Kementerian PUPR Ajak Anggota Pramuka Ikut Aktif Dalam Program BSPS

Para peserta yang mengikuti pembekalan teknis ini diharapkan bisa mendukung pelaksanaan Program BSPS atau bedah rumah untuk masyarakat di daerahnya masing-masing.

Foto: Dok. Kementerian PUPR
Foto: Dok. Kementerian PUPR

RealEstat.id (Jakarta) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) menggandeng Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dalam Pembekalan Teknis Bidang Konstruksi untuk Program Penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi peserta Raimuna Nasional (Rainas) XII Tahun 2023.

Para peserta yang telah mengikuti pembekalan teknis tersebut diharapkan dapat mendukung pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah untuk masyarakat di daerahnya masing-masing.

"Pelaksanaan Program BSPS atau bedah rumah untuk masyarakat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk para generasi muda yang menjadi anggota Pramuka. Kami harap kolaborasi antara Kementerian PUPR dengan Kwarnas Gerakan Pramuka dalam Program BSPS ini bisa terus ditingkatkan karena masyarakat membutuhkan hunian layak," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Senin (14/8/2023).

Baca Juga: Telan Dana Rp12,5 Miliar, 625 Rumah di Kalimantan Selatan Direnovasi Lewat Program BSPS

Iwan menerangkan, penyaluran Program BSPS menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar fokus dalam upaya membantu masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu agar bisa memiliki hunian yang layak dari sisi konstruksi bangunan.

Dalam pelaksanaannya, masyarakat penerima bantuan Program BSPS akan didampingi oleh Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang akan memberikan pendampingan dalam pembangunan rumah yang layak mulai dari konstruksi bangunan, atap, lantai dan dinding.

"Kami juga mengucapkan Selamat Hari Pramuka 14 Agustus 2023. Kami harap Pramuka bisa berperan aktif dalam membantu masyarakat dalam pembangunan hunian layak," terangnya.

Baca Juga: Sebanyak 1.376 Unit Rumah di NTB Dapat Bantuan Program BSPS

Kepala Sub Direktorat Wilayah II Direktorat Rumah Swadaya Ditjen Perumahan, Chandra RP Situmorang didampingi Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa II, Kiagoos Egie Ismail menerangkan, tujuan pembekalan teknis kontruksi ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan dan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi guna mendukung anggota Pramuka dalam peningkatan kapasitas dan memberikan pengalaman konstruksi sekaligus media pengabdian dan sosial dalam membantu MBR meningkatkan kualitas rumah yang tidak layak huni.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain pembekalan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L) di Tempat Kerja oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Pekerjaan Pemasangan Bata, Plester dan Acian dari PT. Indocement Tunggal Perkasa dan  Pengerjaan Pengecatan oleh PT. Propan Raya ICC.

"Kami juga akan mengajak para Pramuka untuk melihat langsung dan membantu proses perbaikan pembangunan rumah Program BSPS di Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Jawa Barat. Jadi nantinya para Pramuka juga bisa berperan aktif di daerahnya masing-masing untuk mengedukasi masyarakat pentingnya hunian layak," tandas Chandra RP Situmorang.

Baca Juga: Hingga Juni 2023, Program BSPS Renovasi 4.637 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Sumatera Selatan

Sementara itu, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Samuel EDP Tampubolon menerangkan, pihaknya juga ingin generasi muda anggota Pramuka bisa memahami bahwa proses K3 bukan hanya saat pelaksaan pembangunan dan perbaikan rumah tapi proses persiapaan tempat dan pelaksanaan di lokasi juga harus berjalan sesuai standar yang ada.

"Kami juga mengenalkan berbagai peralatan konstruksi yang dibutuhkan dalam proses pembangunan," kata Samuel.

Salah seorang peserta, Nirzila Erdawati (17 tahun) yang berasal dari Kontingen Cabang (Koncab) Bintan Kwarda Kepulauan Riau memgaku sangat senang bisa mengikuti pembekalan teknis konstruksi ini. Menurutnya hal ini menjadi pengetahuan dan pengalaman baru bagi para Pramuka untuk tahu bagaimana konstruksi yang baik dan benar.

Baca Juga: Kementerian PUPR Lakukan Review dan Percepatan Program Perumahan, Ini Hasilnya!

"Kami jadi tahu bagaimana proses pembangunan rumah mulai dari konstruksi dasar, pemasangan bata yang efektif, acian dan pengecatan. Kami harap para Pramuka bisa berbuat banyak dalam pengabdian masyarakat khususnya penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat," katanya.

Salah seorang peserta lainnya, Ichsan Ramadhan (17 tahun) yang juga SMKN 2 Kota Sukabumi asal Koncab Kota Sukabumi, Kwarda Jabar mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan Kementerian PUPR kepada para Pramuka untuk mengikuti kegiatan itu.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR atas kesempatan ikut pembekalan teknis konstruksi ini. Kami siap memberikan pendampingan kepada masyarakat bagaimana membangun rumah layak," katanya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)