Kementerian PUPR Bangun Rusun ASN di Lebong, Bengkulu

Dengan lokasi yang tidak jauh dari kawasan perkantoran, diharapkan Rusun ASN ini bisa membantu meningkatkan semangat kerja para pegawai Pemda Bengkulu.

Rusun ASN di Bengkulu (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun ASN di Bengkulu (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Bengkulu) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melanjutkan program pembangunan Rusun (rumah susun) untuk ASN (Aparatur Sipil Negara) yang belum memiliki hunian. Salah satu lokasi pembangunan Rusun ASN tersebut dilaksanakan di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera IV, Indra M. Sutan yang dampingi Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Bengkulu, Faizal Rozi menjelaskan, Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Bengkulu telah menyelesaikan pembangunan Rusun yang diperuntukkan bagi ASN yang bekerja di Pemerintah Kabupaten Lebong, Bengkulu.

Baca Juga: 150 Rumah Khusus Siap Dibangun di Bengkulu Tahun Depan

Rusun ASN tersebut terletak di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Pelabai, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Rumah susun ASN Pemerintah Daerah Bengkulu tersebut dibangun satu tower dengan tinggi liga lantai.

Saat ini, terangnya, Rusun ASN Kabupaten Lebong telah berfungsi dengan dengan baik. Dengan lokasi yang tidak jauh dari kawasan perkantoran, Indra M. Sutan berharap hunian vertikal ini bisa membantu para ASN meningkatkan semangat kerja mereka.

“Jumlah unit hunian di Rusun ASN tersebut sebanyak 42 kamar dengan tipe 36 dan telah dilengkapi dengan fasilitas meubelair seperti lemari pakaian, tempat tidur, meja dan kursi. Jadi ASN tinggal datang dan tinggal di sini karena fasilitasnya sudah lengkap,” terangnya.

Baca Juga: 2.000 Rumah di Sembilan Kabupaten di Bengkulu Jadi Sasaran Program Bedah Rumah

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid menjelaskan, pembangunan Rusun akan terus dilaksanakan oleh Kementerian PUPR secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu target pembangunan Rusun antara lain untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), generasi milenial seperti mahasiswa dan santri di pondok pesantren serta kalangan ASN di daerah yang belum memiliki hunian.

“Masih banyak ASN di daerah yang belum memiliki hunian yang layak. Mereka nantinya bisa tinggal di Rusun ini bersama keluarganya dengan biaya sewa yang terjangkau serta fasilitas yang lengkap dan nyaman,” terang Khalawi Abdul Hamid beberapa waktu lalu.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)