RealEstat.id (Jakarta) - PT. IFCA Property365 Indonesia menghadirkan solusi terpadu bagi pelaku industri properti dan konstruksi melalui software ContractX.
Software untuk konstruksi berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) itu disebut-sebut akan mendorong efisiensi pada proyek konstruksi.
ContractX menyatukan semua elemen dalam sistem manajemen konstruksi terintegrasi yang berfokus pada digitalisasi dan kolaborasi melalui aplikasi mobile di smartphone.
Baca Juga: Tiga Perbedaan Mendasar Proses Konstruksi di Indonesia dengan di Negara Maju
Aplikasi ContractX mencangkup manajemen kontrak, subkontraktor, manajemen pemasok alat dan mesin, penyusunan keuangan atau budget, serta sumber daya manusia (SDM).
Sebagai upaya memperkenalkan solusi tersebut, IFCA menyelanggarakan seminar konstruksi bertajuk “Achieving Construction Business Efficiency Through AI-Powered Mobile Software Solutions” pada Rabu (23/4/2025) di Jakarta.
President Director PT IFCA Property365 Indonesia, Musa Dirgantara mengatakan software buatannya telah melalui proses riset dan pengembangan selama 7 tahun.
"Kami menciptakan aplikasi ini dengan teknologi yang sama persis seperti Facebook dan menghabiskan investasi Rp75 miliar untuk mengembangkan sistem manajemen ini", ungkap Musa.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Teknologi Modular Untuk Konstruksi Hunian di Indonesia
Dana investasi tersebut mencangkup pula solusi terpadu untuk perusahaan properti, manajemen hotel, serta pengelolaan aset dan fasilitas bangunan.
Bawa Keuntungan untuk Pelaku Industri

Software konstruksi AI ContractX diciptakan dengan membawa lima misi bagi pelaku industri, sehingga membantu para kontraktor menyelesaikan proyek tepat waktu.
Misi yang pertama, membantu pelaku industrik konstruksi menyelesaikan project sesuai jadwal dan anggaran biaya.
"Kebanyakan perusahaan kontraktor mengerjakan project bisa mundur waktunya dan berdampak pada anggaran," ujarnya.
Baca Juga: Bosch Perkuat Lineup Teknologi Laser Garis untuk Pekerjaan Konstruksi
Kedua, aplikasi ContractX juga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan SDM secara menyeluruh.
“Kita juga menciptakan high efficiency untuk mereka. Secara operasional, human resource, dan konektivitas, semuanya tinggi,” kata Musa.
Ketiga aplikasi AI konstruksi ini juga dapat mengurangi pemborosan (waste) dalam pengadaan dan pelaksanaan.
Keempat, memberikan data akurat dan real-time yang mendukung manajemen untuk mengambil keputusan dengan tepat.
Baca Juga: 5 Gedung Tertinggi di Indonesia, Ada yang Setara Tiga Kali Tinggi Tugu Monas
Teknologi software konstruksi AI ContractX ini juga dapat mengontrol leakage atau kebocoran anggaran, sehingga dapat memaksimalkan keuntungan perusahaan kontraktor.
"Kontraktor dapat dengan mudah mengendalikan proyek, mengurangi keterlambatan, dan meminimalkan pembengkakan biaya," pungkas Musa Dirgantara.
Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News