Ecommerceloka Raih Penghargaan Internasional Top Engagement Chain 2025 di China

ecommerceloka dinilai berhasil mendorong transformasi digital sektor perhotelan, sehingga raih penghargaan internasional Top Engagement Chain 2025.

Nico S. Wiratama, CEO ecommerceloka, menerima penghargaan ‘Top Engagement Chain 2025’ dari Trip.com Group di ajang Envision 2025, Shanghai, China. (Sumber: Istimewa)
Nico S. Wiratama, CEO ecommerceloka, menerima penghargaan ‘Top Engagement Chain 2025’ dari Trip.com Group di ajang Envision 2025, Shanghai, China. (Sumber: Istimewa)

RealEstat.id (Jakarta) - Startup teknologi pariwisata ecommerceloka berhasil raih penghargaan internasional Top Engagement Chain 2025 pada ajang Envision 2025 di Shanghai, China.

Penghargaan prestisius dari Trip.com Group ini diberikan atas keberhasilan ecommerceloka dalam membantu peningkatan visibilitas, penjualan daring, dan performa digital bagi berbagai properti mitra.

Perusahaan startup pariwisata itu menjadi salah satu yang terpilih dari 100 perwakilan Indonesia yang diundang dan menerima penghargaan.

Co-Founder dan CEO ecommerceloka, Nico S. Wiratama menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan bentuk pengakuan atas kontribusi nyata tim dalam mendorong transformasi digital sektor perhotelan di Indonesia.

Baca Juga: Begini Cara Startup ecommerceloka Tumbuhkan Pendapatan Hotel Lokal hingga 35%

“Keberhasilan ecommerceloka raih Top Engagement Chain 2025 merupakan pembuktian bahwa kami diakui secara internasional sebagai pelopor e-commerce industri hospitality di Indonesia," kata Nico dalam keterangan resmi, Kamis (12/06/2025).

Mendukung Properti Kecil di Era Digital

Lebih lanjut Nico Wiratama berujar bila perusahannya melakukan pendekatan tak seperti sebagian besar pelaku industri hospitality.

Dimana, mereka memfokuskan pada hotel berbintang empat ke atas atau mengandalkan dukungan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions).

"ecommerceloka justru menyasar pasar hotel independen dan properti berbintang tiga ke bawah," ungkap dia.

Baca Juga: 2025, Pasar Perhotelan Jakarta Bakal Alami Penurunan Kinerja: Riset Colliers

Pasalnya, menurut dia kelompok ini kerap menghadapi keterbatasan sumber daya dan akses teknologi yang menyulitkan mereka dalam bersaing di dunia digital.

Banyak hotel kecil tidak memiliki tim penjualan, agen hotel, atau teknologi penunjang seperti hotel besar. Padahal, pasar wisatawan domestik dan internasional sangat besar.

"Melalui ecommerceloka, kami bantu mereka menjangkau pasar global secara daring, dengan sistem pembayaran langsung dan peluang bersaing yang setara,” jelas Nico.

Baca Juga: Efisiensi Anggaran Pemerintah Berimbas Signifikan Bagi Industri Perhotelan di Jakarta

Solusi Digital End-to-End

Keberhasilan ecommerceloka raih penghargaan internasional dari Trip.com tak terlepas dari penerapan sistem end-to-end tanpa membebani mitra properti.

ecommerceloka menggunakan model monetisasi berbasis komisi dari hasil penjualan sewa harian kamar atau properti.

Artinya, mitra properti tidak perlu mengeluarkan biaya besar di awal. Adapun layanan yang diberikan mencakup:

  • Pembuatan dan pengelolaan website properti;
  • Channel manager dan sistem reservasi daring;
  • Mesin pemesanan (booking engine);
  • Pemotretan profesional untuk properti;
  • Strategi pemasaran digital setara hotel berbintang lima.

Baca Juga: Rambah Bali, One Global Resorts Milik Iwan Sunito Gandeng OXO Living

Inisiatif ini memungkinkan properti kecil untuk berkompetisi secara adil dan mengatasi keterbatasan dalam eksekusi strategi digital.

“Kami berharap dapat terus berkontribusi pada pengembangan industri hospitality Indonesia, serta membantu lebih banyak properti lokal agar dapat bersaing dan dikenal di kancah internasional,” pungkas Nico.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Angela Wibawa, Managing Director Advisory Services, CBRE Indonesia. (Foto: Istimewa)
Angela Wibawa, Managing Director Advisory Services, CBRE Indonesia. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Kris Erlangga Adji Widjaya (Komisaris Independen), Sharif Benyamin (Direktur), Herman Nagaria (Direktur), Adrianto P Adhi (Presiden Direktur), Soegianto Nagaria (Direktur), dan H. Edi Darnadi (Komisaris Independen) usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) Tahun Buku 2024, di Klub Kelapa Gading Jakarta, Kamis 12 Juni 2025. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Kris Erlangga Adji Widjaya (Komisaris Independen), Sharif Benyamin (Direktur), Herman Nagaria (Direktur), Adrianto P Adhi (Presiden Direktur), Soegianto Nagaria (Direktur), dan H. Edi Darnadi (Komisaris Independen) usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) Tahun Buku 2024, di Klub Kelapa Gading Jakarta, Kamis 12 Juni 2025. (Foto: Istimewa)
Penyerahan hewan kurban untuk seluruh wilayah di sekitar proyek Sinar Mas Land dilakukan secara simbolis oleh Pengurus Yayasan Muslim Sinar Mas Land kepada Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Raudhatul Jannah,  Islamic Center di BSD City pada 5 Juni 2025. (Foto: Istimewa)
Penyerahan hewan kurban untuk seluruh wilayah di sekitar proyek Sinar Mas Land dilakukan secara simbolis oleh Pengurus Yayasan Muslim Sinar Mas Land kepada Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Raudhatul Jannah, Islamic Center di BSD City pada 5 Juni 2025. (Foto: Istimewa)
Norman Daulay, Direktur Paramount Land (tengah) dan Chrissandy Dave, Direktur Sales & Marketing Paramount Land (kanan) menerima penghargaan Developer of the Year - Indonesia dalam perhelatan Real Estate Asia Awards and Built Environment Awards 2025 (Foto: Istimewa)
Norman Daulay, Direktur Paramount Land (tengah) dan Chrissandy Dave, Direktur Sales & Marketing Paramount Land (kanan) menerima penghargaan Developer of the Year - Indonesia dalam perhelatan Real Estate Asia Awards and Built Environment Awards 2025 (Foto: Istimewa)