RealEstat.id (Jakarta) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyatakan pihaknya berupaya agar sejumlah fasilitas di Rusun Pasar Rumput yang akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 bisa segera dirampungkan.
Agar Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput bisa menjadi tempat isolasi mandiri yang memadai bagi pasien Covid-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), RS Darurat Covid-19 Kemayoran, dan PD Pasar Jaya.
"Kami akan menyiapkan sebanyak tiga tower Rusun Pasar Rumput untuk tempat isolasi pasien Covid-19. Kami akan bekerjasama dengan BNPB, RS Darurat Covid-19 Kemayoran dan PD Pasar Jaya dalam mempersiapkan fasilitas yang baik bagi masyarakat yang terpapar Covid-19," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat melakukan peninjauan ke lokasi Rusun Pasar Rumput di Jakarta, Senin (28/6/2021).
Baca Juga: Rusun Pasar Rumput Jadi Alternatif Lokasi Isolasi Mandiri Pasien Covid-19
Tampak hadir mendampingi Menteri PUPR antara lain Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Muhammad Zainal Fatah; Inspektur Jenderal Kementerian PUPR, T. Iskandar; Direktur Jenderal Perumahan, Khalawi Abdul Hamid; serta Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa I, Bisma Staniarto.
Kementerian PUPR, Basuki Hadimuljono, juga akan mempercepat proses pemasangan penyejuk udara atau air conditioner (AC) di setiap unit Rusun Pasar Rumput yang akan dijadikan tempat isolasi. Jumlah unit hunian di tower 1 ada sekitar 689 kamar ditargetkan semua terpasang AC dan bed atau tempat tidurnya dipasang oleh pihak BNPB.
"Mudah-mudahan dalam dua hari ini semua AC sudah terpasang semua. Sedangkan BNPB membantu sarananya berupa tempat tidur bagi pasien," terangnya.
Baca Juga: Rusunawa Jadi Alternatif Tempat Perawatan Pasien Covid-19
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap dalam waktu dua hari ke depan segala persiapan Rusun Pasar Rumput sebagai tempat isolasi bisa selesai seluruhnya dan siap untuk dioperasikan. Namun demikian, seiring dengan kenaikan kasus Covid-19 ini, dia berharap semua lapisan masyarakat harus menyiapkan diri masing masing dengan menjaga kondisi tubuhnya serta melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
"Tapi kita berdoa mudah-mudahan Rusun Pasar Rumput tidak sampai digunakan. Tapi kami tetap mempersiapkan fasilitas pendukung lainnya seperti di lantai 3 tower 1 ini akan disiapkan fasilitas untuk para tenaga kesehatan (Nakes)," terangnya.
Terkait dengan operasional fasilitas isolasi di Rusun Pasar Rumput, imbuhnya, pihak Kementerian PUPR menyerahkan sepenuhnya kepada Rumah Sakit Darurat Covid-19 Kemayoran yang akan mengoperasikan fasilitas ini. Selain itu, pihaknya juga telah memasang sekat atau pembatas guna memisah akses masuk pasien dengan pasar yang ada di lantai dasar Rusun.
Baca Juga: Wisma Atlet Kemayoran Raih Penghargaan "Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19"
Hal itu karena apabila tempat isolasinya terpencar tentu akan berpengaruh pada jumlah tenaga kesehatannya yang juga terpencar. Sedangkan kalau dioperasikan secara bersamaan tentu butuh Nakes lebih banyak dan fasilitas akan bertambah.
Mengingat sebagian besar pasar dilantai dasar sudah dioperasikan oleh PD Pasar Jaya, maka Kementerian PUPR menutup sebagian akses jalan supaya tidak ada konektivitas antara tempat isolasi dengan pasar. Aksesibilitasnya pun sudah di bangun sekat khusus dan pintu masuknya pasien juga khusus jadi tidak campur dengan akses jalan umum.
"Sepengetahuan saya, semua pasien akan dibawa ke RS Darurat Covid-19 Kemayoran dan dari sana nanti akan ditentukan tempat isolasi yang tepat sesuai dengan kondisi pasiennya," katanya.