RealEstat.id (Jakarta) – Secara umum peluang kepemilikan rumah, khususnya rumah pertama sedang terbuka, di mana terjadi penurunan tren harga jual pada beberapa area di Jakarta, Depok, dan Tangerang untuk kategori rumah tertentu.
Hal ini terungkap lewat data Pinhome Home Value Index (PHVI) dan Pinhome Home Rental Index (PHRI). Keduanya digadang sebagai nilai ukur informasi per kuartal harga jual dan harga sewa dengan fokus pasar properti residensial.
CEO & Founder Pinhome, Dayu Dara Permata menyebut, banyak temuan menarik di Kuartal II lalu. Dia pun meyakini bahwa akses kepemilikan properti semakin terbuka.
Menurutnya, ini adalah saat yang tepat untuk merealisasikan impian memiliki hunian, sekaligus kesempatan emas untuk mulai memasuki peluang investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan.
"Dengan adanya Pinhome Home Value Index dan Pinhome Home Rental Index, pembuatan keputusan terkait properti akan menjadi semakin mudah dan lebih baik,” kata Dayu Dara Permata.
Baca Juga: Segmen Atas Mendominasi, Perumahan Jabodetabek-Karawang Banyak Diminati End-User
Berikut ini temuan tren harga jual rumah berdasarkan PHVI Kuartal II 2024:
Rumah dengan tipe lebih kecil atau sama dengan 54 di Jakarta Utara (Tanjung Priok) mengalami penurunan harga disinyalir karena tingginya persaingan listing perumahan baru.
Sementara rumah tipe sejenis di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan justru mengalami kenaikan harga.
Jakarta Timur dan Jakarta Barat cenderung mengalami tren yang stabil, terutama untuk rumah tipe 121 atau di atasnya.
Rumah tipe 54 atau di bawahnya di kota Depok dan Tangerang menjadi yang paling direkomendasikan untuk pembelian rumah karena harga jualnya yang menurun hingga 5%.
Hal ini mengindikasikan waktu yang baik bagi mereka yang ingin membeli rumah pertama di daerah tersebut.
Baca Juga: Nilai Kawasan Pengembangan Rumah Tapak di Jabodetabek Bisa Cepat Naik, Ini Syaratnya!
Sementara itu, temuan tren harga sewa rumah berdasarkan PHRI Kuartal II 2024 sebagai berikut:
Rumah dengan ukuran lebih kecil atau sama dengan tipe 54 di Jakarta Utara mengalami penurunan harga sewa sampai dengan 35%.
Sementara, harga sewa di Jakarta Selatan dan Timur cenderung stabil.
Sebaliknya, harga sewa tahunan di kawasan Depok, Bogor, Bekasi cenderung mengalami kenaikan untuk rumah kecil atau sama dengan tipe 54.
Sementara Kabupaten Bogor dan Tangerang Selatan cenderung stabil di semua tipe rumah.
Baca Juga: Pasar Hunian Lansia (Senior Housing), Bagaimana Prospeknya di Indonesia?
Lebih lanjut, Dara menambahkan, selain Jakarta dan sekitarnya, Pinhome juga mencatat adanya temuan seputar harga jual rumah di kota besar lain, seperti Bandung Barat dan Bali.
“Keduanya tengah menjadi area menjanjikan untuk investasi properti. Di Kabupaten Bandung Barat, rumah dengan ukuran 55 atau lebih besar mengalami kenaikan harga jual hingga 10% di tipe 121 sampai dengan tipe 200," tuturnya.
Hal ini bisa dilihat sebagai pilihan investasi yang sangat baik bagi calon investor, terlebih lagi akses transportasi kini semakin mudah dengan adanya kereta cepat.
"Opsi lain, Denpasar dan Kabupaten Badung di Bali bisa menjadi pilihan berikutnya, di mana terjadi kenaikan harga jual pada tipe 121 atau yang lebih besar,” pungkasnya.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News