Rampung Akhir 2024, Kementerian PUPR Kebut Pembangunan Rusun ASN di Jawa Tengah

Rusun setinggi delapan lantai dengan 60 unit hunian ini dilengkapi ruang serba guna dan tempat ibadah yang diperuntukkan bagi para ASN di Jawa Tengah.

Pekerja Pembangunan Rusun (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Pekerja Pembangunan Rusun (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Semarang) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) kini tengah melaksanakan pembangunan rumah susun (Rusun) untuk masyarakat termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Salah satunya, satu tower Rusun setinggi delapan lantai dengan 60 unit hunian vertikal tipe 45 lengkap dengan ruang serba guna dan tempat ibadah yang diperuntukkan bagi para ASN di Jawa Tengah.

“Pembangunan Rusun akan terus kami laksanakan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat termasuk para ASN di daerah,” jelas Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Baca Juga: Kementerian PUPR Percepat Pembangunan Rusun ASN dan TNI/Polri di IKN

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III, Syamsiar Nurhayadi mengatakan, pihaknya akan terus mempercepat proses pembangunan hunian vertikal bagi ASN di Jawa Tengah.

"Hal itu diperlukan agar para ASN memiliki hunian yang layak dan mampu meningkatkan kinerja serta semangat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," terangnya.

Berdasarkan data Balai P2P Direktorat Jenderal Perumahan, pembangunan Rusun ASN dilaksanakan oleh satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah mulai akhir Desember tahun lalu dan diperkirakan selesai pada bulan Oktober 2024 mendatang.

Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Tiga Rusun di Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua Barat Daya

Rusun ini nantinya juga dilengkapi lobby, kantor, mini market, ruang trafo, genset dan parkir, ruang serba guna atau aula serta mushola.

Rusun ASN PUPR tersebut dibangun di Jalan Soekarno – Hatta, Karangjati KM. 26 Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Kontraktor pelaksana pembangunan Rusun tersebut adalah PT Abadi Prima Inti Karya dengan Manajemen Konstruksi PT Artefak Arkindo KSO PT Aretas.

Waktu pelaksanaan pembangunan Rusun setinggi delapan lantai dengan 60 unit hunian tipe 45 tersebut diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 341 hari.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Meningkat, Rusun ASN Semarang Jadi Tempat Isolasi

Syamsiar Nurhayadi menambahkan, realisasi progres pembangunan di lapangan telah mencapai 21,46% dan akan terus bertambah.

Saat ini para pekerja sedang melaksanakan pembesian plat, bekisting dan pengecoran plat di lantai lima.

"Kami berharap proses pembangunan terus berjalan dengan baik dan lancar sehingga para ASN beserta keluarganya bisa segera menempati hunian vertikal ini,” pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)