Ini Dia, Tren Renovasi dan Home Improvement Lebaran 2024

Ada tiga faktor yang mengubah tren renovasi dan perbaikan rumah (home improvement) pasca-pandemi, khususnya menjelang Lebaran.

Foto: dok. freepik.com
Foto: dok. freepik.com

RealEstat.id (Jakarta) – Seperti biasa, jelang Lebaran permintaan perbaikan dan renovasi rumah mengalami peningkatan. Pasalnya, Lebaran menjadi salah satu momen untuk merenovasi dan mempercantik rumah. 

Namun, pandemi ternyata telah mengubah kehidupan dan memicu tren yang berbeda dalam perbaikan rumah (home improvement) dan renovasi, khususnya menjelang Lebaran.

Menurut Georgi Ferdwindra Putra, Co-CEO dan Co-Founder Gravel, ada tiga faktor yang mengubah tren renovasi dan perbaikan rumah menjelang Lebaran pasca-pandemi, yakni perubahan gaya hidup, kemajuan teknologi rumah pintar, dan pengaruh gerakan lakukan sendiri atau Do It Yourself (DIY).

Perubahan pola kerja dari rumah ‘work from home’ atau ‘flexible working’ mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan ruang kerja yang efisien dan nyaman di dalam rumah.

Baca Juga: Ini Renovasi Wajib yang Penting untuk Jaga Kualitas Rumah

Selain itu, kebutuhan akan ruang belajar bagi anak-anak yang homeschooling juga meningkat. Area rekreasi untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu santai pun semakin menjadi prioritas. 

Perubahan gaya hidup inilah yang mendorong banyak orang untuk memutuskan untuk merenovasi rumah mereka agar sesuai dengan kebutuhan fungsional dan juga estetika yang diinginkan.

"Kebutuhan fungsi yang cenderung spesifik, seperti ruang kerja, ruang belajar, area rekreasi, tak jarang membutuhkan perombakan. Banyak orang yang mulai mengatur ulang tata letak rumah mereka, bahkan melakukan renovasi untuk memenuhi kebutuhan ini,” tuturnya.

Tidak hanya itu, kemajuan teknologi rumah pintar dan kesadaran akan keberlanjutan juga turut mempengaruhi konsumen dalam proses renovasi rumah. Teknologi rumah pintar menawarkan kenyamanan sekaligus mendukung efisiensi energi dan pengelolaan sumber daya.

Baca Juga: Penting! 3 Tips Renovasi Rumah Jelang Hari Raya Lebaran

Inovasi-inovasi seperti lampu yang dapat dikendalikan secara otomatis atau perangkat pengatur suhu ruangan yang cerdas menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin memperbaiki rumah mereka dengan teknologi terkini.

Ditambah lagi, kesadaran lingkungan juga mendorong banyak orang mencari bahan bangunan ramah lingkungan dan solusi yang dapat mengurangi dampak lingkungan dari renovasi mereka.

"Satu lagi tren yang terus muncul di Lebaran kali ini, yaitu home improvement DIY (Do It Yourself) yang ramai di media sosial," ungkap Fredy Yanto, Co-CEO dan Co-Founder Gravel.

Tren ini memicu masyarakat untuk mencoba hal baru dan menciptakan estetika yang mereka lihat secara online ke dalam hunian mereka, mulai penataan ruangan hingga renovasi besar. 

Baca Juga: Tips Feng Shui untuk Dekorasi Rumah Saat Lebaran

"Inspirasi DIY melalui platform-platform seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan Pinterest, memang sangat menarik. Terbukti, semakin banyak konsumen aplikasi Gravel yang melakukan renovasi yang terinspirasi dari tren DIY ini," ungkap Fredy Yanto.

Dia mengatakan, hadirnya tiga tren ini, membuktikan bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya menciptakan lingkungan rumah yang nyaman, efisien, dan sesuai dengan gaya hidup mereka.

"Renovasi rumah bukan lagi sekadar tentang memperbaiki, tetapi juga tentang menciptakan ruang yang mencerminkan kepribadian dan kebutuhan individu, sekaligus mengikuti perkembangan teknologi dan tren sosial yang terus berubah," pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustraso alasan kenapa bangunan Belanda kuat dan kokoh. (Sumber: CNN Indonesia)
Ilustraso alasan kenapa bangunan Belanda kuat dan kokoh. (Sumber: CNN Indonesia)
Dari kiri ke kanan: Dian Asmahani (Chief of Corporate Sales & Marketing Group Sinar Mas Land) bersama dengan Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Jerry Thomas (Owner Cofilab) dan Felicia Chitra (Head of Program Rafa Dance) secara simbolis meresmikan Grand Opening The Hub di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 12 November 2024.
Dari kiri ke kanan: Dian Asmahani (Chief of Corporate Sales & Marketing Group Sinar Mas Land) bersama dengan Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Jerry Thomas (Owner Cofilab) dan Felicia Chitra (Head of Program Rafa Dance) secara simbolis meresmikan Grand Opening The Hub di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 12 November 2024.
Talkshow bertajuk "Audio-Visual and Design Integration" yang digelar BenQ Indonesia dan Focal Powered by Naim di IDD, PIK2, Sabtu, 19 Oktober 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Talkshow bertajuk "Audio-Visual and Design Integration" yang digelar BenQ Indonesia dan Focal Powered by Naim di IDD, PIK2, Sabtu, 19 Oktober 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Ilustrasi desain rumah pasif. (Sumber: Raywhite)
Ilustrasi desain rumah pasif. (Sumber: Raywhite)