RealEstat.id (Jakarta) – Berlangsung di Hotel Aryaduta Menteng, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan sekaligus mengesahkan jajaran Dewan Komisaris beserta Direksi baru.
Steffi Grace Darmawan, Corporate Secretary PT Lippo Cikarang Tbk mengatakan, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Lippo Cikarang Tbk kali ini juga menetapkan laba bersih tahun 2023 mencapai Rp109 miliar serta aset Perseroan sebesar Rp9,7 triliun, atau bertumbuh 3,6% dibanding tahun sebelumnya.
"Selain menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023, RUPST LPCK ini juga menyetujui perubahan dan menegaskan kembali susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan," jelas Steffi seperti dilansir dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga: Lippo Cikarang (LPCK) Cetak Marketing Sales Rp1,3 Triliun di Sepanjang 2023
Berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Lippo Cikarang, Tbk (LPCK) yang baru terhitung sejak RUPST tahun 2024:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris (Independen): Didik Junaedi Rachbini
Komisaris Independen: Hadi Cahyadi
Komisaris: Anand Kumar
Komisaris: George Raymond Zage III
Direksi
Presiden Direktur: Gita Irmasari
Direktur: Marshal Martinus Tissadharma
Direktur : Marlo Budiman
"Manajemen LPCK mengucapkan selamat bergabung kepada para Dewan Komisaris dan Direksi baru, serta diharapkan dapat memberikan kontribusi dan sekaligus meningkatkan kinerja Perseroan di tahun-tahun yang akan datang," kata Steffi Grace.
Baca Juga: Beam Mobility Hadirkan Layanan Mobilitas Mikro di Lippo Cikarang
Untuk mencapai target pra-penjualan tahun 2024, LPCK memperkenalkan konsep perkotaan baru, bernama Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC) dan melakukan fokus strategi penjualan pada produk rumah tapak khususnya seri produk terbaru XYZ Livin sebagai inovasi produk perumahan yang terjangkau untuk kalangan muda.
Perseroan pada kuartal pertama 2024 mencatat pra-penjualan sebesar Rp325 miliar dan mencapai 23% dari target untuk tahun 2024 sebesar Rp1,435 triliun.
Pra-penjualan pada kuartal pertama 2024 didorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek-proyek rumah tapak yaitu XYZ Livin dan Cendana Spark North dengan kontribusi sebesar 82% dari total penjualan.
Sementara proyek komersial menyumbangkan penjualan sebesar 15% yang terdiri dari ruko-ruko komersial dan penjualan tanah pada area komersial.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News