Kabar Gembira! Pegawai Honorer Sekarang Bisa Dapat Rumah Subsidi

Kementerian PUPR bekerja sama dengan Bank BTN memfasilitasi para pegawai honorer yang bekerja di instansi pemerintah untuk memiliki rumah subsidi.

Akad Kredit Perumahan Bagi Pegawai Honorer di Kantor Cabang Bank BTN Kementerian PUPR.
Akad Kredit Perumahan Bagi Pegawai Honorer di Kantor Cabang Bank BTN Kementerian PUPR.

RealEstat.id (Jakarta) – Kabar gembira bagi para pegawai honorer. Pasalnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) kini memfasilitasi para pegawai honorer yang bekerja di instansi pemerintah untuk memiliki rumah subsidi.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, fasilitas rumah subsidi yang layak huni tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja para pegawai honorer.

Baca Juga: Arrayan Group Kembangkan Rumah Subsidi dengan Konsep Kota

“Kami bersama Bank BTN ingin membantu para pegawai honorer yang bekerja di Direktorat Jenderal Perumahan untuk memiliki rumah subsidi. Jika mereka telah memiliki rumah, setidaknya mereka bisa lebih bersemangat dalam bekerja dan memberikan ketenangan bagi keluarga karena sudah memiliki rumah sendiri,” tutur Iwan Suprijanto saat menghadiri Akad Kredit Perumahan Bagi Pegawai Honorer di Kantor Cabang Bank BTN Kementerian PUPR, Rabu (27/4/2022).

Dalam kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini, tampak hadir Direktur Direktur Consumer and Commercial Lending Bank BTN, Hirwandi Gafar; Direktur Rumah Umum dan Komersial, Fitrah Nur; perwakilan pegawai honorer Kementerian PUPR; pengembang perumahan dan notaris; serta para Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan yang ada di 19 provinsi di Indonesia.

Iwan Suprijanto menerangkan, pihaknya melalui Direktorat Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan telah melaksanakan sosialisasi kepemilikan rumah melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi untuk para pegawai honorer. Mereka juga diberikan referensi pilihan lokasi perumahan bersubsidi pemerintah yang ada di wilayah Jabodetabek.

Baca Juga: 2022, BP Tapera Fasilitasi Pembiayaan 309.000 Rumah Subsidi, Ini Rinciannya

“Untuk tahap awal kami memang baru mensosialisasikan kepada pegawai honorer yang ada di Direktorat Jenderal Perumahan. Tapi apabila nanti jumlah pegawai honorer yang berminat semakin banyak akan kami sosialisasikan lebih masif sehingga lebih banyak yang bisa memiliki rumah subsidi,” terangnya.

Sosialisasi tersebut, imbuhnya, dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh seluruh Kepala dan para pegawai honorer yang bertugas di pusat maupun Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P). Dari hasil sosialisasi diperoleh data bahwa ada sebanyak 1.077 pegawai honorer yang menyatakan minat untuk memiliki rumah subsidi.

“Hingga saat ini, setelah dilaksanakan verifikasi dan mengisi kelengkapan data untuk KPR subsidi ada 264 orang dan tiga di antaranya hari ini siap untuk melakukan akad kredit di Bank BTN. Kami berharap setelah lebaran akan lebih banyak pegawai yang melaksanakan akad kredit dan melengkapi dokumen KPR,” tandasnya.

Baca Juga: Dorong Program Sejuta Rumah, PUPR Berharap Perizinan di Daerah Dipermudah

Sementara itu, Hirwandi Gafar menerangkan, pihaknya siap mendukung Kementerian PUPR untuk membantu para pegawai baik honorer maupun PNS memiliki rumah subsidi yang layak dengan angsuran yang terjangkau. Selain itu, Bank BTN juga siap mendukung Program Sejuta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden untuk mewujudkan hunian layak bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Saat ini kami memiliki Program Lebaran di Rumah Baru yang bisa dimanfaatkan oleh para pegawai di Kementerian PUPR. Kami akan memberikan kemudahan dalam proses dan diskon untuk biaya administrasi dan provisi KPR sebesar 90% sehingga bisa mempercepat akad kredit rumah subsidi,” katanya.

Salah seorang pegawai honorer di Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR yang melaksanakan akad kredit perumahan, Rachmat Hidayat menerangkan, dirinya bersama keluarga sangat senang bisa memiliki rumah dengan KPR bersubsidi pemerintah.

“Harga rumahnya sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah dan angsurannya hanya Rp1,3 juta per bulan,” katanya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)