Jumlah Orang Super Kaya di Indonesia Naik 63% dalam 5 Tahun ke Depan

Meski masih di masa pandemi, jumlah orang super kaya di Indonesia pada 2021 tumbuh sebesar 1% secara tahunan (yoy).

Foto: Pixabay.com
Foto: Pixabay.com

RealEstat.id (Jakarta) - Publikasi The Wealth Report yang dirilis Knight Frank untuk wilayah Asia Pasifik mengungkapkan bahwa angka populasi Ultra High Net Worth Individuals (UHNWI) atau orang super kaya di Indonesia pada 2021 tumbuh sebesar 1% secara tahunan (yoy). Padahal, Indonesia masih berada dalam situasi pandemi dan pemulihan ekonomi berkala.

Sementara itu, untuk wilayah Asia Pasifik, jumlah populasi HNWI dan UHNWI tumbuh lebih cepat yaitu masing-masing sebesar 8,8% dan 7,5%.

Meskipun masih tertinggal dari beberapa negara tetangga, peningkatan jumlah orang super kaya di Indonesia masih lebih baik jika dibandingkan dengan Malaysia dan Vietnam yang justru tercatat mengalami penurunan jumlah populasi UHNWI, masing-masing sebesar -0,4% dan -1% di 2021.

Baca Juga: Survei: Inilah Investasi Properti yang Menarik Bagi Para 'Crazy Rich'

Christine Li, Head of Research Knight Frank Asia Pasifik mengatakan, berdasarkan Wealth Sizing Model yang disusun oleh Knight Frank, jumlah populasi UHNWI di Indonesia alami sedikit peningkatan yaitu sebesar 1% (yoy) di 2021. Sementara itu untuk jumlah populasi HNWI atau individu dengan jumlah kekayaan mencapai USD1 juta ke atas justru menurun hingga 5% (yoy), dari 86.651 orang menjadi 82.012 orang.

“Dalam lima tahun ke depan (2021 hingga 2026), pertumbuhan populasi kekayaan di Indonesia diprediksi masih akan sangat positif. Berdasarkan dari Wealth Sizing Model yang disusun oleh Knight Frank, Indonesia diharapkan akan memiliki angka pertumbuhan jumlah populasi HNWI sebesar 63%, lalu sebesar 29% untuk jumlah populasi UHNWI dan sebesar 38% untuk jumlah populasi miliarder.

"Angka tersebut bahkan lebih besar dari rerata angka pertumbuhan HNWI di dunia yaitu sebesar 52,3%, yang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan kekayaan ketiga tercepat di Asia Tenggara,” tambah Christine Li.

Baca Juga: Wow! Penggemar Metaverse Rela Bayar Properti Virtual Miliaran Rupiah Daripada Beli Rumah

Masih menurut publikasi The Wealth Report, jumlah Ultra High Net Worth Individuals (UHNWIs) atau individu dengan jumlah kekayaan sangat tinggi di dunia, meningkat 9,3% pada 2021. Sebanyak 51.000 orang memiliki peningkatan nilai aset lebih dari USD30 juta. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan hasil survei pada 2020 dimana angka pertumbuhan hanya tercatat 2,4%.

Sementara, jika dilihat dalam rentang 10 tahun (dari 2016 hingga 2026), Knight Frank memprediksi jumlah populasi UHNWI akan meningkat lebih dari dua kali lipat yaitu dari 348.355 menjadi 783.671 di dunia pada tahun 2026. Asia juga diprediksi akan mendekati Eropa yang menduduki posisi kedua sebagai pusat populasi orang kaya terbesar di dunia.

Dalam kurun waktu tersebut, Selandia Baru juga diprediksi sebagai negara yang akan memiliki angka pertumbuhan populasi UHNWI tertinggi di dunia, sebesar 270% dimana posisi selanjutnya diisi oleh Singapura sebesar 268% atau lebih dari 6,000 orang.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Pasca akuisisi, The Grand Eastlakes akan di-rebranding menjadi One Global Centre. (Foto: Istimewa)
Pasca akuisisi, The Grand Eastlakes akan di-rebranding menjadi One Global Centre. (Foto: Istimewa)
Kingdom Center Tower sebagai salah satu gedung tertinggi di dunia dan menjadi bangunan ikonik di Arab Saudi. (Sumber: Architec Magazine)
Kingdom Center Tower sebagai salah satu gedung tertinggi di dunia dan menjadi bangunan ikonik di Arab Saudi. (Sumber: Architec Magazine)
The Grand yang akan berganti nama menjadi One Global Centre. (Foto: dok. One Global Capital)
The Grand yang akan berganti nama menjadi One Global Centre. (Foto: dok. One Global Capital)
Dari kiri ke kanan: Greg Crone, Iwan Sunito, dan Kengo Kuma. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Greg Crone, Iwan Sunito, dan Kengo Kuma. (Foto: Istimewa)