RealEstat.id (Jakarta) – Dihadiri oleh perwakilan 15 bank dan perusahaan multifinance rekanan, Finloan Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang Digital Mortgage Specialist, menggelar Grand Opening kantor pusat yang berlokasi di kawasan Sedayu City, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Chief Executive Officer Finloan Indonesia, Kevin C Pardede menjelaskan, Grand Opening ini diselenggarakan untuk memperkuat insfrastruktur dan pelayanan Finloan dari sisi internal, sehingga ke depan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para customer.
“Dengan Grand Opening ini, hubungan Finloan dengan strategic partner akan semakin kuat, serta memberikan pembuktian bahwa Finloan semakin berkembang dalam melayani dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya literasi kredit, khususnya nasabah yang sedang menjalankan KPR,” tuturnya.
Baca Juga: Layani Takeover KPR, Finloan Targetkan Jadi Pionir Mortgage Solution di Indonesia
Dia menerangkan, saat ini Finloan telah menggandeng banyak strategic partners, antara lain Bank Mandiri, Bank Panin, Bank Danamon, CIMB, KB Bank, BTN, Maybank, UOB, Mofi, Bank Ganesha, Bank Woori, CCB, dan BSI.
Lebih lanjut, Kevin mengungkapkan, sejak mulai beroperasi di 2021 lalu, bisnis mortgage solution Finloan Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan.
Di 2024, total disbursement yang berhasil diraih mencapai Rp284 miliar yang diraih dari 300-an nasabah. Sementara proses yang masih berjalan di Finloan mencapai Rp1,4 triliun dengan total 1.100 nasabah.
“Untuk revenue saat ini belum dapat kami publikasikan, namun target disbursement kami di 2025 mencapai Rp350 miliar,” kata Kevin C. Pardede.
Baca Juga: Catat! Ini 39 Bank Penyalur KPR Subsidi FLPP di 2025
Saat ini, imbuhnya, Finloan Indonesia tetap fokus pada bisnis secured loan, yaitu takeover KPR, takeover modal kerja, dan kredit refinancing.
“Sekarang ini, dari sisi pelayanan, kami kira pelayanan Finloan termasuk yang terbaik, karena tim kami sangat expertise di bidang KPR. Dan tentunya kami akan mengembangkan tim kami sampai di sisi SME, komersial, bahkan corporate banking,” tutur Kevin.
Di sisi teknologi, Finloan juga melakukan sejumlah inovasi baru seperti pengembangan sistem layanan berbasis AI, di mana sistem AI agent Finloan ini bekerja 24 jam dan mampu memaksimalkan pelayanan tanpa adanya hambatan dari sisi human resources.
“Dari sisi persaingan bisnis, kami melihat sudah banyak agregator mortgage yang mulai bermunculan, ini berarti bisnis mortgage masih sangat menjanjikan,” katanya.
Baca Juga: Kementerian PKP Siapkan Skema Penyediaan Lahan dan Pembiayaan Perumahan MBR Sektor Informal
Terkait daya beli masyarakat yang menurun dan kondisi ekonomi yang bergejolak, menurut Kevin, kondisi seperti ini justru semakin membuat banyak masyarakat mengatur kondisi keuangan, salah satunya menurunkan cicilan kredit.
“Hal itu merupakan expertise dari Finloan, karena tugas kami adalah membantu menurunkan angsuran KPR nasabah. Malahan, permintaan yang masuk ke kami cukup banyak, karena dengan daya beli yang menurun, maka masyarakat menginginkan cicilan mereka juga menurun,” paparnya.
Ke depan, Finloan menargetkan pelayanan yang lebih luas dengan melakukan ekspansi keluar Jabodetabek, seperti Bandung, Surabaya, Medan, dan di kota besar lainnya.
“Saat ini, kami masih memperbaiki sistem internal, sehingga pada saat memulai ekspansi di 2026, servis kami bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi untuk mengajukan take over KPR, modal kerja, maupun pembelian properti melalui kredit perbankan,” pungkasnya.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News