Kementerian PUPR Dukung Turisme Lombok Lewat Program Sarhunta

Program Sarhunta di Lombok diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tempat penginapan bagi wisatawan saat gelaran Moto GP 2021 di Sirkuit Mandalika.

Homestay hasil Program Sarhunta di Mandalika Lombok (Foto: Kementerian PUPR)
Homestay hasil Program Sarhunta di Mandalika Lombok (Foto: Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Lombok Tengah) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) mendukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meningkatkan potensi wisata, sekaligus meningkatkan kualitas rumah masyarakat di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Salah satunya dengan memanfaatkan hasil pembangunan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) sebagai homestay.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid menjelaskan, Kementerian PUPR akan terus mendukung pemerintah daerah untuk mendorong pemulihan perekonomian nasional dari berbagai sektor termasuk di sektor pariwisata. Dengan demikian, hasil pembangunan yang dilakukan pemerintah juga dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

Baca Juga: Program Sarhunta: 500 Rumah di Lombok Direnovasi Jadi Homestay untuk Turis

“Kami juga memiliki Program Sarhunta agar kawasan pariwisata dapat tertata dengan baik. Rumah-rumah penduduk yang berada di dalam kawasan dan koridor masuk kawasan wisata kami bedah sehingga kualitas hunian masyarakat bisa lebih layak huni,” jelas Khalawi dalam siaran pers yang diterima RealEstat.id.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Wilayah Nusa Tenggara I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Rini Dyah Mawarty menyatakan, tahun lalu Direktorat Jenderal Perumahan menganggarkan dana sebesar Rp62,22 miliar untuk membangun 915 unit rumah melalui Program Sarhunta.

Dari jumlah tersebut sebanyak 817 unit telah dibangun di Kabupaten Lombok Tengah, yakni di sepanjang koridor masuk kawasan Mandalika sebanyak 517 unit dan 300 unit untuk rumah singgah atau homestay serta usaha lainnya mendukung pariwisata. Sedangkan sisanya sebanyak 98 unit telah di bangun di Kabupaten Lombok utara.

Baca Juga: Dukung MotoGP Mandalika, 915 Rumah Disulap Jadi Homestay

Lebih lanjut, Rini menerangkan, homestay yang ada juga dapat dijadikan sebagai alternatif akomodasi yang terjangkau bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke lokasi wisata tersebut. Program Sarhunta di Lombok diharapkan juga dapat memenuhi kebutuhan tempat penginapan bagi wisatawan yang diperkirakan melonjak terutama saat gelaran Moto GP 2021 berlangsung di Sirkuit Mandalika.

“Kami berharap semoga rumah dan homestay yang telah dibangun ini bisa dikelola dan dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat, sehingga bisa menjadi modal untuk perawatan kedepannya sehingga menjadi daya tarik tersendiri dan wisatawan bersemangat untuk menginap. Dengan mengelola homestay juga membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomiannya,” ujar Rini Dyah Mawarty.

Baca Juga: Program Sarhunta di 5 Daerah Wisata Serap Anggaran Rp374 Miliar

Untuk membantu masyarakat dalam pengelolaan homestay tersebut, Kementerian PUPR bersama Kemenparekraf juga melaksanakan Bimbingan Teknis Manajamen Sarhunta untuk masyarakat di KSPN Mandalika yang dilaksanakan di Dusun Gerupuk Desa Sengkol Kabupaten Lombok Tengah. Bimbingan Teknis dari tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan bagi warga yang telah mendapatkan bantuan rumah swadaya pada Program Sarhunta untuk mengelola homestay mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Lombok.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf, Wawan Gunawan menyampaikan terimakasih kepada kementerian PUPR karena sudah membangunkan rumah singgah atau homestay bagi masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan pariwisata.

“Kemenparekraf siap memberikan dukungan Kepada Kementerian PUPR untuk membangun begitu banyak homestay di Mandalika dan Gili serta tempat wisata lainnya. Kemenparekraf melalui politeknik pariwisata juga akan mendampingi masyarakat untuk memanfaatan homestay yang ada,” tutupnya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Puncak HUT KPR BTN ke-48 di Mall Kota Kasablanka, Ahad, 15 Desember 2024. (Foto: Kementerian PKP)
Puncak HUT KPR BTN ke-48 di Mall Kota Kasablanka, Ahad, 15 Desember 2024. (Foto: Kementerian PKP)
Perumahan MBR. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Perumahan MBR. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
MBR Sektor Informal (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
MBR Sektor Informal (Foto: Dok. Kementerian PUPR)