RealEstat.id (Jakarta) - Mendukung sektor perumahan yang tumbuh positif di tengah kontraksi ekonomi akibat pandemi, PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. kembali menggelar pameran perumahan virtual. Pameran bertajuk KPR BTN Anniversary Virtual Expo tersebut dilaksanakan pada 14 Desember 2020 - 14 Januari 2021.
Pameran virtual yang menggandeng PT Adhouse Clarion Events tersebut diselenggarakan sebagai salah satu rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 KPR Bank BTN. Selain itu, KPR BTN Anniversary Virtual Expo dihelat untuk mendongkrak kinerja penyaluran kredit Bank BTN, di samping memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah.
Sebelumnya, virtual expo serupa sukses digelar Bank BTN pada Agustus 2020. Dalam ajang tersebut, terpantau lebih dari 2 juta orang berselancar di situs ipex.btnproperti.co.id untuk membeli hunian idaman.
Baca Juga: IPEX Virtual 4D Bank BTN Tarik Minat Lebih Dari 2 Juta Pengunjung
Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury mengatakan di tengah tekanan pandemi, sektor perumahan mencatatkan pertumbuhan mencapai 2% pada kuartal III 2020. Sementara, tahun 2021 diproyeksikan pertumbuhannya ekonomi bakal mencapai 5% dan sektor perumahan menjadi salah satu andalan pemerintah untuk mendorong ekonomi nasional bergerak naik.
Pameran properti virtual yang mengangkat tagline: "Cari Rumah Impian Dalam Genggaman Tangan" tersebut, lanjut Pahala, menjadi langkah perseroan untuk mendukung catatan positif pada sektor perumahan yang menjadi core business Bank BTN.
“Peluang sektor properti untuk tumbuh masih besar di tengah angka backlog yang tinggi. Melalui virtual expo ini, kami memberikan kemudahan akses bagi masyarakat berpenghasilan tetap dan tidak tetap untuk memiliki rumah secara online dengan bunga KPR (Kredit Pemilikan Rumah) murah di masa pandemi Covid-19,” jelas Pahala Nugraha Mansury saat pembukaan KPR BTN Virtual Expo di kantor pusat Bank BTN, Jakarta, Senin (14/12/2020).
Baca Juga: Ulang Tahun KPR BTN ke-44, Bank BTN Rilis Bunga Kredit 4,44%
KPR BTN Virtual Expo menggandeng 75 pengembang yang menghadirkan 225 proyek properti yang bisa dilihat dan dibeli masyarakat secara virtual melalui portal hutkprexpo.btnproperti.co.id.
Untuk para pengunjung KPR BTN Virtual Property Expo yang memiliki penghasilan tetap (fixed income), Bank BTN menawarkan bunga sebesar 4,4% fixed selama satu tahun. Kemudian, untuk masyarakat non-fixed income, bunga yang ditawarkan sebesar 7,44% fixed satu tahun.
Selain itu, Bank BTN juga memberikan promosi berupa bebas biaya admin, provisi, dan appraisal. Promosi lainnya yang juga dapat dinikmati masyarakat adalah diskon asuransi jiwa hingga 15% dan top up tabungan hingga Rp440 ribu.
Baca Juga: Kuota FLPP Ditambah, Bank BTN Siap Menyerap
Pahala menuturkan ada berbagai inovasi yang telah perseroan lakukan terutama dalam mendukung program perumahan nasional. Tujuannya, agar bisnis sektor perumahan tetap berjalan pada masa pandemi Covid-19 dan masyarakat dapat terpenuhi kebutuhannya untuk memiliki rumah layak yang mereka idamkan.
Pahala melanjutkan, virtual property expo dengan dukungan layanan serba digital melalui mobile banking merupakan sarana yang Bank BTN siapkan dan menjadi jawaban bagi masyarakat untuk punya rumah dengan mudah melalui Bank BTN.
"Pada pameran virtual yang dilaksanakan dalam satu bulan ini, kami menargetkan sebanyak satu juta pengunjung, dengan transaksi sebesar Rp500 miliar," kata Pahala.
Baca Juga: Laba Bersih Bank BTN Naik 39,72% di Kuartal III-2020
Sementara itu, hingga Oktober 2020, emiten bersandi saham BBTN mencatatkan pertumbuhan positif pada segmen KPR subsidi. Perseroan mencatatkan KPR Subsidi tumbuh di level 6,09% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp104,46 triliun pada Oktober 2020. Bank BTN pun tercatat telah menyalurkan KPR non-subsidi senilai Rp71,91 triliun hingga bulan ke sepuluh tahun ini.
Di segmen pembiayaan syariah yang didominasi KPR pun, BTN Syariah mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,31% (yoy) menjadi Rp24,56 triliun per Oktober 2020.
“Melalui pameran ini, kami harapkan mampu mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan. Kami menargetkan secara keseluruhan kredit akan tumbuh di kisaran 2% - 3% pada akhir tahun nanti,” tutup Pahala.