Genap 50 Tahun, Aica Indonesia Lakukan Rebranding dan Rilis Produk Baru

Rebranding dan peluncuran katalog baru merupakan bentuk konsistensi produsen lem legendaris Aica Aibon ini sebagai perusahaan terdepan di industri HPL di Indonesia.

Managing Director PT Aica Indonesia, Dan Mashiki (kanan) dan Sales & Marketing Manager PT Aica Indonesia, Kevin Octavius memperkenalkan katalog dan produk baru saat press conference, Kamis, 11 Juli 2024. (Foto: Realestat.id)
Managing Director PT Aica Indonesia, Dan Mashiki (kanan) dan Sales & Marketing Manager PT Aica Indonesia, Kevin Octavius memperkenalkan katalog dan produk baru saat press conference, Kamis, 11 Juli 2024. (Foto: Realestat.id)

RealEstat.id (Jakarta) – Bertepatan dengan ulang tahun ke-50, PT Aica Indonesia, produsen lem legendaris Aica Aibon dan produk High Pressure Laminate (HPL), memperkenalkan sejumlah inovasi baru.

Anak usaha Aica Kogyo Jepang ini mengumumkan peluncuran delapan motif baru produk Cerarl dan satu motif baru produk Tough Top, merilis katalog AICA HPL J Cube 2024 - 2025, serta melakukan rebranding kemasan lem legendaris: Aica Aibon.

Managing Director PT Aica Indonesia, Dan Mashiki mengatakan, rebranding serta peluncuran katalog baru ini merupakan bentuk konsistensi kehadiran PT Aica Indonesia selama 50 tahun sebagai perusahaan terdepan di industri HPL di Tanah Air. 

Baca Juga: Tiga Produk Unggulan TACO Hadir di Pameran Seni dan Teknologi Wonderlab

“Masih dalam semangat ulang tahun Aica Indonesia yang ke-50, rebranding ini merupakan salah satu bentuk inovasi kami untuk bisa tetap konsisten menjadi pionir di industri kami," katanya.

Dengan semangat inovasi dan peningkatan kualitas secara konsisten, Aica Indonesia terus berusaha menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, sambil tetap menanamkan konsistensi kualitas produk dan pengalaman perusahaan selama 50 tahun ke belakang.

Lebih lanjut, Dan Mashiki mengatakan, lem legendaris Aica Aibon sendiri sudah hadir dan digunakan oleh masyarakat Indonesia selama 50 tahun terakhir.

Banyak dikenal sebagai lem kuning, lem Aica Aibon sering digunakan sebagai perekat HPL dan panel dekoratif.

Baca Juga: Harga HPL per Lembar Terbaru 2024, Berdasarkan Merk dan Motif

Selain itu, Aica Aibon juga sering menjadi pilihan untuk merekatkan barang-barang yang terbuat dari kayu lapis, karet, vinyl, kulit, hingga logam.

Menurutnya, rebranding ini dilakukan dengan mengganti logo yang lebih melambangkan semangat baru Aica Indonesia dalam menghadapi perjalanan ke depan setelah 50 tahun berkarya.

"Selain itu kami juga mengubah desain kemasan Aica Aibon menjadi lebih efisien untuk membantu proses distribusi,” tambah Dan Mashiki.

Logo Baru Aica Indonesia 50 Tahun realestat.id dok
Pergantian logo Aica Indonesia di momen ulang tahun ke-50. (Foto: diolah Realestat.id)

Di samping melakukan rebranding, pada momen ulang tahun ke-50 ini PT Aica Indonesia juga mengeluarkan sembilan motif terbaru, yakni delapan motif dari katalog Cerarl dan satu dari katalog Tough Top.

Sales & Marketing Manager PT Aica Indonesia, Kevin Octavius menjelaskan, Cerarl sendiri, merupakan produk yang terbuat dari melamin resin, yang dibuat dengan proses high-temperature, high-pressure press yang menghasilkan produk yang tidak hanya kuat namun juga tidak mudah terbakar.

“Katalog Cerarl dan Tough Top memang merupakan kategori yang cukup diminati oleh masyarakat," terang Kevin Octavius, menambahkan.

Baca Juga: Heatgard Hadirkan Tiga Warna Baru Cat Penolak Panas Anti Bocor

Menurutnya, hal ini didorong oleh ketangguhan dari kedua produk tersebut yang dikombinasikan dengan keunikan dari masing-masing produk.

Produk di katalog Cerarl, kata Kevin, memiliki versatility dan ragam keunggulan lain, seperti tahan panas tinggi, tahan air, tahan benturan, dan anti bakteri.

Sementara itu, Tough Top merupakan katalog yang berfungsi sebagai alternatif material bebatuan alami sebagai lapisan atas/permukaan bidang horizontal (meja, top table, dan sebagainya), dengan beban yang lebih ringan, tahan abrasi/pengikisan.

"ToughTop menawarkan desain dan motif elegan dengan ketahanan ekstra terhadap abrasi atau pengikisan. Dan yang lebih penting, keduanya sangat mudah dipasang," tuturnya.

Baca Juga: Indogress Kenalkan Granit Terbaru dengan Fitur Slip Guard

Pada kesempatan tersebut, Dan Mashiki menerangkan, sejak berdiri pada 1974, Aica Indonesia telah menjadi produsen High Pressure Laminates (HPL), Cerarl, ToughTop, Veltouch, Celsus, Wonder, Virutect, Realcore, Purecore, Compact, Postform, MFC dan lem kuning legendaris Aica Aibon.

Produk Aica Indonesia diproduksi di Bekasi Timur dan Kawasan lndotaisei Cikampek dengan menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Japan Industrial Standard (JIS) serta telah memperoleh sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Saat ini, Aica Kogyo telah melebarkan sayap bisnisnya ke pasar China, Korea, Taiwan, Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, Myanmar, Hong Kong, dan Australia. Indonesia dan telah memasok produk dan layanan berkualitas Jepang.

"Aica Indonesia, bekerja sama dengan distributor tunggal, PT Marga Bharata, terus berupaya untuk menghadirkan produk-produk finishing interior terbaik di kelasnya," pungkas Dan Mashiki.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Kota Deltamas (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Kota Deltamas (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Groundbreaking Learning Center dan Dormitory BTN di Bandung, Kamis, 17 Oktober 2024. (Foto: Dok. Bank BTN)
Groundbreaking Learning Center dan Dormitory BTN di Bandung, Kamis, 17 Oktober 2024. (Foto: Dok. Bank BTN)
Dari kiri ke kanan: Arvin Hartanto, Direktur Keuangan Greenwoods; Arie Noegroho, Head of Corporate Investment Greenwoods; Dyah Rahadyannie, Direktur Pengelolaan Bisnis dan HC PPRO; Rudi Nugroho, Direktur Utama Greenwoods; Danniel Moeis, Managing Director PPRO; Ayunita Permatasari, Head of Business Strategy PPRO; dan Agni Kudang Radityatama, General Manager PPRO berfoto bersama usai melakukan penandatanganan Term Sheet, Rabu 8 Oktober 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Arvin Hartanto, Direktur Keuangan Greenwoods; Arie Noegroho, Head of Corporate Investment Greenwoods; Dyah Rahadyannie, Direktur Pengelolaan Bisnis dan HC PPRO; Rudi Nugroho, Direktur Utama Greenwoods; Danniel Moeis, Managing Director PPRO; Ayunita Permatasari, Head of Business Strategy PPRO; dan Agni Kudang Radityatama, General Manager PPRO berfoto bersama usai melakukan penandatanganan Term Sheet, Rabu 8 Oktober 2024. (Foto: Istimewa)
Penyerahan secara simbolis 1.000 paket bantuan stunting dari Vega Violetta Puspa, Direktur PT Jababeka Infrastruktur (kiri) kepada Dedy Supriyadi selaku PJ Bupati Bekasi, di sela peluncuran Program Getas (Gerakan Sehat Atasi Stunting) di President University, Jababeka Cikarang, Rabu, 16 Oktober 2024. (Foto: Realestat.id)
Penyerahan secara simbolis 1.000 paket bantuan stunting dari Vega Violetta Puspa, Direktur PT Jababeka Infrastruktur (kiri) kepada Dedy Supriyadi selaku PJ Bupati Bekasi, di sela peluncuran Program Getas (Gerakan Sehat Atasi Stunting) di President University, Jababeka Cikarang, Rabu, 16 Oktober 2024. (Foto: Realestat.id)