RealEstat.id (Jakarta) - Hitachi Energy memasok listrik hijau dengan daya 10 megawatt ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Sebagai kota masa depan berbasis energi bersih dan teknologi pintar ramah lingkungan, pembangunan IKN tak hanya fokus pada pemerintahan baru saja.
Akan tetapi ibu kota yang baru ini dirancang untuk menjadi model kota netral karbon pertama di Indonesia, melalui penggunaan energi keberlanjutan.
Bahkan, pemerintah menargetkan kawasan ini bisa mencapai status kota tanpa emisi (zero emission) pada tahun 2040.
Baca Juga: Inilah Dua Milestone Penting Pembangunan IKN ke Depan
Saat ini IKN telah menerima pasokan 10 Megawatt (MW) listrik hijau melalui gardu induk milik Hitachi Energy.
Gardu ini dilengkapi sistem Gas Insulated Switchgear (GIS) dan terintegrasi dengan sistem digital untuk efisiensi dan pengawasan yang lebih baik.
Country Managing Director Hitachi Energy Indonesia, Predrag Grupkovic mengatakan IKN menjadi titik awal masa depan Indonesia yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Baca Juga: 5 Kota Paling Hijau di Indonesia, Jadi Tempat Tinggal Idaman?
"Hitachy berkomitmen untuk terus mendukung transisi energi Indonesia dan menjadi bagian dari masa depan energi bersih di IKN," tegas Grupkovic dikutip dari keterangan pers Sabtu (19/04/2025).
Penuhi Kebutuhan Listrik di IKN
Sementara itu Business Unit Manager Grid Integration Hitachi Energy Indonesia, Andy Kostiono menambahkan lebih lanjut perihal Hitachi pasok listrik hijau ke Ibu Kota Nusantara.
Ia menjelaskan sinkronisasi antara PLTS dan jaringan transmisi untuk IKN tahap pertama telah berhasil dilakukan pada Maret 2024 lalu.
Gardu induk yang dibangun juga memiliki kapasitas 120 MVA, cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik tahap awal di kawasan administratif IKN.
Baca Juga: Kawasan Lindung Samboja Lestari Diresmikan, IKN Bakal Jadi Forest City
"Ada 12 feeder utama yang digunakan untuk menyalurkan energi dari pembangkit menuju IKN dan sekitarnya," jelas Andy.
Ibu Kota Nusantara yang baru di Kalimantan Timur diharapkan bisa menjadi kota pertama yang sepenuhnya menggunakan energi hijau untuk operasional.
Bahkan, saat ini sedang dibahas uji coba sistem pengisian daya bus listrik sebagai bagian dari pengembangan sistem transportasi hijau di IKN.
Baca Juga: Lima Bukti Komitmen Presiden Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN
Sebelumnya, Hitachi juga terlibat dalam proyek serupa di daerah kepulauan.
Diantaranya, Pulau Semau (NTT), dan Selayar (Sulsel), serta memasang sistem tenaga surya hybrid di beberapa wilayah terpencil di Indonesia.
Hitachi Energy juga aktif bekerja sama dengan PLN dan pemerintah Indonesia dalam pengembangan jaringan energi masa depan.
Termasuk, rencana integrasi jaringan HVDC (High Voltage Direct Current) antarpulau besar di Indonesia.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News