maksimal,” harapnya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)