Dukung Sektor Pariwisata, Germany Brilliant (GB) Peduli Buat 5 Saung Kamar Mandi Umum di Baduy

Program CSR GB Peduli merancang desain saung kamar mandi umum yang sesuai dengan nilai-nilai adat dan budaya masyarakat di Kampung Baduy.

Penyerahan simbolis 5 saung kamar mandi oleh Germany Brilliant (GB) Bersama dengan LSPDII dan Bazar Bangunan kepada masyarakat kampung Baduy di Lebak, Banten. (Sumber: Istimewa)
Penyerahan simbolis 5 saung kamar mandi oleh Germany Brilliant (GB) Bersama dengan LSPDII dan Bazar Bangunan kepada masyarakat kampung Baduy di Lebak, Banten. (Sumber: Istimewa)

RealEstat.id (Jawa Barat) - Germany Brilliant (GB) membuat lima saung kamar mandi untuk umum di Kampung Baduy, Lebak, Banten.

Pembuatan saung kamar mandi umum ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk GB Peduli, sebagai bagian dukungan terhadap pariwisata lokal.

Untuk informasi, Kementerian Pariwisata menargetkan angka kunjungan wisatawan mancanegara selama 2025 bisa mencapai 14,6 juta sampai 16 juta kunjungan.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan target kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2024 yang ditetapkan sebanyak 14,3 juta.

Baca Juga: GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Ungkap Project Rahasia di Bali

Guna membuat saung kamar mandi di Baduy itu, GB berkolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Desain Interior Indonesia (LSPDII) dan Bazar Bangunan.

General Manager Germany Brilliant, Yapto Wijaya mengatakan pembuatan kamar mandi umum ini bertujuan agar wisatawan tidak susah saat hendak buang air kecil, besar dan bersih-bersih diri.

"GB buat 5 saung kamar mandi di Baduy luar, yakni wilayah Kaduketug 1, Kaduketug 2, Kaduketug 3, Legok Jeruk, dan Cicakal muara," kata Yapto seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (17/05/2025).

Baca Juga: Ruang Kolaborasi T-Space Milik Tompi Dilengkapi Produk Sanitari Pintar GB Sanitaryware

Desain Kamar Mandi Sesuai Adat Baduy

Germany Brilliant (GB) Peduli Membuat 5 Saung Kamar Mandi di Baduy-RealEstat.id
General Manager Germany Brilliant (GB), Yapto Wijaya dan manajemen berfoto bersama dengan salah seorang warga Baduy, Lebak, Banten, di depan saung kamar mandi hasil program CSR untuk mendukung pariwisata lokal. (Sumber: Istimewa)

Yapto Wijaya mengungkapkan awalnya Germany Brilliant, LSPDI, dan Bazar Bangunan berwisata ke kampung Baduy.

Dalam kegiatan tersebut, mereka melihat belum adanya saung kamar mandi umum untuk wisatawan dan masyarakat Baduy itu sendiri.

"Kami berdiskusi dengan tokoh-tokoh adat Baduy Luar serta melibatkan para arsitek Baduy untuk membantu pembuatanya," ujarnya.

Baca Juga: Tips dan Trik Merancang Kamar Mandi Minimalis Modern

Adapun proses pengerjaan kamar mandi umum dalam program CSR di Kampung Baduy tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 14 hari.

Sementara itu Direktur LSPDI-Desain Interior, Rohadi menjelaskan desain kamar mandi maupun material pendukungnya harus sesuai konsep adat ketika masuk dalam tatanan hidup budaya suku tertentu.

"Masyarakat Baduy sangat menjunjung tinggi aturan adat sampai hal terkecil sekalipun," kata Rohadi.

Baca Juga: Trik Mudah Bersihkan Kloset Duduk di Kamar Mandi Agar Kinclong

Saat peresmian saung kamar mandi GB Peduli, Ketua Adat Kampung Baduy Luar Jaro Oom mengucapkan terima kasih.

Menurut dia program GB Peduli bangun saung kamar mandi ini sangat berguna untuk masyarakat Baduy dan juga untuk wisatawan.

"Kami berharap wisawatan juga akan semakin banyak datang kesini," tandas Jaro Oom.

Redaksi@realestat.id

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Salah satu hotel yang menjadi mitra Ecommerceloka di Bali. (Sumber: Istimewa)
Salah satu hotel yang menjadi mitra Ecommerceloka di Bali. (Sumber: Istimewa)
Instalasi IKONS Furniture di pameran arsitektur ARCH:D 2025 di ICE BSD, Tangerang. (Sumber: Istimewa)
Instalasi IKONS Furniture di pameran arsitektur ARCH:D 2025 di ICE BSD, Tangerang. (Sumber: Istimewa)
Gandeng Pandawara, FamilyMart bestur Program Satu Kopi Satu Aksi (Foto: Istimewa)
Gandeng Pandawara, FamilyMart bestur Program Satu Kopi Satu Aksi (Foto: Istimewa)