RealEstat.id (Tangerang) – Di tengah pandemi COVID-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya, Sinar Mas Land justru sukses memasarkan Cluster Invensihaus R di BSD City. Sebanyak 178 unit rumah di Invensihaus R bahkan terjual habis pada saat peluncuran, Ahad (28/6/2020).
CEO Residential Sinar Mas Land, Herry Hendarta mengatakan, properti tetap menjadi sektor yang menjanjikan di masa pandemi COVID-19. Sejumlah pengamat melihat terdapat perubahan perilaku generasi milenial yang tidak dapat menjalankan hobi travelling serta shopping karena terhalang kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca Juga: Sinar Mas Land Tawaran Invensihaus R di BSD City dengan Cicilan Ringan
Ini membuat alokasi dana tersebut dapat mereka gunakan untuk membeli rumah yang kini berada di harga terbaik berkat berbagai promo para pengembang. Apalagi, rumah di masa pandemi menjadi pusat kegiatan, mulai belanja, belajar, beribadah, sampai bekerja.
"Berangkat dari sini, kalangan milenial dan keluarga muda menetapkan prioritas utama saat ini yaitu membeli rumah yang mendukung gaya hidup sekaligus produktivitas mereka," kata Herry Hendarta.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI), Lukas Bong menuturkan, saat ini menjadi momentum yang tepat bagi generasi milenial untuk memiliki hunian. Kebiasaan traveling kalangan milenial bisa dialihkan untuk investasi ke properti. Sekarang banyak pengembang yang menjual properti dengan paket penawaran yang sangat menarik.
Baca Juga: Sinar Mas Land Rilis Ruko Tahap 2 Pasar Modern Timur BSD dengan Harga Khusus
"Ini saatnya bagi generasi milenial yang memiliki tabungan atau yang mampu mencicil," kata Lukas Bong.
Menurut Herry Hendarta, selain fenomena COVID-19 dan new normal, faktor lain yang membuat Invensihaus R laris adalah konsepnya yang inovatif dan out of the box.
“Terbukti sejak awal peluncuran, pasar memberikan reaksi yang sangat baik. Bahkan terjadi antrean virtual untuk mendapatkan rumah ini,” ungkap Herry.
Harga Mulai Rp1,2 Miliar
Invensihaus R terletak di kawasan Tabebuya seluas 10,3 hektar. Setiap unit rumah memiliki bangunan 2 1/2 lantai dan 3 kamar tidur. Smart furniture turut melengkapi rumah tersebut. Tak ketinggalan hunian tersebut juga menerapkan konsep ruang fungsional yang peruntukannya dapat digunakan untuk home office for work from home atau school from home.
Pemasaran pun dilakukan secara virtual untuk mematuhi imbauan menjaga jarak (social distancing) selama pandemi Covid-19. Karenanya, semua kegiatan seperti membuat janji bertemu, kunjungan ke show unit, acara gathering, dan bahkan proses negosiasi tetap berjalan secara virtual. Dengan konsep-konsep yang mengedepankan kepentingan konsumen dan mengadaptasi kegiatan new normal, strategi tersebut cukup ampuh membangkitkan animo konsumen untuk memiliki Invensihaus R.
Baca Juga: Program ‘Move in Quickly’ Sinar Mas Land Bukukan Rp369 Miliar
Sinar Mas Land menggandeng arsitek terkenal di Indonesia, Denny Gondo, dan interior designer ternama, Joke Roos dalam mengembangkan produk ini. Sebagai informasi, Invensihaus R dipasarkan dengan ukuran tanah 5x10 meter persegi, dengan luas bangunan 68 meter. Hunian ini dijual mulai dari harga Rp1,2 miliar – Rp1,5 miliar.
Fenomena unit Invensihaus R terjual habis saat peluncuran seperti mengulang kesuksesan produk-produk millennial smart house BSD City yang diawali dengan FleekHauz. Sejak dipasarkan pertama kali hingga Invensihaus R, sudah terjual habis delapan cluster smart house dengan total 1.543 unit dalam waktu singkat di BSD City.
Baca Juga: Pasar Modern Milik Sinar Mas Land Rilis Layanan Pesan-Antar Guna Cegah Penyebaran COVID-19
Herry mengatakan Sinar Mas Land mampu membuat hal-hal seperti itu terjadi karena gabungan antara konsep yang unik dan baik serta strategi yang tepat. Tentu saja upaya tersebut terwujud karena kerja keras tim sehingga memberikan hasil yang maksimal. Jika terlewat dari Invensihaus R, ia mengimbau konsumen terus memantau pergerakan yang dilakukan BSD City.
"Yang pasti, ke depan BSD City akan selalu menghadirkan produk yang selalu inovatif dan mengikuti selera konsumen," pungkasnya.