Helat End Year Festival, Graha Laras Sentul Tawarkan Rumah Siap Huni dengan Aneka Promo

Lewat acara Graha Laras Sentul End Year Festival yang digelar 29 November - 1 Desember 2024, KAS Group menawarkan 55 unit rumah siap huni dengan aneka promo menarik.

Graha Laras Sentul (Foto: realestat.id)
Graha Laras Sentul (Foto: realestat.id)

RealEstat.id (Bogor) – Jelang akhir tahun 2024, pengembang properti PT Kesuma Agung Selaras (KAS Group) punya kado spesial bagi para pencari rumah di kawasan Bogor.

Pasalnya, pengembang properti yang dikomandani oleh I Wayan Madik Kesuma ini menawarkan sebanyak 55 unit rumah ready stock di perumahan Graha Laras Sentul.

Dikemas dalam acara Graha Laras Sentul End Year Festival yang berlangsung 29 November hingga 1 Desember 2024, semua unit rumah yang ditawarkan mengusung konsep ramah lingkungan dan merupakan rumah tapak dua lantai dengan berbagai tipe unit.

Baca Juga: Manfaatkan Insentif PPN, Graha Laras Sentul Tawarkan Rumah Siap Huni dengan DP Rp5 Juta

I Wayan Madik Kesuma berharap, momen akhir tahun ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membeli rumah di Graha Laras Sentul dengan memanfaatkan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dan kemudahan yang ditawarkan KAS Group.

Festival yang berlangsung di Club House Graha Laras Sentul itu diisi beragam kegiatan,mulai ari fun bike, fun walk, talk show, auto show, hingga food fest.

“Dalam End Year Festival kami ada promo rumah siap huni, developer Graha Laras Sentul memberikan segala kemudahan dalam membeli rumah untuk tahun baru,” terang Wayan.

Wayan menambahkan, kawasan Bogor di tempat Graha Laras Sentul berdiri menjadi kian potensial seiring makin banyaknya pemain besar yang masuk.

Baca Juga: Grand Graha Selaras Bekasi Pasarkan Rumah Rp300 Jutaan dengan Fasilitas Premium

“Kami lihat ada potensi pasar di kawasan ini, hal itu juga terlihat dari pemain-pemain besar properti yang masuk ke kawasan sini,” papar Wayan yang meyakini unit ready stock ini akan terjual sebelum pergantian tahun.

Potensi pasar juga terindikasi dari tren harga rumah di Graha Laras Sentul. Untuk tipe Munich yang kami luncurkan pada 2020, harganya telah tumbuh dari Rp1,25 miliar menjadi Rp1,8 miliar pada saat ini. Begitu juga tipe lainnya di GrahaLaras Sentul.

Sementara itu, Handoyo Lim, VP Business Development Linktown yang hadir dalam acara Talkshow Graha Laras Sentul End Year Festival menjelaskan, Bogor merupakan kota yang menarik di Jabodetabek untuk tempat tinggal.

"Selain sebagai tempat inggal, Bogor juga sebagai tempat liburan. Sehinga Kawasan ini juga menjadi tempat yang penuh berkah luar biasa bagi para orang yang tinggal di Bogor. Selain itu berbagai fasilitas mulai dari rumah sakit, pusat belanja dan lainnya telah berkembang banyak,” jelas Handoyo Lim.

Baca Juga: Lengkapi Fasilitas Graha Laras Sentul, Kesuma Agung Selaras Siap Rambah Bekasi

Selain itu menurut Handoyo akses transportasi dari Jakarta ke Bogor sangat bagus. Karena itu, soal jarak tidak menjadi masalah karena selain adanya jalan tol, Bogor juga dilengkapi commuterline.

“Saya juga iongatkan keuntungan lain adalah kualitas Udara di Bogor masih bagus mengingat kualitas udaranya yang sejuk dan pemandangannya bagus,” kata Handoyo.

Potensi Properti Bogor

Mengutip data Leads Property Service Indonesia, hingga akhir September 2024, kawasan Bogor memiliki pasokan rumah tapak sekitar 34.200 unit.

Jumlah itu setara dengan 19% dari total pasokan rumah tapak di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang mencapai 180 ribu unit.

Baca Juga: Lengkapi Fasilitas, Graha Laras Sentul Resmikan Masjid dan Bangun Club House

Head of Research & Consultancy Services PT Leads Property Services Indonesia Martin Samuel Hutapea mengatakan, Bogor merupakan pemasok ketiga terbesar di Jabodetabek, posisi pertama pasokan rumah tapak ditempati oleh Tangerang, Banten yang menyumbang 46%.

Sekalipun demikian, masih mengutip Leads Property, Bogor menjadi kawasan kedua terbesar dari sisi tingkat penjualan, yakni sebesar 94 persen. Posisi Bogor berbarengan dengan Bekasi yang juga sama-sama mencatat prosentase penjualan sebesar 94%.

Tingkat penjualan tertinggi dicatat oleh Depok, yaitu sebesar 95%, sedangkan terendah ditempati Jakarta, yakni sebesar 94%.

“Penjualan rumah masih didukung dengan adanya PPN DTP oleh pemerintah hingga Desember 2024,” kata Martin Samuel Hutapea.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

District East Karawang yang dikembangkan Triniti Land dan Alfaland Group (Foto: Istimewa)
District East Karawang yang dikembangkan Triniti Land dan Alfaland Group (Foto: Istimewa)
Show unit rumah di Klaster Briza Lakes, Summarecon Tangerang (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Show unit rumah di Klaster Briza Lakes, Summarecon Tangerang (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Groundbreaking Pasar Modern Paramount Petals, Kamis, 5 Desember 2024. (Foto: Realestat.id)
Groundbreaking Pasar Modern Paramount Petals, Kamis, 5 Desember 2024. (Foto: Realestat.id)
Groundbreaking President University Teaching Hospital. (Foto: Istimewa)
Groundbreaking President University Teaching Hospital. (Foto: Istimewa)