Kementerian PUPR Ajak Mahasiswa Aktif Dalam Proyek Infrastruktur Perumahan

Pembangunan infrastruktur dan perumahan di Indonesia tentunya memerlukan peran aktif dari generasi muda, khususnya para mahasiswa.

Foto: Dok. Kementerian PUPR
Foto: Dok. Kementerian PUPR

RealEstat.id (Palembang) – Mahasiswa yang mewakili generasi milenial dinilai perlu lebih aktif dalam pembangunan infrastruktur dan perumahan yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) mengajak para mahasiswa serta membuka kesempatan untuk magang di sejumlah lokasi pembangunan infrastruktur perumahan di seluruh Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, saat menjadi narasumber pada kegiatan Kuliah Umum di Universitas Sriwijaya, Palembang, Rabu (10/1/2024).

Baca Juga: Peluang dan Tantangan Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di 2024

Pada kegiatan yang dihadiri oleh Rektor Universitas Sriwijaya, Taufiq Marwa tersebut, Direktur Jenderal Perumahan juga menyampaikan materi bertema “Strategi Kementerian PUPR Dalam Penyelenggaraan Perumahan” serta melakukan diskusi serta tanya jawab dengan para mahasiswa yang hadir.

“Dalam pembangunan infrastruktur dan perumahan di Indonesia tentunya memerlukan peran aktif dari generasi muda khususnya mahasiswa,” ujar Iwan Suprijanto.

Menurutnya, saat ini Kementerian PUPR bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi juga membuka kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengikuti Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka (MBKM).

Mereka nantinya akan magang di sejumlah unit kerja di Kementerian PUPR termasuk Direktorat Jenderal Perumahan guna mengawasi proses pembangunan sesuai jurusannya serta belajar tentang bagaimana membangun rumah yang layak huni.

Baca Juga: Proyeksi 2024: Menggarap Pasar Milenial dan Properti Berwawasan Lingkungan

Iwan menjelaskan, Ditjen Perumahan sebelumnya telah membuka tiga batch Program MBKM yang diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai jurusan serta perguruan tinggi.

Ke depan, pihaknya berencana membuka slot magang sampai 800 orang serta membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk magang dalam proyek pembangunan infrastruktur di seluruh Satuan Kerja serta Balai Penyediaan Perumahan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Berdasarkan data yang ada di Direktorat Jenderal Perumahan, pada Program MBKM batch 3 periode bulan Agustus – Desember tahun 2022 dikuti sebanyak 246 mahasiswa, batch 4 tahun 2023 periode Februari – Juni sebanyak 365 mahasiswa dan periode Agustus – Desember sebanyak 316 mahasiswa.

“Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR masih membuka kesempatan mahasiswa untuk ikut dalam Program MBKM. Periodenya adalah bulan Februari hingga Juni 2024 dan kami juga mengajak engieneer muda dalam pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia,” terangnya.

Baca Juga: Mayoritas Milenial Indonesia Masuk Kelompok MBR, Saatnya Manfaatkan Program BP Tapera

Lebih lanjut, Iwan menerangkan, dalam pembangunan perumahan untuk masyarakat Indonesia, pemerintah melalui Kementerian PUPR juga melakukan intervensi guna percepatan penyediaan rumah layak huni.

Hal itu dilaksanakan melalui penyaluran bantuan peningkatan kualitas sesuai Permen PUPR Nomor 7 Tahun 2022 meliputi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Sejahtera, BSPS, Sarana Hunian Pariwisata, serta Klinik Rumah Swadaya (KRS).

Selain itu juga bantuan penyediaan melalui pembangunan rumah susun serta rumah khusus, bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) berupa jalan, drainase, sistem penyediaan air minum serta prasarana dan sarana pengelolaan persampahan.

Di samping itu, ada juga insentif PPN-DTP, subsidi pembiayaan kepemilikan rumah serta pengembangan sistem informasi dalam upaya sinkronisasi data.

Baca Juga: Bersama BP Tapera, BTN Syariah Helat Akad Massal KPR 2.300 Unit Rumah

“Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan juga terus mendorong inovasi bidang perumahan berupa pembangunan hunian berkelanjutan serta rumah inti tumbuh tahan gempa (RITTA) dengan meningkatkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan bidang perumahan,” terangnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Sriwijaya, Taufiq Marwa, juga menyampaikan terimakasih atas dukungan Kementerian PUPR dalam pembangunan rumah susun untuk para mahsiswa yang menuntut ilmu di Universitas Sriwijaya.

Menurutnya, dengan mengikuti kuliah umum ini para mahasiswa dari berbagai jurusan yang ada bisa belajar, berdiskusi dan menggali berbagai informasi terkait peran Kementerian PUPR dalam pembangunan infrastruktur untuk masyarakat.

“Kami harap mahasiswa bisa manfaatkan kegiatan kuliah umum, melakukan diskusi dan menggali apa yang terkait tema. Apalagi Kementerian PUPR juga telah banyak membantu Universitas Sriwijaya dalam penyediaan Rusun mahasiswa baik di kampus yang ada di Indralaya maupun Kota Palembang,” harapnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Rusun Santri Ponpes Nurussunnah Al-Hasaniyyah Kubu Raya (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun Santri Ponpes Nurussunnah Al-Hasaniyyah Kubu Raya (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Program BSPS (Bedah Rumah) di Bengkulu. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Program BSPS (Bedah Rumah) di Bengkulu. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun ASN dan TNI/Polri di IKN Nusantara (Foto: Kementerian PUPR)
Rusun ASN dan TNI/Polri di IKN Nusantara (Foto: Kementerian PUPR)
Rusun ASN di IKN Nusantara (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun ASN di IKN Nusantara (Foto: Dok. Kementerian PUPR)