RealEstat.id (Bogor) – Dalam beberapa tahun belakangan, terutama sejak masa pandemi, pembangunan perumahan di kawasan Sentul makin masif.
Pengembangan perumahan di kawasan penyangga Jakarta ini berada di sekitar pintul tol Sirkuit Sentul dan Sentul Selatan. Umumnya, perumahan yang dikembangkan berkonsep eco living.
Nurul Yaqin Direktur Marketing PT Artha Alam Prima Lestari (PT AAPL) menjelaskan, saat pandemi konsumen memilih tempat tinggal dengan lingkungan yang sehat.
"Hal tersebut pun mengubah preferensi masyarakat terhadap sebuah tempat tinggal. Lingkungan yang hijau dan udara yang segar menjadi keharusan," katanya.
Baca Juga: Harga Naik 8% per Tahun, Sentul Makin Potensial Bagi Bisnis Perumahan
Selain memiliki lingkungan yang masih alami, kawasan Sentul didukung infrastruktur yang baik, seperti adanya dua pintul tol (Sirkuit Sentul dan Sentul Selatan), selain rencana pembangunan jalur LRT Jakarta - Bogor.
"Infrastruktur menjadi kunci perkembangan kawasan Sentul dan menjadi daya tarik bagi konsumen, baik sebagai investasi maupun tempat tinggal. Jadi bisa dikatakan bahwa Sentul adalah area sunrise property," jelas Nurul Yaqin dalam acara grand launching D'Amandita, Sabtu (26/4/2025).
Sementara itu, Nenta Paeng, Direktur Utama PT Artha Alam Prima Lestari menegaskan, perkembangan Sentul dalam beberapa tahun terakhir cukup agresif lantaran banyaknya proyek perumahan baru.
"Menariknya, pengembangan yang dilakukan menyasar segmen menengah atas dengan produk yang bagus dan memiliki konsep menarik," jelas Nenta Paeng.
Baca Juga: Angkat Konsep 'Introvert House', Triniti Land Pasarkan Klaster Mono di Sequoia Hills Sentul
Dia mengungkapkan, pengembang-pengembang besar sudah banyak masuk ke kawasan Sentul hingga ke ujung Tol Jagorawi, karena secara geografis, keberadaan ruas tol tertua di Indonesia ini menguntungkan kawasan Sentul.
"Selain itu, fasilitas yang ada di kawasan Sentul pun sangat beragam, mulai dari rumah sakit, area wisata, sekolah, gaya hidup hingga kuliner yang kian beragam,” jelas Nenta.
Nurul Yaqin menambahkan, ketertarikan masyarakat untuk tinggal di Sentul salah satunya karena faktor emosional dengan lingkungan yang hijau, udara yang segar di Sentul.
"Untuk itu, kami mengembangkan proyek D’Amandita Sentul di atas lahan 41 hektare karena mengikuti kebutuhan market," jelasnya.
Baca Juga: Kesuma Agung Selaras Resmikan W Club, Graha Laras Sentul Kian Lengkap
Sebelumnya, pasar atau konsumen saat pandemi terbiasa dengan gaya hidup sehat, seperti berolah raga sembari mengirup udara segar, hingga mereka mencari rumah dengan fasilitas yang mendukung gaya hidup sehat.
"Melihat hal tersebut, kami hanya memanfaatkan 45% kawasan D’Amandita Sentul untuk kawasan hunian, selebihnya kami jadikan area terbuka hijau,” tutur Nurul Yaqin.
Berlokasi di Jalan Raya Alternatif Puncak 2, Sentul, Bogor, D’Amandita mengusung konsep Smart Living Pure Nature yang memadukan material ramah lingkungan dengan konsep rumah yang memiliki banyak pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik.
Menurut Nurul, pengembangan rumah sehat ini sudah banyak dikembangkan developer di Sentul. Untuk itu pihaknya memberikan hal yang beda dalam proses pembangunannya.
Dia menilai, saat ini developer yang membidik pasar menengah atas sudah banyak mengembangkan konsep green development dalam proyeknya.
“Kami melihat celah dan keuntungan bagi konsumen lewat proses delivery produk yang lebih cepat. Jika biasanya serah terima kunci 18 hingga 24 bulan, bahkan ada yang sampai 36 bulan, kami berkomitmen prosesnya hanya 12 bulan,” tegasnya.
Terjual 300 Unit Lebih
Menurut Nurul Yaqin, sejak dipasarkan akhir tahun 2024 lalu, dua klaster dari dari rencana 9 klaster D’Amandita, telah terjual dengan total mencapai 300-an unit rumah. Kecepatan penjualan ini, menurutnya, karena D’Amandita menghadirkan produk berbeda dibanding kompetitor.
Dia mencontohkan, untuk tipe terkecil 72/36 memiliki fasilitas yang sama dengan tipe besar yaitu 120/120, yaitu sama-sama memiliki solar panel dan smart door lock.
“Untuk tipe terkecil 72/36 kami tawarkan dengan harga terjangkau mulai Rp700 jutaan. Selain itu, kami juga memiliki Tipe 84/45, 84/60 (2 lantai) dan 120/120 (2 lantai),” jelas Nurul.
Baca Juga: Sentul City Luncurkan Arcadia Residence dan Arcadia Square, Garansi Bangunan Dua Tahun!
Untuk kenyamanan penghuni di perumahan D’Amandita, pihak pengembang membatasi jumlah rumah dalam setiap klaster, yakni paling banyak 160 unit.
Hal ini dilakukan agar traffic dalam klaster lebih nyaman, selain itu agar interaksi warga klaster semakin mudah, karena jumlahnya tak banyak.
Terkait fasilitas, D’Amandita memiliki club house utama yang cukup besar, selain club house mini di setiap dua klaster. Tak hanya itu, di ruas jalan Boulevard juga tersedia jogging track, pedestrian, jalur sepeda, dan common area.
Sebagai informasi, PT Artha Alam Prima Lestari (AAPL) merupakan bagian dari Humpuss Group, namun, salah satu pemegang saham PT AAPL disebut telah mengembangkan 10 proyek properti di Bekasi.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News
